3.12 Pengujian Hipotesis
Fungsi hipotesis adalah uintuk memberi suatu pernyataan berupa dugaan tentang hubungan tentatif antara fenomena –fenomena dalam penelitian. Secara umum
hipotesis dapat diuji dengan dua cara, yaitu mencocokkan dengan fakta atau dengan mempelajari konsistensi logis Nazir, 2009. Metode pengujian terhadap hipotesis
yang diajukan, dilakukan pengujian secara parsial Uji t dan pengujian secara simultan menggunakan Uji F.
3.12.1 Uji t parsial
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dikatakan berpengaruh signifikan
apabila sig α 0,05, menggunakan rumus :
Keterangan : b
= Koefisien regresi variabel independen ab
= Standar deviasi koefisien regresi variabel independen
Hasil Uji t dapat dilihat pada output coefficient dari hasil analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
3.12.2 Uji F Simultan
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh signifikansi antara variabel independen dan variabel dependen secara simultan, dikatakan berpengaruh signifikan
apabila nilai sig α 0,05, dengan menggunakan rumus :
Keterangan : = koefisien determinan
= jumlah data = jumlah variabel independen
Hasil Uji F dapat dilihat pada Output ANOVA dari hasil analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Dengan kriteria pengujian
dilakukan dengan membandingkan F
hitung
F
tabel
: a.
F
hitung
F
tabel
maka Ho didukung, Ha tidak didukung = tidak ada pengaruh signifikan.
b. F
hitung
F
tabel
maka Ho tidak didukung, Ha didukung = ada pengaruh signifikan. Sanusi, 2011:136
BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Simpulan
Hasil penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja terhadap komitmen karyawan pada Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung
yang dilakukan oleh peneliti, maka simpulannya adalah diterangkan sebagai berikut :
1. Secara parsial variabel karakteristik pekerjaan X1 berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen karyawan Y pada Toko Buku Fajar Agung
Bandarlampung. 2. Secara parsial variabel kepuasan kerja X2 tidak berpengaruh signifikan
terhadap komitmen karyawan Y pada Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
3. Secara simultan karakteristik pekerjaan X1 dan kepuasan kerja X2 secara bersama –sama berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen karyawan
Y pada Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
5.2 Saran
Simpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka ada beberapa saran antara lain sebagai berikut :
1. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen
karyawan, maka diharapkan kepada Toko Buku Fajar Agung agar selalu berupaya untuk dapat meningkatkan keterampilan dan kepuasan kerja
karyawannya, sehingga komitmen karyawan tetap terjaga.
2. Karyawan Toko Buku Fajar Agung harus mempunyai semangat kerja yang tinggi untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan perusahaan sehingga
pemberian kompensasi kepada karyawan sesuai dengan asas adil, layak, dan wajar, agar kompensasi yang diterima karyawan sesuai dengan kontribusinya
kepada perusahaan.
3. Atasan Toko Buku Fajar Agung dapat melakukan diskusi mengenai keluhan – keluhan karyawan dalam menjalankan tugasnya, sehingga karyawan merasa
nyaman dan senang dalam menjalankan tugasnya.
4. Informasi kepada penelitian selanjutnya, karyawan Toko Buku Fajar Agung lebih dominan mengenai karakteristi pekerjaan khususnya keterampilan
karyawan dalam meningkatkan komitmen karyawan dan diharapkan peneliti selanjutnya memperbesar cakupan untuk meneliti karakteristik pekerjaan.