Landasan Teori .1 Pemerolehan Bahasa Anak

10 udik atau dusun dl arti daerah pedalaman sbg lawan kota: ia hidup tenteram di -- terpencil di kaki gunung KBBI,2008:125. Penduduk menggunakan bahasa Karo sebagai bahasa pengantar dalam berkomunikasi. Asal mula nama desa Gunung Merlawan menurut kepala desa S. Perangin Angin adalah Gunung berasal dari kata gunung, karena letak desa dekat dengan Gunung Sinabung, Merlawan berasal dari kata melawan, dahulu nenek moyang penduduk setempat melawan penjajah di daerah tersebut. jadi desa Gunung Merlawan merupakan desa yang awal keberadaannya adalah daerah di dekat lereng gunung yang dahulunya adalah tempat melawan penjajah. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pemerolehan Bahasa Anak Pemerolehan bahasa atau akuisisi adalah proses yang berlangsung di dalam otak seorang anak ketika anak memeroleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Dardjowidjojo 2000 tentang penelitian longitudinalnya yang menggunakan waktu lima tahun terhadap cucunya Echa mengungkapkan bahwa pemerolehan bahasa itu terdiri atas pemerolehan fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, leksikon, dan pragmatik. Pemerolehan bahasa juga mengatakan bahwa pemerolehan bahasa tidak dapat terjadi hanya karena adanya bekal kodrati innate properties belaka. Pemerolehan bahasa juga tidak mungkin terjadi hanya karena adanya faktor lingkungan saja, kedua-duanya diperlukan sebagai proses penguasaan bahasa. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 11 Penelitian ini juga didukung dari beberapa teori. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari pembelajaran bahasa language learning. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang kanak- kanak mempelajari bahasa kedua setelah dia mempelajari bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua. Chaer 2002:167. Setiap anak yang normal akan belajar bahasa pertama bahasa ibu dalam tahun-tahun pertamanya dan proses itu terjadi hingga umur lima tahun Nababan, 1992:72. Menurut Tarigan 1987: 83, dalam proses perkembangan, semua anak manusia yang normal paling sedikit memperoleh satu bahasa alamiah. Dengan kata lain, setiap anak yang normal atau mengalami pertumbuhan yang wajar, memperoleh sesuatu bahasa yaitu bahasa pertama atau bahasa ibu dalam tahun- tahun pertama kehidupannya, kecuali ada gangguan psikologis seperti tuli atau pun alasan-alasan sosial, tetapi biasanya anak telah dapat berkomunikasi secara bebas pada saat dia mulai masuk sekolah. Slobin dalam Nababan, 1992:101 mengatakan bahwa seorang anak lahir dengan seperangkat prosedur dan aturan bahasa yang dinamakan Chomsky sebagai LAD Language Acquisition Device. Prosedur-prosedur dan kaidah-kaidah bahasa yang dibawa lahir itulah yang memungkinkan seorang anak mengolah data linguistik. Language Acquisition Device LAD atau perangkat pemerolehan bahasa merupakan sebuah alat nurani bawaan yang sudah tersedia dibawa lahir untuk memeroleh bahasa ibunya Simanjuntak, 2009:108. Menurut Sudjana 2002: 50 frekuensi dengan banyak data yang terdapat dalam tiap kelas, 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 12 jadi dalam bentuk absolut. Metode ini dipergunakan untuk menghitung frekuensi penggunaan tiap jenis kata bahasa Karo yang diperoleh dari anak usia 3-4 tahun di desa Gunung Merlawan . Jika frekuensi dinyatakan dalam persen maka diperoleh daftar distribusi frekuensi relatif. Jadi, menggunakan rumus sebagai berikut: data x 100

2.2 Tinjauan Pustaka