Gambaran Pola Asuh Sebelum dan Sesudah Konseling Gizi Gambaran Status Gizi Balita Sebelum dan Sesudah Konseling Gizi Pengaruh Konseling Gizi terhadap Pola Asuh

Distribusi responden berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai buruh cuci merupakan jumlah paling besar yaitu sebanyak 18 ibu 50 dan pekerjaan dengan jumlah paling kecil adalah wiraswasta sebanyak 2 ibu 5,6. Distribusi responden berdasarkan usia anak balita 12 – 24 bulan merupakan usia yang terbesar yaitu 22 balita 61 dan usia anak balita 37 – 48 bulan merupakan usia yang terkecil yaitu 3 balita 8.

4.3. Gambaran Pola Asuh Sebelum dan Sesudah Konseling Gizi

Distribusi pola asuh pemberian makan dan perawatan kesehatan sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6. Distribusi Pola Asuh Sebelum dan Sesudah Konseling Gizi Sebelum Sesudah Pola Asuh Kategori n N Pemberian Makan Baik 20 55,6 Sedang 9 25 16 44,4 Kurang 27 75 T o t a l 36 100 36 100 Perawatan Kesehatan Baik 21 58,3 Sedang 14 38,9 15 41,7 Kurang 22 61,1 T o t a l 36 100 36 100 Hasil penelitian pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa pola asuh pemberian makan pada anak sebelum dilakukan konseling berada pada kategori kurang sebanyak 27 ibu 75 dan kategori sedang sebanyak 9 ibu 25, sedangkan sesudah dilakukan konseling berada pada kategori baik sebanyak 20 ibu 55,6 dan kategori sedang sebanyak 16 ibu 44,4. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh perawatan kesehatan pada anak sebelum dilakukan konseling berada pada kategori kurang sebanyak 22 ibu 61,1 dan kategori sedang sebanyak 14 ibu 38,9, sedangkan sesudah dilakukan konseling pada kategori baik sebanyak 21 ibu 58,3 dan kategori sedang sebanyak 15 ibu 41,7

4.4. Gambaran Status Gizi Balita Sebelum dan Sesudah Konseling Gizi

Distribusi Status gizi balita sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7. Distribusi Status Gizi Balita Sebelum dan Sesudah Konseling Gizi Sebelum Sesudah Status Gizi N N Normal Kurang Sangat kurang 36 100 11 25 30,6 69,4 Total 36 100 36 100 Hasil penelitian pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa status gizi semua balita sebelum dilakukan konseling gizi adalah kategori gizi kurang. Setelah dilakukan konseling gizi selama satu bulan terjadi perubahan pada sejumlah balita yaitu status gizi normal 11 balita 30,6 dan yang masih tetap status gizi kurang 25 balita. 69,4 Universitas Sumatera Utara

4.5. Pengaruh Konseling Gizi terhadap Pola Asuh

Distribusi rata-rata skor pola asuh pemberian makan sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi dapat dilihat pada tabel 4.8 dan skor pola asuh perawatan kesehatan dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini : Tabel 4.8. Distribusi rata-rata skor pola asuh pemberian makan sebelum dan sesudah konseling gizi Pengukuran Rata-rata skor pola asuh pemberian makan N Std. deviasi t P Value Sebelum 15,11 36 1,282 Sesudah 23,83 36 1,521 -24,851 0,000 Rata-rata skor pola asuh ibu dalam pemberian makan sebelum dilakukan konseling gizi berada pada skor 15,11 dengan standar deviasi 1,282, sedangkan rata- rata skor pola asuh ibu dalam pemberian makan sesudah dilakukan konseling gizi berada pada skor 23,83 dengan standar deviasi 1,521. Dari hasil uji–t berpasangan diperoleh nilai t sebesar -24,851 dan p-value 0,000 artinya ada perbedaan yang signifikan pola asuh ibu dalam pemberian makan antara sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi. Tabel 4.9 Distribusi rata-rata skor pola asuh perawatan kesehatan sebelum dan sesudah konseling gizi Pengukuran Rata-rata skor pola asuh perawatan kesehatan N Std. deviasi t P Value Sebelum 16,67 36 1,454 Sesudah 24,19 36 1,470 -27,135 0,000 Universitas Sumatera Utara Rata-rata skor pola asuh ibu dalam perawatan kesehatan sebelum dilakukan konseling gizi berada pada skor 16,67 dengan standar deviasi 1,454, sedangkan rata- rata skor pola asuh ibu dalam perawatan kesehatan sesudah dilakukan konseling gizi berada pada skor 24,19 dengan standar deviasi 1,470. Dari hasil uji–t berpasangan diperoleh nilai t sebesar -27,135 dan p-value 0,000 artinya ada perbedaan yang signifikan pola asuh ibu dalam perawatan kesehatan antara sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi.

4.6. Pengaruh Konseling gizi terhadap Status gizi balita