BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Status Gizi
2.1.1 Pengertian Status Gizi
Status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang merupakan hasil konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi
makanan. Status gizi terutama ditentukan oleh ketersediaan dalam jumlah yang cukup dan dalam kombinasi pada waktu yang tepat di tingkat sel semua zat-zat gizi yang
diperlukan tubuh untuk tumbuh, berkembang dan berfungsi normal semua anggota badan Soekirman,1991.
Status gizi merupakan suatu keadaan tubuh yang disebabkan konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Dengan demikian status gizi seseorang di
pengaruhi oleh jumlah dan jenis yang dikonsumsi dan penggunaannya dalam tubuh. Apabila konsumsi makanan dalam tubuh terganggu, hal ini dapat mengakibatkan
status gizi jelek dan biasanya di sebut kurang gizi Almatsier,2004. Makanan yang baik untuk anak adalah makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan zat gizi anak, sehingga adak dalam keadaan gizi baik. Hal ini perlu diperhatikan mulai anak berada dalam kandungan sampai umur dua tahun, yang
merupakan saat yang kritis bagi anak terutama pertumbuhan otak Berg, 1986.
Universitas Sumatera Utara
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan dipakai pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak setiap kelompok umur. Berat badan
merupakan hasil peningkatan seluruh jaringan tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lain, merupakan indikator tunggal yang terbaik pada waktu ini untuk keadaan
fisik dan keadaan tumbuh kembang Samsudin,1985. Pengukuran berat badan menurut umur pada umumnya untuk anak merupakan cara standar yang digunakan
untuk menilai pertumbuhan. Kurang berat tidak hanya menunjukkan konsumsi pangan yang tidak cukup tetapi dapat pula mencerminkan keadaan sakit yang baru
dialami Harper dkk,1989.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Gizi
Menurut Apriadji 1986, ada dua faktor yang berperan dalam menentukan status gizi seseorang yaitu:
1. Faktor Gizi Eksternal Faktor gizi eksternal adalah faktor-faktor yang berpengaruh diluar diri
seseorang, yaitu daya beli keluarga, latar belakang sosial budaya, tingkat pendidikan dan pengetahuan gizi, jumlah anggota keluarga dan kebersihan lingkungan.
2. Faktor Gizi Internal Faktor gizi internal adalah faktor-faktor yang menjadi dasar pemenuhan
tingkat kebutuhan gizi seseorang, yaitu nilai cerna makanan, status kesehatan, status fisiologis, kegiatan, umur, jenis kelamin dan ukuran tubuh. Secara langsung status
gizi dipengaruhi oleh asupan gizi dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. Kedua penyebab langsung ini sangat terkait dengan pola asuh anak diberikan oleh
Universitas Sumatera Utara
ibupengasuh, dan penyebab tidak langsung adalah ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketiga
faktor ini saling berkaitan dengan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga Dinkes Sumatera Utara, 2006.
2.1.3 Penilaian Status Gizi