Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII6 MTs. Filial Al Iman Adiwerna Tegal pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat. Dari hasil penelitian diperoleh
ketuntasan belajar siswa pada pokok bahasan bilangan bulat adalah meningkat. Hal ini terlihat pada peningkatan ketuntasan belajar dari 76,6
menjadi 85.3, dan meningkat lagi menjadi 87,7. Adapun simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode TGT perlu dilakukan dalam
pembelajaran matematika khususnya pokok bahasan bilangan bulat untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
C. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan
berpikir logis, nalitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam membelajarkan matematika kepada siswa, apabila guru masih
menggunakan paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pembelajaran matematika cenderung berlangsung satu arah umumnya dari
guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta didik siswa merasa
jenuh dan tersiksa. Oleh karena itu dalam membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi metode yang sesuai
dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan metode
pembelajaran akan tergantung tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik siswa, kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada. Pada paket pembinaan penataran ini akan disampaikan suatu
metode pembelajaran kooperatif yang berpotensi membuat siswa sebagai pusat pembelajaran.
Salah satu metode yang dikembangkan dan dapat diharapkan membawa siswa untuk meningkatkan aktivitasnya dalam pembelajaran
matematika adalah metode pembelajaran KAS. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode sebagai rujukan yang di dalamnya mengandung
unsur kompetisi, yaitu metode pembelajaran STAD dan metode pembelajaran TGT, yang memberi kesempatan kepada siswa untuk saling kerjasama dalam
sebuah kompetisi. Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode ini dapat
melatih siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok, siswa aktif membantu dan memotivasi semangat
untuk berhasil bersama, aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok, interaksi antar siswa seiring dengan
peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat. Hal ini akan dapat berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar matematika siswa yang lebih
baik. Dalam hal ini peneliti akan meneliti aktivitas siswa, keterampilan guru
dalam mengajar, dan hasil belajar siswa. Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2. 12. Bagan kerangka berpikir
KONDISI AWAL
PELAKSANAAN Menggunakan Metode KAS
a. Kebiasaan guru yang masih mendominasi
pembelajaran b.
Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat
c. Aktivitas siswa di dalam kelas tidak
menunjukkan perilaku yang ideal d.
Hasil belajar siswa kurang
KONDISI AKHIR
1. Aktivitas pembelajaran berlangsung dua arah.
2. Meningkatkan keterampilan guru kelas V SDN
Pakintelan 03 dalam melaksanakan pembelajaran matematika.
3. Meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN
Pakintelan 03 dalam melaksanakan pembelajaran matematika pelajaran
matematika. 4.
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pakintelan 03 dalam materi mata pelajaran
matematika.
D. Hipotesis Tindakan