28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah petani tebu di dalam kelompok tani di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan kriteria kepemilikan usahatani
tebu dengan daerah yang memiliki program peningkatan produksi usahatani tebu di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Populasi ini hanya pada petani tebu dalam
kelompok tani yang melakukan usahatani tebu di Kecamatan Jepon berdasarkan bantuan pemerintah yang hanya terdapat di 4 Desa yaitu Desa Bacem, Desa
Ngampon, Desa Puledagel, dan Desa Soko sejumlah 54 petani tebu.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
Desa Jumlah Populasi
Desa Bacem 25 Responden
Desa Ngampon 13 Responden
Desa Puledagel 6 Responden
Desa Soko 10 Responden
Total Populasi 54 Responden
Sumber: UPTD DINTANBUNNAKIKAN Kecamatan Jepon Jumlah populasi dari Tabel 3.1 tersebut diambil dari jumlah keseluruhan
petani tebu yang masuk kelompok tani dengan program peningkatan produksi usahatani tebu bantuan pemerintah di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
3.2. Difinisi Variabel Penelitian
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan petani tebu PT, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah luas
lahan LU, modal M, biaya tenaga kerja TK, tingkat pendidikan P, umur U, harga H. Berikut difinisi operasional variabel pada penelitian ini:
1. Pendapatan petani tebu PT, variabel ini mencerminkan pendapatan yang diterima oleh responden pada periode musim panen pertama pada tahun 2012.
Variabel ini diukur dengan menggunakan ukuran rasio dengan satuan rupiah. 2. Luas lahan LU, variabel ini mencerminkan jumlah lahan yang dimiliki oleh
responden baik lahan sendiri maupun lahan sewa. Variabel ini diukur dengan menggunakan ukuran rasio dengan satuan hektar.
3. Modal M, variabel ini mencerminkan jumlah uang maupun perlengkapan yang digunakan responden dalam usahatani tebu. Variabel ini diukur dengan
menggunakan ukuran rasio dengan satuan rupiah. 4. Biaya tenaga kerja TK, variabel ini mencerminkan jumlah biaya tenaga kerja
responden yang diukur dengan hari orang kerja HOK. Variabel ini diukur dengan menggunakan ukuran rasio dengan satuan rupiah.
5. Pendidikan P, variabel ini merepresentasikan latar belakang pendidikan responden sesuai dengan lamanya petani tebu menempuh pendidikan.
Variabel ini diukur dengan ukuran rasio dengan satuan tahun. 6. Umur U, variabel ini mencerminkan umur responden, variabel ini berupa
data metrik dan diukur dengan menggunakan ukuran ratio dengan satuan tahun.
7. Harga H, variabel ini mencerminkan hasil penjualan usahatani tebu responden baik dijual ke pabrik, dijual kepada tengkulakpengepul maupun
dijual kepada lainnya yaitu berupa bibit. Variabel ini diukur dengan menggunakan ukuran rasio dengan satuan rupiah.
3.3. Teknik Pengumpulan Data