BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi cross sectional
untuk menilai perbedaan nilai arus puncak ekspirasi antara anak perokok pasif dengan bukan perokok
pasif.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar SD Negeri 050707 Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera
Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2009.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target, anak berusia 6 sampai 12 tahun. Populasi terjangkau, populasi target yang menjalani pendidikan di SD Negeri 050707 Desa Telaga
Jernih, Kecamatan Secanggang selama penelitian. Sampel, populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Perkiraan besar sampel ditentukan dengan rumus uji hipotesis pada rerata dua populasi independen:
30
11
Universitas Sumatera Utara
Z α + Zβs 2
x1 – x2 n
1 =
n
2 =
2 n1
= jumlah subjek perokok pasif n2
= jumlah subjek bukan perokok pasif α
= kesalahan tipe I = 0,05 → Tingkat kepercayaan 95
Z
α
= nilai baku normal = 1,96 β
= kesalahan tipe II = 0,2 → Power kekuatan penelitian 80
Z
β
= 0,842
S = simpang baku kedua kelompok 20 lmnt
13
X
1 –
X
2
= perbedaan klinis yang diinginkan 10 1,96 + 0,84220 2
10 n
1 =
n
2 =
2
Dengan menggunakan rumus di atas didapat jumlah sampel untuk masing-masing kelompok sebanyak 62 orang.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi : 1. Anak usia 6 - 12 tahun perokok pasif dan bukan perokok pasif
2. Bersedia dan mampu melakukan uji fungsi paru dengan alat Peak
Flow Meter 3. Orang tua bersedia mengisi
inform consent
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Eksklusi : 1. Ada riwayat atopi penyakit asma
2. Anak tidak kooperatif 3. Anak perokok aktif
4. Ada kelainan bentuk dinding dada
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan Informed Consent
Semua sampel penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan. Formulir Persetujuan Setelah Penjelasan PSP dan
naskah penjelasan terlampir dalam usulan penelitian.
3.7. Etika Penelitian