bersama, tetapi menggunakan waktu yang lebih banyak Slavin, 2008 dalam http:mahmuddin.wordpress.com20091223strategi-pembelajaran-
kooperatif-tipe-teams-games-tournament-tgt . Setelah melakukan kajian berdasarkan latar belakang di atas maka
peneliti dan guru kelas menduga bahwa hal-hal tersebut dimungkinkan karena penggunaaan metode pembelajaran yang kurang tepat, sehingga peneliti dan
guru sepakat untuk melakukan pengkajian melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan sebuah metode yang mempunyai keunggulan yang
sesuai dengan kondisi di kelas, sehingga dengan keunggulan dari metode tersebut mampu untuk menutupi segala kekurangan yang terjadi selama proses
pembelajaran. Permasalahan tersebut dapat diminimalisir dengan melakukan tindakan yang mampu mengubah suasana belajar dengan menggunakan
metode yang dapat mengaktifkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Aktifitas tersebut yaitu : bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas
– tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa
lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah
dapat dirumusakan
permasalahan sebagai berikut: bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Pakintelan 03
Gunungpati?
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: a.
apakah metode Kompetisi Antar Siswa KAS dapat meningkatkan keterampilan guru kelas V SDN Pakintelan 03 dalam melaksanakan
pembelajaran matematika; b.
apakah metode Kompetisi Antar Siswa KAS dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN Pakintelan 03 dalam melaksanakan
pembelajaran matematika; c.
apakah metode Kompetisi Antar Siswa KAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pakintelan 03 dalam materi mata
pelajaran matematika? Hasil belajar siswa pada penelitian kali ini dibatasi hanya pada hasil belajar kognitif.
2. Pemecahan Masalah
Berdasarakan rumusan masalah di atas, peneliti merencanakan pemecahan masalah dengan tahapan-tahapan metode KAS sebagai berikut:
Berdasarkan metode STAD : Menurut Slavin 2010:151 STAD terdiri atas sebuah siklus
instruksi kegiatan regular, sebagai berikut: a.
mengajar. Menyampaikan pelajaran; b.
belajar tim. Para siswa bekerja dengan lembar kegiatan dalam tim untuk menguasai materi;
c. tes. Para siswa mengerjakan kuis-kuis individual;
d. rekognisi tim. Skor tim dihitung berdasarkan skor kemajuan.
Berdasarkan TGT : Menurut Slavin 2010:170 TGT terdiri dari siklus regular dan aktivitas
pengajaran, sebagai berikut: a.
pengajaran. Menyampaikan pelajaran; b.
belajar tim. Para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam tim mereka untuk menguasai materi;
c. turnamen. Para siswa memainkan tim akademik dalam kemampuan
yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta; d.
rekognisi tim. Skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil
melampaui criteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan merujuk pada dua metode pembelajaran di atas maka
peneliti menyusun sebuah aktivitas pembelajaran KAS sebagai berikut: a.
guru menyampaikan materi pelajaran; b.
siswa mengerjakan Lembar Kegiatan secara berkelompok; c.
siswa memainkan sebuah turnamen secara berkelompok; d.
menjumlahkan skor yang didapat pada saat turnamen; e.
guru memberikan penghargaan kelompok dan individu.
C. Tujuan Penelitian