Penjabaran Mata Uang Asing Penjabaran Mata Uang Asing lanjutan Pengakuan Pendapatan dan Beban

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan PT ERATEX DJAJA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 02 PT ERATEX DJAJA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 02 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas: - Menghentikan pengakuan aset termasuk setiap goodwill dan liabilitas Entitas Anak; - Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; - Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan - Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba rugi komprehensif dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. Sebelum tanggal 1 Januari 2011 Bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto dan laba rugi neto dari Entitas Anak yang dikonsolidasi sebelumnya disajikan sebagai hak minoritas atas aset neto Entitas Anak dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai hak minoritas atas laba rugi neto Entitas Anak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada Entitas sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak terkait atau terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas, dalam hal ini, Entitas, sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada Entitas dapat dipulihkan.

c. Penjabaran Mata Uang Asing

Transaksi dan saldo Entitas menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian sehubungan dengan kontrak valuta berjangka. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 31 Des 2011 31 Des 2010 1 Dollar AmerikaRupiah penuh 9.068 8.991 1 EURORupiah penuh 11.739 11.956 1 Dollar HongkongRupiah penuh 1.167 1.155 1 Dollar SingapuraRupiah penuh 6.974 6.981

c. Penjabaran Mata Uang Asing lanjutan

Penjabaran laporan keuangan Entitas Anak di luar negeri Laporan keuangan Entitas Anak di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan cara sebagai berikut: • Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan. • Akun-akun laba rugi komprehensif dijabarkan dengan menggunakan rata-rata tertimbang dari kurs tengah setiap akhir bulan yang berlaku sepanjang tahun yang bersangkutan. • Ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. • Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham melalui akun Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing.

d. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Entitas dan Entitas Anak dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan. • Penjualan barang Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dipindahkan kepada pembeli. • Penjualan jasa Pendapatan diakui sesuai dengan tahap penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan, dan tidak terdapat ketidakpastian yang signifikan mengenai penerimaan pendapatan atau biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut. • Bunga Pendapatan diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali kolektibilitas diragukan. • Beban diakui pada saat terjadinya accrual basis.

e. Kas dan Setara Kas