Latar Belakang Rencana Strategis | Payakumbuh Kota renstra ketapang
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
2 Implementasi program pembangunan ketahanan pangan
baik di daerah maupun propinsi dan nasional dilaksanakan dengan memperhatikan sub system ketahanan pangan yaitu:
1. Sub system Ketersediaan pangan melalui upaya peningkatan produksi, ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan
2. Sub system distribusi pangan melalui pemantapan Distribusi dan Cadangan Pangan
3. Sub system Konsumsi Pangan melalui peningkatan kualitas konsumsi dan ketahanan pangan
Berbagai peran strategis ketahanan pangan dimaksud sejalan dengan tujuan
pembangunan Kota Payakumbuh diantaranya :
1. Menjadikan Payakumbuh sebagai Pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat baik dari segi pertanian,
perternakan, jasa, perdagangan dan pariwisata. 2. Meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, pedagang
dan UKM dengan totalitas dan memberikan solusi konkrit dalam segala bentuk kegiatan
3. Menciptakan iklim perekonomian yang bergairah bagi setiap pelaku ekonomi serta rasa aman dan kenyamanan
masyarakat dalam melaksanakan aktifitas usaha
Dengan demikian
program-program pembangunan
pertanian dan ketahanan pangan tersebut disamping membangun pertumbuhan ekonomi juga diarahkan untuk mendorong
terciptanya kondisi sosial, budaya menuju ketahanan pangan yang mantap dan berkelanjutan.
Pemerintah bersama masyarakat sangat menyadari bahwa pemenuhan kecukupan pangan merupakan hak azazi setiap
individu untuk dapat hidup sehat, aktiv dan produktif dari waktu kewaktu baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan
terjadinya bencana. Perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat,
pengusaha
dan pemangku
kepentingan lainnya
seperti disampaikan diatas pangan adalah salah satu kebutuhan dasar
manusia yang pemenuhannya tidak dapat ditunda, tidak dapat disubsitusi dengan bahan lain serta yang lebih penting lagi adalah:
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
3 1. Pangan adalah bagian dari budaya yang merupakan hasil
adaptasi antara manusia dengan lingkungannya. 2. Sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas. 3. Pilar utama bagi pembangunan nasional yang berperan dalam
menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik. Dalam rangka mendorong dan mensinkronisasikan
pembangunan Ketahanan
Pangan sesuai
RPJMD Kota
Payakumbuh Tahun 2012 2017, visi dan misi pemerintah daerah
serta visi dan misi Kantor Ketahanan Pangan dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya
untuk melaksanakan
pengkajian, pengembangan dan koordinasi dibidang ketahanan pangan
bersama sama instansi terkait lainnya dalam memantapkan program ketahanan pangan 5 lima tahun kedepan.
Secara umum kondisi ketahanan pangan di Kota
Payakumbuh 2007-2012 cenderung semakin baik dan kondusif, walaupun kualitas konsumsi pangan masyarakat berdasarkan
Pola Pangan Harapan PPH pada 2010-2011 mengalami kenaikan menjadi 85,4
Kondisi ketahanan pangan yang cenderung semakin baik ditunjukkan oleh beberapa indikator ketahanan pangan sebagai
berikut :
a. Beberapa produksi
komoditas penting
mengalami pertumbuhan pasif dari tahun 2007 dan khusus beras untuk
kota Payakumbuh sudah mencapai swasembada. b. Harga-harga pangan relatif stabil baik secara umum maupun
pada saat menjelang hari-hari besar nasional pada bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan tahun baru. Hal ini
didukung Kota Payakumbuh merupakan pasar dari daerah Kabupaten Kota tetangga 50 Kota, Tanah Datar dan Agam
Bukittinggi
c. Pendapatan masyarakat meningkat yang diukur dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di PDRB
d. Peran serta masyarakat dan pemerintah daerah meningkat yang ditunjukkan oleh semakin meningkatnya kreatifitas dan
dukungan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pemantapan ketahanan pangan.
e. Proporsi penduduk miskin dan rawan pangan semakin menurun.
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
4 Peran serta Kantor Ketahanan Pangan dalam mendukung
pemantapan ketahanan pangan tersebut dilakukan melalui pelaksanaan koordinasi perumusan kebijakan dan langkah-
langkah implementasi.
Pemantapan ketahanan
pangan masyarakat melalui pengembangan Desa Mandiri Pangan DMP,
Penanganan Daerah Rawan Pangan PDRP, Penguatan Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat
P-LDPM, Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP Diversifikasi Konsumsi Pangan serta dukungan anggaran pemerintah propinsi
APBD I dan APBD II diantaranya : Kegiatan P2KP, Pembinaan Sekolah, PJAS Pangan Jajanan Anak Sekolah dan Dana APBD II
diantaranya:
- Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplay Pangan
- Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
- Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
- Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Masyarakat
- Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
- Pengembangan Desa Mandiri Pangan
- Koordinasi Pengkajian Perumusan Kebijakan Ketahanan
Pangan -
Monitoring dan Evaluasi
A. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Sebagian besar produksi komoditas penting selama tahun 2007-2012 mengalami pertumbuhan yang pasif, untuk komoditas
pangan nabati, produksi padi tahun 2010 mencapai 34.363 ton atau bertambah 9.060 ton dibandingkan tahun 2009, atau
tumbuh 36. Produksi jagung pada tahun 2010 mencapai 1.368 ton atau dibandingkan tahun 2009 mengalami penurunan
Pertumbuhan ketersediaan komoditas pangan nabati selama tahun 2007-2012
mengalami peningkatan, secara
kedaerahan Kota Payakumbuh telah menjadi swasembada pangan, bahkan membuka peluang untuk dijual ke luar daerah dan luar
propinsi.
Ketersediaan berbagai jenis komoditas pangan nabati dan hewani tersebut merupakan produksi domestik setelah
dikurangi kebutuhan untuk benih, pakan dan tersier yang nilainya untuk masing-masing komoditas berbeda.
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
5 Gambaran ketersediaan bahan pangan untuk dikonsumsi
dapat ditunjukkan dari hasil Neraca Bahan Makanan NBM. Berdasarkan hasil analisis NBM dalam 4 tahun terakhir, bahan
rata-rata kuantitas ketersediaan pangan perkapita perhari untuk untuk ............. mencapai .............. kilo kalori dan protein
............... gram
Kantor Ketahanan Pangan pada periode 2007-2012 telah melaksanakan koordinasi dan sinergi kebijakan program
ketersediaan pangan meliputi pemantauan ketersediaan pangan pada hari-hari besar nasional dan keagamaan dan prognosa
ketersediaan pangan pokok. Disamping itu setiap tahun menyusun Neraca Bahan Makanan NBM, Pola Pangan Harapan
PPH setiap 5 lima tahun, Pelaksanaan Rakor Dewan Ketahanan Pangan 2 dua kali setahun, Desa Mandiri Pangan dan Penangan
Daerah Rawan Pangan PDRP serta fasilitasi kegiatan penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara APN, P2KP dan P-
LDPM.
B. Distribusi, Harga dan Cadangan Pangan
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, menurut UU R.I No.07 Tahun 1996 tentang Pangan
menyebutkan bahan pangan merupakan Hak Azazi bagi setiap individu di Indonesia. Oleh sebab itu terpenuhinya kebutuhan
pangan didalam suatu daerah merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi. Selain itu pangan juga memegang kebijakan penting dan
strategis di Indonesia berdasarkan pada pengaruh yang dimiliki secara sosial, ekonomi dan politik.
Menurut UU tentang pangan dinyatakan bahwa setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi
dan ketersediaan pangan yang cukup, aman dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan
yang aktiv dan sehat. Selain itu aspek pemenuhan kebutuhan pangan penduduk secara merata dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat juga tidak boleh dilupakan.
Indikator keberhasilan dalam distribusi pangan adalah pada saat pangan telah mencapai ke konsumen. Bahan pangan
tersebut harus cukup secara kuantitas, aman bagi kesehatan,
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
6 bergizi baik, sesuai selera konsumen, harganya terjangkau dan
tersedia sepanjang yang dibutuhkan.
1. Pemerataan Distribusi dan Pasokan Pangan Dalam hal distribusi dan pasokan pangan menunjukkan
bahwa konsep ketahanan pangan relatif sangat luas dan beragam serta dihadapkan kepada permasalahan yang
kompleks. Ketahanan pangan menghendaki ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh penduduk dan setiap rumah
tangga dengan arti kata setiap penduduk dan rumah tangga dalam jumlah dan gizi yang cukup. Ketersediaan bahan
pangan bagi penduduk akan semakin terbatas akibat kesenjangan yang terjadi antara produksi dan permintaan.
Beragamnya kondisi sumberdaya alam dan kondisi iklim yang tidak
menentu menyebabkan
terjadinya perbedaan
kemampuan daerah untuk memproduksi bahan pangan. Kita bersyukur mengingat sumber daya alam dan sumber daya
buatan di Kota Payakumbuh relatif baik sehingga distribusi dan pasokan pangan dapat berjalan lancar.
2. Stabilitas Harga Pangan Mekanisme pangan akan mempengaruhi terhadap stabilitas
harga pangan serta akan dipengaruhi oleh persediaan dan permintaan.
Untuk menjaga stabilitas harga pangan terutama dalam negeri perlu dilakukan pendekatan hilir baru ke hulu.
Beberapa solusi untuk stabilitas harga adalah : 1. Operasi pasar
2. Tingkat Nasional adanya fiskal khusus untuk perdagangan
pangan 3. Memastikan pasokan dalam negeri
4. Pastikan Stok dan cadangan pangan dalam kondisi aman 5. Meningkatkan promosi dan produktifitas
6. Mendorong gerakan ketahanan pangan lokal dalam
keluarga 7. Pencegahan penimbunan bahan pangan
8. Kalkulasi produksi pangan yang akurat 9. Adanya regulasi pengamanan lahan pertanian
Kegiatan Kantor Ketahanan Pangan dalam hal distribusi dan harga pangan terutama dalam rangka menjaga stabilitas harga
gabah ditingkat petani adalah bansos kegiatan Penguatan
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
7 Lembaga Distribusi Pangan masyarakat serta pendampingan
oleh penyuluh pendamping dengan 3 Tahapan yakni Tahap Penumbuhan, Tahap Pengembangan dan Tahap Mandiri.
Tabel I.1. Data Gapoktan Penerima Dana P-LDPM Tahun 2011 Gapoktan
Kelurahan Kecamatan
Dana Bansos Rp 000 Ket.
2011 2012
2013 Koba Jaya
Koto Baru Kec. Pyk
Timur 150.000 75.000
- APBN
20.000 -
APBD II
Aktifitas dari gapoktan ini selain pembelian dan penjualan gabah juga dapat mendukung pengembangan cadangan
pangan. Gapoktan yang telah menerima dana bansos wajib membeli gabah beras dan jagung di wilayahnya minimal
sesuai Harga Pembeliuan Pemerintah HPP, dan harga jagung minimal sesuai dengan Harga Referensi Daerah HRD. Pada
Tahap Kemandirian pemerintah tidak lagi memberikan dana bansos, diharapkan ke depan gapoktan semakin kuat dalam
memupuk modal dari anggotanya.
Secara rutin Kantor Ketahanan Pangan melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga pangan pokok
terutama berasgabah, dimana pada tahun 2009-2012 menunjukkan bahwa perkembangan harga Gabah kering
Panen GKP ditingkat petani selalu berada diatas HPP, seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel I.2. Perkembangan Harga GKP ditingkat petani tahun 2009 2012
Tahun HPP GKP Rp
Kg Harga GKP
Petani Ratio Harga
dengan HPP 2007
2.000 2.550
127,5 2008
2.400 2.750
114,6 2009
2.640 2.900
109,9 2010
2011 2012
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
8 3. Cadangan pangan
Cadangan pangan sesuai PP 68 2002 terdiri dari cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan masyarakat.
Program cadangan pangan ini baru sebagian dilaksanakan di Kota Payakumbuh.
Untuk tahun selanjutnya program cadangan pangan ini merupakan program utama untuk
dikembangkan terutama pengembangan lumbung pangan masyarakat fisik DAK.
Pengembangan cadangan
masyarakat disamping
mengoptimalkan P-LDPM juga dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat menyimpan sebagian hasil panennya
baik disimpan dirumah, di RMU, atau di kelola kelompok yang akan digunakan untuk masa panceklik, gagal panen atau
disaat bencana, sedangkan cadangan pangan pemerintah diupayakan melakukan kerjasama dengan Bulog minimal 10
ton pertahun.
C. Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
1. Penganekaragaman dan Pola Konsumsi Pangan
Berdasarkan hasil Susenas Tahun 2009 Propinsi Sumatera Barat berada pada urutan No.04 terbesar yaitu 123 Kgorgh.
Pada Tahun 2011 tingkat konsumsi energi adalah 2.177 kilo kalori perkapita perhari dan tingkat konsumsi protein sebesar 42,93
gram perkapita perhari.
Angka kecukupan yang dianjurkan WNPG VIII Tahun 2004 sebesar 2000 kilo kalori, konsumsi protein sebesar 52 gram.
Perkembangan konsumsi energi dan protein selama Tahun 2007- 2012 disajikan pada Tabel berikut :
Tabel I.3. Perkembangan Konsumsi Energi dan Protein Penduduk Kota Payakumbuh per Kapita Perhari dan skor PPH
Tahun 2007 2012.
Uraian Perkembangan Konsumsi kapitahr
Pertum buhan
2007 2008
2009 2010
2011 2012
Energi kklkaphr
Protein grkaphr
Skor PPH
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
9 Secara Umum Kualitas Keragaman dan Keseimbangan
Konsumsi Pangan Masyarakat Payakumbuh ditunjukkan dengan skor Pola Pangan Harapan PPH mengalami peningkatan, dengan
skor 82,1 tahun 2009, 83,7 tahun 2010, 85,4 tahun 2011 dan 87 pada tahun 2012.
Ketahanan Pangan selama Tahun 2009 2012 telah
melakukan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Sasarannya adalah memotivasi masyarakat dalam
melakukan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman. Program aksi yang telah dilaksanakan adalah optimalisasi
pekarangan, penanggulangan daerah rawan pangan pada keluarga yang kurang mampu terutama pemberian bahan makanan gizi
yang tinggi serta penyuluhan untuk perubahan perilaku masyarakat tentang Pola Makanan yang beragam, bergizi,
seimbang dan aman B2SA. Mengingat penganekaragaman konsumsi pangan merupakan kegiatan lintas sektor maka pada
tahun 2010 telah ditetapkan Perwako No. 41 Tahun 2010 Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Berbasis Sumber Daya Lokal.
2. Keamanan Pangan Segar
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan makanan yang sehat, penanganan keamanan pangan menjadi
salah satu aspek penting yang menjadi perhatian masyarakat. Merebaknya berbagai kasus keracunan akibat mengkonsumsi
pangan
olahan dan
pangan segar,
serta merebaknya
permasalahan keamanan pangan lainnya dalam beberapa tahun terakhir telah menyadarkan dan meningkatkan kepedulian
berbagai elemen pemerintah dan masyarakat untuk menelaah dan mengkaji lebih lanjut dan lebih mendalam tentang berbagai
penyebabnya.
Dalam rangka penanganan keamanan pangan Kantor Ketahanan Pangan telah memfokuskan pada penanganan
keamanan pangan segar melalui :
a. Sosialisasi, promosi dan apresiasi tentang pangan segar b. Pengawasan keamanan pangan segar di pasar
c. Pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah PJAS
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
10 D.
Kemiskinan dan Kerawanan Pangan Kemiskinan berhubungan sangat erat dengan kerawanan
pangan dalam dua dimensi yaitu : 1. Kedalamnya dibedakan dengan kategori ringan, sedang dan
berat 2. Jangka waktu periode kejadian dengan kategori kronis waktu
jangka panjang dan transien untuk jangka pendek. Tingkat kedalaman kerawanan pangan ditunjukan dengan indikator
kecukupan konsumsi kalori perkapita perhari dengan nilai Angka Kecukupan Gizi AKG sebesar 2.200 KkalKapitaHari.
Apabila konsumsi perkapita kurang atau lebih kecil dari 70 dari AKG dikategorikan sangat rawan pangan, sebutan 70
hingga 90 dari AKG rawan pangan dan lebih dari 90 dari AKG termasuk dalam kategori tahan pangan.
Penanganan kerawanan
pangan dan
pengurangan kemiskinan di kelurahan telah dilaksanakan oleh Kantor
Ketahanan Pangan melalui program pengembangan Desa Mandiri Pangan di daerah rawan pangan.
Pengembangan Desa Mandiri Pangan merupakan upaya memfasilitasi desa rawan pangan menjadi desa mandiri pangan
melalui proses pengembangan secara 4 tahapan dalam 4 tahun yaitu Persiapan, Penumbuhan, Pengembangan dan Kemandirian.
Sasaran pembinaan Desa Mandiri Pangan Tahun 2010 sebanyak 2 kelurahan, Tahun 2011 sebanyak 1 kelurahan, Tahun 2012
sebanyak 1 Kelurahan. Perkembangan kelurahan sasaran dan lokasi pelaksanaan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel I.4. Perkembangan Jumlah Lokasi dan Anggota Pengembangan Demapan Tahun 2010-2012
Tahun Lokasi
Kecamatan Nama
Kelompok KK
Jumlah Bansos
Rp 000 Tahap
Ket
2010 1. Kel. Balai
Nan Tuo Kec Pyk
Timur
2. Kel. Limo Kampuang
Kec.Pyk Selatan
- KA Bunga
- KA Usaha
Mandiri Pangan
30
30 100.000
100.000 - Persiapan
- Penumbuhan - Pengembangan
- Persiapan - Penumbuhan
- Pengembangan 2010
2011 2012
2010 2011
2012
2011 1. Kel. Koto Pjg Dalam
Kec. Latina - KA Suka Maju
- KA Sejahtera 51
100.000 - Persiapan
- Penumbuhan 2011
2012
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
11
2012 1. Kel.Pasir - KA Sepakat
- KA Sepakat Bersama
103 100.000
- Persiapan 2012
Kedepan akan diupayakan integrasi kelembagaan lumbung pangan didaerah miskin dan rawan pangan pada lokasi Desa
Mandiri Pangan, karena Ketahanan Pangan dengan prinsip kemandirian dan berkelanjutan senantiasa harus diwujudkan dari
waktu ke waktu, sebagai pra syarat bagi keberlanjutan eksistensi daerah.
Terbitnya peraturan presiden No.83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan DKP menjadikan DKP sebagai wadah
forum koordinasi dalam pembangunan ketahanan pangan dimana Ketua DKP langsung di Jabat oleh Walikota.
E. Dukungan Anggaran Kantor Ketahanan Pangan
Untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan ketahanan pangan dalam rangka pemantapan ketahanan pangan di Kota
Payakumbuh, dananya bersumber dari dana pusat APBD I dan APBD II, perkembangan dukungan anggaran selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
12 Tabel I.5.Dukungan Anggaran Kantor Ketahanan Pangan Tahun 2009-2012
No .
Program Kegiatan Sumber
Dana Tahun Rp 000
Ket 2009
2010 2011
2012 1
Penyusunan Database
Potensi Produksi Pangan
APBD II 29.910
2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Kebijakan Subsidi Pertanian APBD II
43.580 15.730
3 Analisis dan Penyusunan Pola
Konsumsi dan Suplay Pangan APBD II
78.728 34.400
34.544
4 Pemanfaatan
Pekarangan untuk
Pengembangan Pangan APBD II
24.106
74.985,25 75.280
78.350 5
Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
APBD II 57.600
40.824,5 37.500
39.953,25 6
Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Masyarakat
APBD II 15.500
15.000 12.920
7
Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
APBD II 25.000
17.200 8
Pengembangan Desa
Mandiri Pangan
APBD II 36.296,225
30.000 30.310,25
9 Koordinasi Pengkajian Perumusan
Kebijakan Ketahanan Pangan APBD II
127.484,525 61.200
57.682 10
Penguatan Lembaga
Distribusi Pangan Masyarakat
APBD II 20.000
11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
APBD II 4.855
9.980
Rencana strategis Tahun 2012 2017 Kantor Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh
13 Tabel I.6.Dukungan Anggaran Kantor Ketahanan Pangan Tahun
2009-2012
No. Program
Kegiatan Sumber
Dana Tahun Rp 000
Ket 2007 2008 2009 2010
2011 2012
1. Pengembangan
Desa Mandiri Pangan
TP DEKON
318.000 125.000 296.000
2. Diversifikasi
Pangan P2KP TP
DEKON 116.000 264.300 414.300
3. Penanganan
Daerah Rawan Pangan
TP DEKON
25.000 35.000
57.000
4. Penguatan
Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat
DEKON 150.000 115.000
5. Pemanfaatan
Pekarangan untuk
Pengembangan Pangan
APBD I 19.000
20.000