dan sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 13,4
Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya
terjadi pada bulan Juni sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret, di antar kedua musim
itu diselingi oleh musim pancaroba. C.
4.1.4 Batas Administrasi
Wilayah Sumatera Utara berada pada jalur perdagangan Internasional, dekat dengan dua Negara Asean, yaitu Malaysia dan Singapura serta diapit oleh 3
tiga Provinsi, dengan batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam -
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka. -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat. -
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia
4.1.5 Demografis
Penduduk Sumatera Utara terdiri dari berbagai suku, yaitu Melayu, Batak, Nias, Aceh, Minangkabau, Jawa dan telah beragama. Walaupun berbeda agama
dan adat istiadat, kehidupan bersama berlangsung rukun dan damai dengan Pancasila sebagai pedoman hidup.
4.2 Gambaran Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk memonitor dan mengevaluasi hasil pembangunan yang dilaksanakan,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan menunjukkan sejauh mana kinerja atau aktivitas dari berbagai sektor ekonomi dalam
menghasilkan nilai tambah atau pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada tahun 2010 mengalami akselerasi atau tumbuh lebih tinggi dibanding tahun 2009 yang mencapai 5,07.
Laju pertumbuhan ekonomi ini juga lebih tinggi dibanding pencapaian laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,10 pada periode yang sama.
Medan yang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Utara, pusat pemerintahan, pusat bisniskeuangan dan perdagangan merupakan kabupatenkota
dengan laju pertumbuhan tertinggi yang mencapai 7,16. Dibandingkan rata-rata laju pertumbuhan ekonomi antara daerah kabupaten dengan kota, pada tahun 2010
rata-rata laju pertumbuhan ekonomi daerah kota lebih tinggi dibanding daerah kabupaten. Rata-rata laju pertumbuhan ekonomi daerah kota mencapai 6,89,
sedangkan untuk daerah kabupaten laju pertumbuhan ekonomi hanya 5,55
4.3 Gambaran Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara
Perkembangan nilai ekspor dan impor selama lima belas tahun terakhir 1996-2010 disajikan pada tabel di bawah ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.1 Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara tahun 1996 – 2010
Tahun Nilai FOB – Ekspor
000 US Nilai CIF – Impor
000 US Neraca
1996 3102431
1062885 1997
3443555 1024559
18,60 1998
2713611 415830
-5,01 1999
2606216 599577
-17,02 2000
2437764 775287
-12,81 2001
2294796 860758
-13,74 2002
2891996 819298
44,54 2003
2687877 679810
-3,12 2004
4239409 953359
63,64 2005
4563075 1178006
3,01 2006
5523900 1456987
20,14 2007
7082899 2109879
22,28 2008
9261976 3696064
11,92 2009
6460118 2724234
-32,88 2010
9147778 3576248
49,14
Sumber: Statistik Perdagangan Luar Negeri dan AntarpulauProvinsi, 2010, Ekspor Impor Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.4 Perkembangan Volume Impor Barang Sumatera Utara