BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia menempati urutan kelima di antara negara-negara perokok tembakau tertinggi di dunia.
1,2
Lebih dari setengah 57 rumah tangga memiliki sedikitnya satu orang perokok dan hampir semuanya 91.8
merokok di dalam rumah. Diperkirakan lebih dari 43 juta anak tinggal bersama dengan perokok dan terpapar asap tembakau lingkungan.
1,3
Paparan asap rokok merupakan ancaman global terhadap kesehatan manusia, mengakibatkan kelainan pada tubuh khususnya pada sistem
respiratori. Efek ini tidak terbatas pada perokok aktif saja, tetapi juga perokok pasif seperti janin dalam kandungan, neonatus, bayi dan anak.
4,5
Bayi dan anak apabila terpapar asap rokok akan meningkatkan risiko menderita bronkitis, pneumonia, infeksi telinga tengah, asma dan penurunan
fungsi paru.
1,4-10
Akibat asap rokok pada fungsi paru anak bergantung pada sumber, waktu serta dosis paparan dan dimodifikasi oleh jenis kelamin dan
status asma anak.
8
Uji fungsi paru yang obyektif dan terukur memegang peranan penting dalam diagnosis, evaluasi derajat penyakit dan pengobatan, juga digunakan
sebagai alat survei epidemiologi.
11-13
Penilaian fungsi paru sulit dilakukan pada anak karena anak kurang kooperatif sehingga dirancang suatu alat
sederhana tanpa memerlukan koordinasi. Peak flow meter
PFM sebuah 1
Universitas Sumatera Utara
instrumen kecil, portable
, murah dan mudah digunakan sebagai perangkat alternatif untuk mengukur arus puncak ekspirasi dan cukup memadai untuk
memantau penyakit paru obstruktif. Alat ini secara luas telah digunakan pada penderita asma dan digunakan sebagai uji tapis penyakit respiratori.
14
1.2. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan nilai arus puncak ekspirasi antara anak perokok pasif dengan bukan perokok pasif.
1.3. Hipotesis
Ada perbedaan nilai arus puncak ekspirasi antara anak perokok pasif dengan bukan perokok pasif.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Membandingkan nilai arus puncak ekspirasi antara anak perokok pasif dengan bukan perokok pasif
2. Mengetahui faktor-faktor berpengaruh pada nilai arus puncak ekspirasi pada anak perokok pasif.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian