Pembinaan Perpustakaan Perkembangan Perpustakaan

xxv 3. “estabilishment of the relationships between positions and units to facilitate harmonius teamwork”, yaitu menciptakan tata hubungan antara jabatan-jabatan dan unit-unit agar dapat berkembang dan menjadi tim yang harmonis 3. Penggerakan Penggerakan actuating dijalankan oleh para pimpinan dengan menerapkan ilmu dan seni science and art setelah adanya rencana dan organisasi. Ilmu adalah kemampuan dan keterampilan berdasarkan konsep dan teori yang diperoleh, baik melalui buku-buku ilmiah maupun pengalaman. Seni adalah kemampuan menggerakakkan bawahan untuk mau dan bersedia menjalankan tugas dan kewajibannya atas kesadarannya sendiri tanpa paksaan dari atasan. Penggerakan merupakan pelaksanaan atas pelaksanaan dan pengorganisasian. Pengorganisasian adalah aktivitas-aktivitas atau kegiatan utama sehari-hari seorang kepala atau manajer. Sutarno 2006: 96

2.2.3 Pembinaan Perpustakaan

Pembinaan perpustakaan pada dasarnya merupakan kelanjutan setelah pembentukan atau pendirian selesai dan pengelolaan berjalan sebagaimana mestinya. Pembinaan perpustakaan dilakukan dengan maksud agar perpustakaan yang bersangkuta maupun menampung perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi serta cenderung berkembang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Tugas pengolahan berhubungan dengan teknis operasional sebuah perpustakaan, yang dimulai dari proses perencanaan atas seluruh kegiatan, termasuk peralatan, waktu, sumber daya manusia, biaya dan lain sebagainya. Kemudian pelaksanaan kegiatan yang harus dikendalikan, diarahkan, dan diorganisasikan serta diberdayakan oleh pemimpin organisasi dengan mengerahkan seluruh kekuatandan potensi yang tersedia. Universitas Sumatera Utara xxvi Defenisi pengolahan bahan pustaka Sutarno 2006: 172 “ pengolahan atau prosedding adalah pekerjaan yang diawali sejak koleksi diterima diperpustakaan sampai dengan penempatan di rak atau ditempat tertentu yang telah disediakan untuk kemudian siap dipakai oleh pemustaka”. Menurut Sumardji 1993: 25 “kegiatan pengolahan bahan koleksi adalah kegiatan mempersiapkan bahan koleksi yang telah diperoleh, agar dengan mudah dapat diatur di tempat-tempat atau rak-rak penyimpanan sehingga memudahkan pula untuk dilayankan kepada para pemakai koleksi perpustakaan”. Kegiatan pengolahan koleksi bahan pustaka antara lain meliputi : 1. Klasifikasi. Berasal dari kata classification, dari kata kerja to clasiffy, yang berarti menggolongkan dan menempatkan benda-benda yang sama disuatu tempat. Sedangkan menurut Sumardji 1994: 23 klasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan bahan koleksi sesuai dengan macamnya dan bidang ilmunya masing-masing, misalnya : 1. Kelompok buku teks. 2. Kelompok penerbitan berkala. 3. Kelompok bidang ilmu pengetahuan. Pada prinsipnya klasifikasi atau pemberian kode notasi harus diusahakan agar dapat membuat pembantu pemakai, bukan sebaliknya malahan mempersulit pemakai, karena notasinya sulit dimengerti. 2. Inventarisasi Kegiatan inventarisasi atau registrasi bahan pustaka adalah suatu kegiatan yang mencatat identitas bahan pustaka pada buku induk atau kartu indeks cardek dan sejenisnya atau secara elektronik kepangkalan data komputer. Sutarno 2006: 182 Universitas Sumatera Utara xxvii Data pustaka yang didaftarkan pada buku induk meliputi : a. Nama pengarang b. Judul buku c. Tanggal diterima di perpustakaan d. Tahun terbit e. Edisi f. Nama penerbit g. Tempat dan tahun terbit h. Sumber membeli, sumbangan atau lainnya i. Keterangan lain yang di anggap perlu, seperti harga, jumlah eksemplar, dan seri. 3. Katalogisasi Menurut Sutarno 2006: 182 “katalogisasi merupakan proses mengkatalog koleksi bahan perpustakaan di perpustakaan seperti buku, majalah, klipping, brosur, dan laporan tertentu serta membuat deskripsi data bibliografi suatu bahan pustaka menurut standart atau peraturan tertentu”. Keterangan atau deskripsi katalog mencakup : a. Tajuk entri yang berupa nama pengarang utama heading b. Judul buku, baik judul utama maupun sub judul c. Keterangan tentang kota terbit, nama penerbit, dan tahun terbit d. Keterangan tentang jumlah halaman, ukuran buku, ilustrasi, indeks, tabel bibliografi, dan appendiks e. Keterangan singkat mengenai isi penerbit, judul asli, dan pengarang aslinya apabila buku tersebut hasil terjemahan. 4. Pelabelan Pelabelan ialah kegiatan membuat menulis nomor penempatan call number setiap bahan pustaka pada label tertentu, kemudian menempelkan pada punggung buku sesuai denagn ketentuan masing-masing perpustakaan. Universitas Sumatera Utara xxviii 5. penyimpanan dan penyusunan koleksi Penyimpanan dan penyusunan koleksi shelving, adalah suatu kegiatan menyimpan koleksi bahan pustaka yang telah di olah diproses menjadi koleksi perpustakaan pada rak-rak buku pustaka berdasarkan susunan menurut kelompok macamnya dan bidang ilmunya masing-masing maupun urutan penempatan callnumber.

2.2.4 Pembinaan Sumber Daya Manusia