Lingkungan Tahan Pangan dan Gizi

2.1.5 Lingkungan

Bagi manusia, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun benda abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut Juli Soemirat, 2002. Sekarang telah diketahui bahwa gejala klinis gizi kurang adalah akibat ketidakseimbangan yang lama antara manusia dan lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup ini mencakup lingkungan alam, biologis, sosial budaya, maupun ekonomi. Masing-masing faktor tersebut mempunyai peran yang kompleks dan berperan penting dalam etiologi penyakit gizi kurang Soegeng dan Anne, 2009.

2.1.6 Lingkungan Tahan Pangan dan Gizi

Menurut Hendrik L. Blume 1981 yang dikutip oleh Departemen Kesehatan RI 1993, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku masyarakat, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Ini telah dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian dan pengamatan. Faktor lingkungan fisik, biologis, dan sosial mempunyai kaitan erat dalam faktor perilaku. Lingkungan yang sehat atau kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum, sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula Hariza Adnani, 2011. Pengertian 24 kesehatan lingkungan menurut WHO adalah ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatiannya pada usahan pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatan, maupun kelangsungan hidupnya. Lingkungan tahan pangan dan gizi adalah kondisi dinamis dimana diperlukan pemantauan terhadap indikator kritis terhadap sumber daya, ketersediaan dan akses terhadap pangan dan gizi di seluruh lapisan masyarakat. Ketahanan pangan dan gizi global, nasional, regional, lokal rumah tangga, dan individual merupakan rangkaian sistem hierarki, ketersediaan pada tingkat lebih tinggi merupakan syarat keharusan bagi ketersidaan di tingkat yang lebih rendah. Prinsip atau kaidah yang berlaku secara universal adalah bahwa mencegah terjadinya kerawanan pangan dan gizi adalah lebih utama dan lebih baik daripada menganggulangi setelah terjadi kondisi kerawanan pangan dan gizi. Indikator yang telah digunakan dalam menentukan kerawanan pangan dan gizi adalah indeks ketersediaan pangan, indeks infrastruktur, indeks gabungan akses pangan dan pendapatan, indeks penyerapan pangan, indeks gabungan kerentanan pangan, dan indeks gabungan kerawanan pangan dan gizi, serta indikator lain yang digunakan dalan sistem kewaspadaan pangan dan gizi Laporan akhir Badan Bimbingan Massal Ketahanan Pangan Prov Jateng dan LPPM-IPB, 2005.

2.1.7 Faktor-faktor lingkungan tahan pangan dan gizi