Pembagian Hutan Berdasarkan Unit Keletarian

Gambar 2.1 Pembagian Wilayah Pengelolaan Hutan KPH adalah satuan manajemen kawasan hutan yang merupakan bagian teritorial dari wilayah Unit termasuk desa-desa pemangku hutan, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Lestari. Bagian Hutan adalah luasan hutan yang merupakan unit kelestarian di dalam KPH dan sebagai dasar dalam penetapan kelas perusahaan. Sedangkan bagian yang terakhir yaitu petak, petak merupakan bagian terkecil dari bagian hutan yang berfungsi sebagai kesatuan manajemen dan administrasi terkecil dan batasnya bersifat tetap atau tidak mudah berubah.

2.2.3 Pembagian Hutan Berdasarkan Unit Keletarian

Menurut Perum Perhutani 1992, bentuk-bentuk tebangan jati dibedakan sebagai berikut: A. Tebangan A tebangan habis biasa ialah penebangan habis hutan produktif dari kelas perusahaan tebang habis yang pada umumnya digunakan sebagai dasar untuk perhitungan etat tebangan. Di dalam golongan ini termasuk pula penebangan habis jati dari kelas umur V jelek dan yang akan dijadikan tanaman lagi. KPH Sub KPHBH BKPH RPH Petak Anak Petak A1. Lelesan bidang tebang habis jangka lampau yaitu lapangan yang telah ditebang habis dalam jangka perusahaan lalu. A2. Tebangan habis pada jangka yang berjalan yaitu penebangan habis biasa yang dilaksanakan dalam jangka berjalan. A3. Tebangan habis biasa pada jangka berikut yaitu lapangan-lapangan yang akan ditebang dalam jangka berjalan. Tujuan diadakannya bentuk tebangan A1 dan A3 adalah untuk mempermudah pendaftaran rencana tanaman dan teresan di dalam jangka perusahaan yang berjalan, sehingga dapat diketahui rencana penanaman pada lapangan-lapangan yang ditebang habis dalam jangka berjalan A2, sedangkan lapangan yang direncanakan diteres pada akhir jangka yang dapat diketahui akan ditebang dalam jangka perusahaan berikutnya A3. B. Tebangan B tebang habis lanjutan pada kawasan tetap adalah penebangan habis dari hutan yang produktif dari lapangan yang baik untuk tebang habis dan dari lapangan yang tidak baik untuk tebang habis. C. Tebangan C tebang habis hutan yang dihapuskan adalah penebangan habis pada lapangan-lapangan yang pada permulaan jangka perusahaan telah dihapuskan, juga dari lapangan-lapangan yang telah direncanakan pasti akan dihapuskan. D. Tebangan D yaitu tebangan lain yang terdiri atas tebangan D1 Tebangan pembersihan atau tebang limbah dan tebangan D2 Tebangan tak tersangka yaitu penebangan yang berasal dari lapangan-lapangan yang mengalami kerusakan oleh angis atau dibuat jalan dan sebagainya. E. Tebangan E Tebangan Penjarangan yaitu penebangan yang berasal dari hutan-hutan yang dijarangkan.

2.2.4 Sortimen Kayu Bundar Jati