Pemerolehan Bahasa Kosakata Karo Anak Usia 3-4 Tahun

8

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2007:588 konsep merupakan gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Konsep dalam penelitian ini adalah pemerolehan bahasa.

2.1.1 Pemerolehan Bahasa Kosakata Karo

Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak seorang anak ketika anak memperoleh bahasa pertama bahasa ibunya. Pemerolehan biasanya dibedakan dari pembelajaran bahasa language learning. Pembelajaran bahasa adalah proses-proses yang terjadi pada waktu seorang anak mempelajari bahasa kedua, setelah anak memperoleh bahasa pertamanya. Jadi pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua Chaer, 2003:167. Ada dua proses yang terjadi ketika seorang anak sedang memperoleh bahasa pertamanya, yaitu proses kompetensi dan proses performasi. Kedua proses ini merupakan dua proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung secara tidak disadari. Proses kompetensi ini menjadi syarat untuk terjadinya proses performasi yang terdiri dari dua buah proses, yakni proses pemahaman dan proses penerbitan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 9 atau proses menghasilkan kalimat-kalimat. Proses pemahaman melibatkan kemampuan atau kepandaian mengamati atau kemampuan memeroleh kalimat- kalimat yang didengar. Sedangkan penerbitan melibatkan kemampuan mengeluarkan atau menerbitkan kalimat-kalimat sendiri. Kedua proses kompetensi ini apabila telah dikuasai anak-anak akan menjadi kemampuan linguistik anak-anak itu sendiri Chaer, 2003:167. Macam leksikal atau kata yang dikuasai anak dapat dipengaruhi oleh masukan yang anak terima Dardjowidjojo, 2000:263. Apabila anak mendapatkan masukan dari luar tentang ikan, maka leksikal atau kata yang anak dapatkan tentang ikan. Pada bahasa Karo, misalnya kata yang didapatkan anak dari luar adalah nurung atau ikan maka kata yang anak dapatkan tentang nurung atau ikan.

2.1.2 Anak Usia 3-4 Tahun

Pada usia 3-4 tahun, seorang anak memasuki tahap pengembangan tata bahasa tahap linguistik III . Kalimat-kalimat yang dihasilkan anak-anak pada peringkat ini sudah termasuk rumit dan anak-anak ini telah dapat digolongkan sebagai ‘pandai cakap’ Simanjuntak, 2009: 122.

2.1.3 Desa Gunung Merlawan