3. Untuk memeriksa apakah penambahan aktiva tetap dalam tahun berjalan
betul-betul merupakan suatu capital expenditure, diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat
dengan benar. 4.
Untuk memeriksa apakah disposal dari aktiva tetap sudah dicatat dengan benar dibukukan perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang. 5.
Untuk memeriksa pembebanan penyusutan dalam periode yang diperiksa dilakukan dengan carayang sesuai dengan SAK, konsisten, dan apakah
perhitungannya telah dilakukan dengan benar. 6.
Untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan sebagai jaminan. 7.
Untuk memeriksa apakah penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan sesuai dengan PABU.
C. Penggolongan Aktiva Tetap Menurut Warren, Reeve dan Fees 2006; 506 “aktiva tetap dapat
digolongkan sebagai berikut: tanah, bangunan, pengembangan tanah, mesin dan
peralatan, kendaraan”.
Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan
semacam ini dikemukakan oleh Stice Skousen 2005; 201, adalah sebagai berikut:
1. Aktiva tetap yang berwujud tangible fixed assets
Universitas Sumatera Utara
Aktiva tetap berwujud merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, di dalamnya meliputi ;
tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan
jasa. 2.
Aktiva tetap tidak berwujud intangible fixed assets Aktiva ini tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, di
dalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-
pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.
Menurut Nordiawan, Putra dan Rahmawati 2007; 230, klasifikasi aktiva tetap antara lain :
1. Tanah, termasuk di antaranya tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi
siap pakai. 2. Peralatan dan mesin, termasuk diantaranya mesin-mesin dan kendaraan
bermotor,alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 dua
belas bulan dan dalam kondisi siap pakai. 3. Gedung dan bangunan, mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
Universitas Sumatera Utara
4. Jalan, irigasi, dan jaringan, mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimilki danatau dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. 5. Aset tetap lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok aset tetap tersebut, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
6. Konstruksi dalam pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum
selesai seluruhnya.
Menurut Mulyadi 2001; 592 penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam beberapa bagian yaitu:
1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan
berdiri maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan di atasnya harus dipisahkan pencatatannya dari
lahan itu sendiri, 2.
Gedung yaitu bangunan yang berdiri di atas bumi, baik di atas lahan maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi
gedung itu, 3.
Mesin, mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan
seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain,
Universitas Sumatera Utara
4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang
merupakan isi dari suatu bangunan, 5.
Peralatan inventaris, peralatan yang merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan
laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain, 6.
Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana sepert : jalan, jembatan, dan lain-lain.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva tetap ke dalam 4 golongan yaitu :
1. Machineries : a.
Overhead projector
Berdasarkan data lampiran 5, persediaan overhead projector awal Januari
2010 berjumlah 24 buah dengan nilai Rp 109.205.000. Pengurangan akumulasi Rp 8.913.000 sehingga saldo akhir periode 30 Juni 2010
berjumlah 24 unit dengan nilai Rp 100.377.000. b.
LCD projectorinfocus
Berdasarkan data lampiran 5, persediaan LCD projectorinfocus awal
Januari 2010 dan akhir juni 2010 berjumlah 3 buah dengan nilai Rp 34.070.000
c. Focusing screenLayar LCD Projector
Berdasarkan data lampiran 5, persediaan Focusing screen pada awal
Januari dan akhir Juni 2010 berjumlah 2 buah dengan nilai Rp 4.000.000
Universitas Sumatera Utara
d. Sepeda motor
Berdasarkan data lampiran 2, persediaan sepeda motor pada awal Januari
2010 berjumlah 1 buah dengan nilai Rp 14.025.000. Pengurangan akumulasi penyusutan sebesar Rp 7.625.000 sehingga saldo akhir Juni
2010 bernilai Rp 6.400.000. e.
Mesin ketik manual
Berdasarkan data lampiran 3, persediaan mesin ketik manual pada awal
Januari 2010 berjumlah 62 buah dengan nilai Rp 29.825.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 6.925.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp
22.900.000. f.
Mesin fotocopy
Berdasarkan data lampiran 4, persediaan mesin berbagai jenis mesin
fotocopy pada awal Januari berjumlah 5 buah dengan nilai Rp 133.810.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 70.286.000 sehingga
saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 63.524.000. g.
Mesin penghisap debu
Berdasarkan data lampiran 7, persediaan mesin penghisap debu awal
Januari 2010 berjumlah 1 buah dengan nilai Rp 1.552.500. Pengurangan biaya penyusutan Rp 341.500 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp
1.211.000. h.
Camera digital
Berdasarkan data lampiran 10, persediaan camera digital awal Januari
dan akhir Juni 2010 berjumlah 2 buah dengan nilai Rp 21.000.000.
Universitas Sumatera Utara
i. Generator
Berdasarkan data lampiran 11, persediaan generator awal Januari 2010
berjumlah 3 buah dengan nilai Rp 17.500.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 9.706.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 senilai Rp
7.794.000
2. Tools and equiptment : a.
Alat pemotong kertas
Berdasarkan data lampiran 5, persediaan alat pemotong kertas awal
januari dan akhir Juni 2010 berjumlah 2 buah dengan nilai Rp 40.000. b.
Lemari es
Berdasarkan data lampiran 7, persediaan lemari es awal Januari 2010
berjumlah 9 buah dengan nilai Rp 13.900.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 5.237.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp
8.663.000. c.
AC Window , Split
Bersarkan data lampiran 8, persediaan awal AC window, spilt awal
Januari 2010 berjumlah 80 buah dengan nilai Rp 198.450.000. Penambahan AC Split 5 buah senilai Rp 24.660.00 dan pengurangan biaya
penyusutan Rp 68.754.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 154.356.000.
d. Kipas angin
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data lampiran 8, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 29
buah senilai Rp 3.435.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 1.734.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 1.701.000.
e. Televisi
Berdasarkan data lampiran 8, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 7
buah dengan nilai Rp 12.750.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 2.902.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 9.848.000.
f. Dispenser
Berdasarkan data lampiran 9, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 8
buah dengan nilai Rp 10.500.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 4.628.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 5.872.000.
g. Printer
Berdasarkan data lampiran 10, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
56 buah dengan nilai Rp 96.980.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 43.389.000 sehingga saldo akhir Juni bernilai Rp 53.591.000.
h. Pesawat telepon
Berdasarkan data lampiran 10, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 4
buah dengan nilai Rp 2.950.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 1.091.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 1.859.000.
i. Tabung pemadam api
Berdasarkan data lampiran 5, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 1
buah dengan nilai Rp 350.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 63.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 287.000.
Universitas Sumatera Utara
j. Microphone
Berdasarkan data lampiran 8, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 1
buah dengan nilai Rp 25.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 11.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 14.000.
3. Furniture and fixture : a.
Filling kabinet besi
Berdasarkan data lampiran 4, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 89
buah dengan nilai Rp 37.780.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 2.697.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 35.083.000.
b. Brandkas
Berdasarkan data lampiran 4, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 4
buah dengan nilai Rp 47.750. Pengurangan biaya penyusutan Rp 23.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 25.000.
c. Papan visualpapan nama
Berdasarkan data lampiran 5, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 6
buah dengan nilai Rp 2.375.000. Penambahan 1 unit senilai Rp 27.742.000 dan pengurangan biaya penyusutan Rp 105.000 sehingga saldo akhir Juni
2010 bernilai Rp 30.012.000. d.
White board
Berdasarkan data lampiran 5, persediaaan awal Januari 2010 berjumlah
54 buah dengan nilai Rp 6.410.000. Penambahan 4 unit senilai Rp
Universitas Sumatera Utara
3.070.000 dan pengurangan biaya penyusutan senilai Rp 500.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 8.980.000.
e. Meja kerja besimetal
Berdasarkan data lampiran 5, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 1
buah dengan nilai Rp 150.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 86.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 64.000.
f. Meja kerja kayu
Berdasarkan data lampiran 6, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
186 buah dengan nilai Rp 200.320.000. Penambahan 1 unit senilai Rp 2.000.000 dan pengurangan biaya penyusutan Rp 4.644.000 sehingga
saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 197.676.000. g.
Kursi besimetal
Berdasarkan data lampiran 6, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
338 buah dengan nilai Rp 43.640.000. Penambahan 28 unit senilai Rp 10.080.000 dan pengurangan biaya penyusutan Rp 9.063.000 sehingga
saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 44.657.000. h.
Kursi kayu
Berdasarkan data lampiran 6, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
1.395 buah dengan nilai Rp 224.465.000. Penambahan 20 unit dengan nilai Rp 7.000.000 dan pengurangan biaya penyusutan 46.533.000
sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 184.932.000. i.
Meja komputer
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data lampiran 6, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
235 buah dengan nilai Rp 85.475.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 14.114.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 71.361.000.
j. Meja ketik
Berdasarkan data lampiran 7, persediaan awal januari 2010 berjumlah 6
buah dengan nilai Rp 855.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 400.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 455.000.
k. Meja telepon
Berdasarkan data lampiran 7, pesediaan awal Januari 2010 berjumlah 6
buah dengan nilai Rp 570.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 78.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 492.000.
l. Karpet
Berdasarkan data lampiran 9, persediaan awal Januari dan akhir Juni 2010
berjumlah 1 buah dengan nilai Rp 6.020.000. m.
Personal Comput er
Berdasarkan data lampiran 11, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
20 unit dengan nilai Rp 89.500.000. Pengurangan 20 unit senilai Rp 89.500.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 0.
n. CPU
Berdasarkan data lampiran 12, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
186 buah dengan nilai Rp 666.250.000. Pengurangan biaya penyusutan senilai Rp 550.076.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp
116.174.000.
Universitas Sumatera Utara
o. P.C Unit
Berdasarkan data lampiran 12, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
79 buah dengan nilai Rp 435.020.000. Penambahan 20 unit senilai Rp 89.500.000 dan pengurangan biaya penyusutan Rp 221.615.000 sehingga
saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 302.905.000. p.
Keyboard
Berdasarkan data lampiran 12, persediaan awal Januari 2010 berjumlah
76 buah dengan nilai Rp 8.870.000. Pengurangan biaya penyusutan senilai Rp 1.966.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 6.904.000.
q. Lemari penyimpanan
Berdasarkan data lampiran 3, persediaan awal januari 2010 berjumlah 26
buah dengan nilai Rp 21.780.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 5.242.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 16.538.000.
r. Lemari besimetal
Berdasarkan data lampiran 4, persediaan awal januari 2010 berjumlah 38
buah dengan nilai Rp 18.420.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 5.181.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 13.239.000.
s. Lemari kayu
Berdasarkan data lampiran 4, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 71
buah dengan nilai Rp 68.900.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 5.408.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 63.492.000.
t. Rak kayu
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data lampiran 4, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 24
buah dengan nilai Rp 7.150.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 1.825.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai 5.325.000.
u. Cermin besar
Berdasarkan data lampiran 3, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 5
buah dengan nilai Rp 550.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 45.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 505.000.
v. Jam elektronik
Berdasarkan data lampiran 7, persediaan awal Januari 2010 berjumlah 18
buah dengan nilai Rp 1.520.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 316.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 1.204.000.
w. Laptop
Berdasarkan data lampiran 12, persediaan awal Januari dan akhir Juni
2010 berjumlah 9 buah dengan nilai Rp 123.420.000. x.
Scanner
Berdasarkan data lampiran 13, persediaan awal Januari dan akhir Juni
2010 berjumlah 2 buah dengan nilai Rp 2.800.000. y.
Hub
Berdasarkan data lampiran 13, persediaan awal januari 2010 berjumlah 6
buah dengan nilai Rp 6.800.000. Pengurangan biaya penyusutan Rp 3.354.000 sehingga saldo akhir Juni 2010 bernilai Rp 3.446.000.
Universitas Sumatera Utara
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap