CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
29 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
Lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies
Continued s. Segmen Operasi Lanjutan
s. OperatingSegment Continued
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of the entity:
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama; that engages in business activities from which it
may earn
revenues and
incur expenses
including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same
entity; hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh
kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan whose operating results are regularly reviewed by
chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment
and assesses its performance; and tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. for which separate financial information is
available.
t. Sumber
Estimasi Ketidakpastian
dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
t. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgements
Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor
lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini
dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
The Company makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations
used in the preparation of financial statements continue to be evaluated based on historical
experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable. Although
these estimates are based on managements best knowledge of current events and actions, actual
results may differ from those estimates. Assumptions and considerations have a significant effect on the
carrying amount of assets and liabilities disclosed in below.
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
i. Significant and
Estimates Accounting
Assumptions Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan
faktor-faktor seperti
kondisi teknis
dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil
operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material
atas perubahan
estimasi ini
yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan di Catatan 10.
The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such
as technical specification and future technological developments. Future results of operations could
be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors
mentioned. The carrying amount of fixed asset is presented in Note 10.
Imbalan Kerja Employment Benefits
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. The present value of the employment benefits
obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a
number of assumptions.
Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya penghasilan pensiun neto mencakup tingkat
diskonto. Perubahan
asumsi ini
akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan kerja.
The assumptions used in determining the net cost income for pensions include the discount rate.
Any changes in these assumptions will impact the carrying
amount of
employment benefits
obligations.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated
30 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
Lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies
Continued t. Sumber
Estimasi Ketidakpastian
dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Lanjutan
t. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgements Continued
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat
suku bunga
yang harus
digunakan untuk
menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan
liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan
dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the
interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows
expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the
Company considers the interest rates of goverment bonds that are denominated in the currency in
which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related
obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Nilai
tercatat liabilitas
dan asumsi-asumsi
kunci diungkapkan dalam Catatan 23.
Other key assumptions for employment benefit obligations are based in part on current market
conditions. The recorded amount of liability and its key assumption is disclosed in Note 23.
ii. Pertimbangan Penting
dalam Penentuan
Kebijakan Akuntansi ii. Significant Judgements in Determinatio of
Accounting Policy
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang
memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan The following judgments are made by management
in the process of applying the Companys accounting policies that have the most significant
effects on the amounts recognized in the financial statements.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang The allowance of impairment of receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak
dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi
kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan
penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 4.
The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the
customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any
available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for
customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to
collect. These specific allowances are reevaluated and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. Further details are
disclosed in Note 4.
Bila Perusahaan
memutuskan bahwa
tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai.
If the Company determines that no objective evidence of impairment occured for an individually
assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial
assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.