39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
Wilayah Penelitian yaitu di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, Kecamatan Jepon merupakan salah satu dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blora
dengan luas wilayah 107,724 km
2
. Pusat pemerintahan Kecamatan Jepon berjarak 10 km dari Ibukota Kabupaten Blora.
Secara Geografi, berikut batas-batas Kecamatan Jepon: Sebelah Utara : Kecamatan Sale Kabupaten Rembang
Sebelah Timur : Kecamatan Bogorejo dan Kecamatan Jiken Sebelah Selatan : Kecamatan Randubelatung
Sebelah Barat : Kecamatan Blora Kecamatan Jepon merupakan daerah bukan pantai dengan topografi ketinggian
antara permukaan laut, dimana memiliki ketinggian tanah dari permukaan laut terendah 92 meter dpl dan yang tertinggi 300 meter dpl. Kecamatan Jepon terdiri
dari 25 desa diantaranya Desa Blungun, Desa Semanggi, Desa Ngampon, Desa Jomblang, Desa Palon, Desa Bangsi, Desa Sumurboto, Desa Brumbung, Desa
Turirejo, Desa Semampir, Desa Kemiri, Desa Tempellemahbang, Desa Jepon, Desa Seso, Desa Balong, Desa Geneng, Desa Nglarohgunung, Desa Kawengan,
Desa Gersi, Desa Gedangdowo, Desa Puledagel, Desa Bacem, Desa Jatirejo, Desa
Soko, Desa Waru. Menurut jaraknya, letak masing-masing desa ke ibukota kecamatan Jepon berkisar antara 1-2 km.
Gambar 4.1. Peta Kecamatan Jepon Kabupaten Blora
4.1.2. Luas Penggunaan Tanah
Kecamatan Jepon merupakan salah satu daerah pertanian di Kabupaten Blora, hal ini ditunjukan dengan masih luasnya lahan pertanian. Berikut disajikan
tabel mengenai luas penggunaan lahan yang terdapat di Kecamatan Jepon.
Tabel 4.1 Luas Penggunaan Lahan dan Persentasenya di Kecamatan Jepon
No Penggunaan lahan
Luas lahan ha
1 Lahan Sawah
2.543.835 23.6
2 Bangunan
1.183.106 10.3
3 KebunTegalan
2.181.676 20.3
4 Waduk
5 Hutan
4.768.915 44.3
6 Lain-lain
94.852 0.9
Jumlah 10.772.384
100 Sumber: Kecamatan Jepon Dalam Angka Tahun 2012
Dari data Tabel 4.1 dapat dikatakan bahwa luas penggunaan lahan di Kecamatan Jepon masih didominasi oleh hutan karena di Blora masih merupakan
Kabupaten penghasil kayu jati dengan persentase 44,3 , dan lahan pertanian diurutan kedua dengan persentase 23,6 , diikuti kebuntegalan 20,3 , bangunan
10,9 , dan lain-lain 0,9 .
4.1.3. Profil Responden Petani Tebu Kecamatan Jepon 4.1.3.1. Profil Responden Menurut Umur