Produk Domestik Regional Bruto PDRB Jumlah Penduduk Neraca Perdagangan Barang

3. Exchange Control System pengawasan devisa Dalam keadaansituasi tertentu pemerintah merasa perlu untuk mengadakan peraturan-peraturan yang membatasi kebebasan lalu lintas devisa. Tindakan pemerintah langsung ditujukan kepada tingginya kurs dan kepada jumlah devisanya. Alasan untuk restriksi atau membatasi di dalam kebebasan lalu lintas devisa adalah: a. Untuk menghemat pemakaian devisa b. Untuk menjamin pelaksanaan impor barang-barang esensial c. Untuk mencegah pelarian modal d. Untuk menjamin pelaksanaan debt service pemerintah e. Untuk stabilisasi kurs f. Untuk memiliki kekuatan dalam perundingan-perundingan politikekonomi dengan negara lain. g. Untuk dipakai sebagai alat pengaturpengarah kegiatan ekonomi nasional.

2.4 Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah seluruh nilai tambah yang ditimbulkan oleh berbagai sektorlapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya di suatu wilayahregion dalam hal ini provinsi dihitung dan dimasukkan, tanpa memperhatikan kepemilikan atas faktor produksi. Dengan demikian PDRB secara agregatif menunjukkan kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan pendapatanbalas jasa kepada faktor-faktor produksi yang ikut berpartisipasi dalam proses produksi di daerah tersebut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hubungan antara pendapatan dan impor ini untuk berbagai negara, dan termasuk provinsi adalah sangat besarkuat. Namun, untuk beberapa negara umumnya negara transisi atau provinsi dapat sangat kecillemah sekali, tetapi pada umumnya pendapatan dan impor bergerak sejajar. Dengan pendapatan yang bertambah, orang mendapatkan kesempatan untuk membeli lebih banyak keperluannya di luar negeri. Sebaliknya dengan pendapatan yang bertambah, orang mendapatkan kesempatan untuk membeli lebih banyak keperluannya di luar negeri.

2.5 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk dipandang sebagai kumpulan manusia, dan perhitungannya disusun menurut bentuk statistik tertentu. Jumlah penduduk yang semakin bertambah pada suatu negara ataupun provinsi akan berpengaruh pada permintaan akan barang-barang impor.

2.6 Neraca Perdagangan Barang

Neraca ini merupakan ukuran pembayaran yang paling sempit serta paling spesifik, mencerminkan nilai barang komersial yang diekspor dan diimpor ke dalam suatu negara. Atau disebut juga surplus netto suatu negara dari ekspor barang terhadap impor barang. Neraca perdagangan adalah komponen utama dari neraca berjalan current account. Jika ekspor barang lebih besar dari impor barang, maka dikatakan terjadi surplus neraca perdagangan. Sebaliknya, jika impor barang lebih besar dari ekspor barang, maka keadaan ini disebut defisit neraca perdagangan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Defisit neraca perdagangan yang terjadi tidak selalu menjadi masalah, karena hal itu memungkinkan konsumen negara tersebut memperoleh manfaat karena produk impor menjadi lebih murah dibandingkan dengan produk domestik. Namun, pembelian produk impor menyebabkan berpindahnya ketergantungan pada produk domestik menjadi ketergantungan terhadap produk asing, sehingga dapat dikatakan bahwa defisit neraca perdagangan yang besar menyebabkan pindahnya lapangan kerja ke negara asing. Karena itu pemerintahan suatu negara berupaya untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan.

2.7 Kerangka Konseptual