Kinerja Pelayanan SKPD Rencana Strategis | Payakumbuh Kota renstra ketapang
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
24 b. Pembinaan
Peningkatan Produksi dan Produk Pangan berbahan baku lokal
Pengembangan penganekaragaman produk pangan Monitoring cadangan pangan masyarakat
Pengawasan mutu dan keamanan produk pangan
masyarakat c. Pencegahan dan Pengendalian Masalah Pangan
Menurunnya ketersediaan pangan Penurunan akses pangan
d. Pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu kabupatenkota
e. Penangan dan penyaluran pangan untuk produk tertentu tingkat kabupatenkota
f. Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan keamanan pangan
g. Informasi harga di KabupatenKota h. Pembangunan pasar untuk produk pangan yang dihasilkan
di kabupatenkota i.
Peningkatan mutu konsumsi masyarakat j.
Analisis mutu, gizi dan keamanan produk pangan segar dan pabrik skala kecilrumah tangga
2. Masyarakat Sebagai pelaku utama dalam sistem ketahanan pangan,
masyarakat petani-nelayan,
pengusaha swasta,
LSM, organisasi kemasyarakatan menyelenggarakan peran sebagai
berikut: a. Penyediaan pangan yang mencakup proses produksi,
pengolahan, pengelolaan
cadangan pangan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga serta masyarakat
lingkungannya. Dalam hal ini termasuk aneka ragam, mutu dan keamanan pangan untuk menyediakan
kelengkapan zat gizi makro dan mikro yang diperlukan setiap individu untuk hidup sehat dan produktif. Kegiatan
tersebut merupakan aktivitas ekonomi yang dilaksanakan secara efisien dan berorientasi ramah lingkunga.
b. Penyelenggaraan proses distribusi dan pemasaran produk- produk pangan sebagai usaha yang menopang daya
jangkau penduduk di seluruh wilayah terhadap pangan, baik dari segi fisik maupun ekonomi. Usaha ini
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
25 dilaksanakan dengan menganut kaidah kejujuran, keadilan
dan tanggung jawab moral kepada masyarakat pengguna produk-produk pangan.
c. Pengelolaan konsumsi di tingkat kelompok masyarakat dan rumah tangga yang mendorong kesadaran, kemampuan
dan kemauan setiap individu mengkonsumsi pangan dengan zat gizi seimbang. Pengelolaan konsumsi ini juga
menerapkan penyesuaian diri dengan potensi sumber daya lokal, budaya makan yang memenuhi norma gizi dan
kesehatan, hemat dan
bertanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan
d. Pengembangan jasa pelayanan pangan jasa boga, sebagai usaha ekonomi yang efisien, menekan pemborosan,
menerapkan kaedah mutu gizi dan keamanan pangan, menerapkan kejujuran dan tanggung jawab
e. Sosialisasi dan
kampanye untuk
membangkitkan kesadaran masyarakat akan pola produksi dan distribusi
yang efisien, pola makan yang sehat dan aman serta pengelolaan yang efisien dan bertanggung jawab
f. Peningkatan solidaritas masyarakat untuk membantu saudaranya yang mengalami kerawanan pangan dan gizi,
mulai dari lingkungan rumah tangga yang kecil, tingkat lokal, tingkat daerah hingga tinggkat nasional
Masyarakat terlibat secara langsung pada setiap tahap produksi, pengolahan, distribusi hingga pada keputusan untuk
mengkonsumsi pangan. Dengan demikian masyarakat menjadi pemeran utama dalam setiap upaya untuk mewujudkan Ketahanan
Pangan. Sedangkan Pemerintah dan masyarakat daerah melaksanakan peran fasilitasi dan pendukung yang bekerja sama dalam proses yang
partisipatif.
Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut Dewan Ketahanan Pangan dibentuk sebagai wadah koordinasi untuk membangun
keharmonisan dan mengupayakan sinergis atas upaya kolektif masyarakat dan pemerintah. Dewan Ketahanan Pangan di Provinsi dan
Kabupaten Kota diharapkan dapat sebagai mitra kerja di daerah.
Dewan Ketahanan Pangan telah mengidentifikasi pokok-pokok masalah dan upaya-upaya untuk mengatasinya melalui rumusan
kebijakan dan program sebagai acuan bersama baik unsur pemerintah provinsi, pemerintah daerah maupun masyarakatpengusaha sekaligus
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
26 sebagi ajakan bagi seluruh pihak yang berperan untuk berkerjasama
dalam memantapkan ketahanan pangan masyarakat di wilayah.