4.1.3.6. Profil Responden Menurut Harga dan Tempat Penjualan
Harga dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa kategori yaitu harga berdasarkan harga pabrik, harga pengepul, dan harga lainnya, harga lainnya yang
terdapat dalam penelitian seperti harga tebu yang dijual oleh petani dalam bentuk bibit. Petani tebu di Kecamatan Jepon memiliki pertimbangan tersendiri mengenai
hasil produksi tebu ketika akan menjualnya, karena harga jual tebu masing- masing berbeda-beda. Gambaran tentang petani tebu menjual hasilnya sesuai
tempat dimana harga yang diterima petani dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.7 Harga jual tebu yang diterima Petani Tebu di Kecamatan Jepon
Musim 2011-2012 No
Kecamatan Jepon Harga Kg
1 Harga Pabrik
Rp. 500 - Rp. 580 2
Harga Pengepul Rp. 300 - Rp. 400
3 Harga Lainnya bibit
Rp. 600 - Rp. 700 Sumber: data primer diolah 2013
Berdasarkan Tabel 4.7 harga jual usahatani tebu di Kecamatan Jepon terdiri dari beberapa harga, untuk harga pabrik kisaran antara Rp. 500 - Rp. 580
namun harga ini berdasarkan rendemen dari hasil tebu dan dari pabrik memiliki harga berbeda-beda sebagai contoh untuk PG. Rejo Agung Madiun rendemen 8
harga per Kg sebesar Rp. 580 namun masih menanggung biaya tebang angkut, untuk harga pengepul terjadi antara petani dengan pengepul dalam bentuk tebasan
dan petani mendapat keuntungan dengan tidak perlu menanggung biaya tebang angkut kisaran harga Rp. 300 - Rp. 400, sedangkan harga lainnya dalam hal ini
dijual dalam bentuk bibit oleh petaninya dengan kisaran harga Rp 600 - Rp. 700 dan menanggung biaya tebang angkut.
Tabel 4.8 Tempat Penjualan Hasil Produksi Usahatani Tebu di Kecamatan Jepon
Musim 2011-2012 No
Kecamatan Jepon
Harga jual Jumlah
Pabrik Pengepul
Lainnya
1 Desa Bacem
25 25
2 Desa Ngampon
13 13
3 Desa Puledagel
5 1
6 4
Desa Soko 10
10 Jumlah
13 30
11 54
Persentase 24,1
55,5 20,4
100 Sumber: data primer diolah 2013
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 4 Desa di Kecamatan Jepon dalam menjual hasil produksi tebunya bervariasi tergantung ketua
kelompok taninya masing-masing. Untuk Desa Bacem semua hasilnya dijual pada pengepul dengan harga per kilogram sebesar Rp. 350, untuk Desa Ngampon
dijualkan oleh ketua kelompok tani ke pabrik dengan harga per kilogram sebesar Rp. 580, sedangkan Desa Puledagel ada yang dijual ke pengepul dengan harga per
kilogram Rp. 400, dan ada yang dijual sebagai bibit dengan harga per kilogram Rp 700, untuk Desa Soko yang programnya kuljar dijual dalam bentuk bibit
semuanya dengan harga per kilogram Rp. 700. Usahatani tebu khususnya di Kecamatan Jepon dalam hal harga dan
tempat menjual lebih banyak di pengepul, hal ini terjadi karena sebagian petani enggan untuk menanggung biaya tebang angkut ke pabrik sehingga menginginkan
uang cepat dengan bernegosiasi dengan pengepul yang datang dengan harga yang
ditetapkan oleh pengepul tersebut yang persentasenya sebesar 55,5 atau dengan jumlah 30 petani.
4.1.3.7. Profil Responden Menurut Pendapatan