Gambar 2.20. Kurva uji tarik infometrik.com.
a. Hukum Hooke Hookes Law
Hampir semua logam pada tahap awal dari uji tarik, hubungan antara beban atau gaya yang diberikan berbanding lurus dengan perubahan panjang bahan
tersebut. Ini disebut daerah linier atau linear zone. Di daerah ini, kurva pertambahan panjang dengan beban mengikuti aturan Hooke sebagai berikut:
rasio tegangan stress dan regangan strain adalah konstan
Stress adalah beban dibagi luas penampang bahan dan strain adalah pertambahan
panjang dibagi panjang awal bahan. Stress: σ = FA
F: gaya tarikan, A: luas penampang Strain: ε = ∆LL
∆L: pertambahan panjang, L: panjang awal Pada waktu menetapkan regangan harus diperhatikan:
1. Pada baja yang lunak sebelum patah terjadi pengerutan pengecilan penampang yang besar.
2. Regangan terbesar terjadi pada tempat patahan, sedang pada kedua ujung
benda uji paling sedikit meregang. 3.
b. Hubungan antara stress dan strain dirumuskan: E = σ ε …………………………………………………...… 10
Universitas Sumatera Utara
Untuk memudahkan pembahasan, gambar 2.20 di modifikasi sedikit dari hubungan antara gaya tarikan dan pertambahan panjang menjadi hubungan antara
tegangan dan regangan stress vs strain. Selanjutnya kita dapatkan gambar.2.21 yang merupakan kurva standar ketika melakukan eksperimen uji tarik. E adalah
gradient kurva dalam daerah linier, di mana perbandingan tegangan σ dan regangan ε selalu tetap. E diberi nama Modulus Elastisitas atau Young Modulus.
Kurva yang menyatakan hubungan antara strain dan stress seperti ini kerap disingkat kurva SS SS curve.
Gambar 2.21. Kurva tegangan-regangan infometrik.com. Bentuk bahan yang diuji, untuk logam biasanya dibuat spesimen dengan
dimensi seperti pada gambar.2.22 dan gambar.2.23 berikut:
Universitas Sumatera Utara
D L
P R
14 50
60 15
Unit: mm Gambar.2.22. Dimensi spesimen uji tarik batang ASTM E8E8M-09.
L B
A
R Gambar 2.23. Dimensi spesimen uji tarik plat ASTM E8E8M-09.
Keterangan: Satuan dalam mm
G = 25,0 ±
0,08
W = 6,25 ±
0,05
T = 6 R = 6
L = 100 A = 32
B = 32 C = 10
1. Detail profil uji tarik dan sifat mekanik logam. Untuk keperluan kebanyakan analisa teknik, data yang didapatkan dari uji
tarik dapat digeneralisasi seperti pada gambar.2.24. Asumsikan bahwa kita melakukan uji tarik mulai dari titik O sampai D sesuai dengan arah panah dalam
gambar.
C
C
W
G
C
T
C
L D
R P
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.24. Profil data hasil uji tarik infometrik.com.
a. Batas elastic