Regangan plastis Regangan total total strain Tegangan tarik maksimum TTM UTS, ultimate tensile strength Kekuatan patah breaking strength Hubungan Antara Kekerasan, Kekuatan Dan Keausan

c. Deformasi plastis plastic deformation

Deformasi plastis adalah perubahan bentuk yang tidak kembali ke keadaan semula. Pada gambar 2.24 yaitu bila bahan ditarik sampai melewati batas proporsional dan mencapai daerah landing.

d. Tegangan luluh atas

σ uy upper yield stress Tegangan luluh adalah tegangan maksimum sebelum bahan memasuki fase daerah landing peralihan deformasi elastis ke plastis.

e. Tegangan luluh bawah

σ ly lower yield stress Tegangan luluh bawah adalah tegangan rata-rata daerah landing sebelum benar-benar memasuki fase deformasi plastis. Bila hanya disebutkan tegangan luluh yield stress, maka yang dimaksud adalah tegangan ini.

f. Regangan luluh

ε y yield strain Regangan luluh adalah regangan permanen saat bahan akan memasuki fase deformasi plastis.

g. Regangan elastis

ε e elastic strain Regangan elastis adalah regangan yang diakibatkan perubahan elastis bahan. Pada saat beban dilepaskan regangan ini akan kembali ke posisi semula.

h. Regangan plastis

ε p plastic strain Regangan plastis adalah regangan yang diakibatkan perubahan plastis. Pada saat beban dilepaskan regangan ini tetap tinggal sebagai perubahan permanen bahan.

i. Regangan total total strain

Regangan total adalah gabungan regangan plastis dan regangan elastis. Perhatikan beban dengan arah OABE. Pada titik B, regangan yang ada adalah regangan total. Ketika beban dilepaskan, posisi regangan ada pada titik E dan besar regangan yang tinggal OE adalah regangan plastis εT = ε e +ε p ……………………………………………………………………………………….….……. 11 Universitas Sumatera Utara

j. Tegangan tarik maksimum TTM UTS, ultimate tensile strength

Pada gambar 2.24 ditunjukkan dengan titik C σβ, merupakan besar tegangan maksimum yang didapatkan dalam uji tarik.

k. Kekuatan patah breaking strength

Pada gambar.2.24 ditunjukkan dengan titik D, merupakan besar tegangan di mana bahan yang diuji putus atau patah.

2.5 Hubungan Antara Kekerasan, Kekuatan Dan Keausan

Kekuatan tarik dan kekerasan merupakan indikator ketahanan logam terhadap deformasi plastis. Konsekuensinya adalah terdapat korelasi secara kasar untuk kekuatan tarik σ sebagai fungsi kekerasan Brinell untuk besi tuang, baja, dan kuningan. Untuk sebagian besar baja hubungan HB dengan σ adalah Callister, 1997. σ = 0,345 X HB ………………………..…………………………..…. 12 Dimana : σ dalam MPa Nmm 2 HB dalam Nmm 2 Kekerasan semakin tinggi maka logam tersebut mempunyai ketahanan aus yang tinggi. Hal ini disebabkan struktur mikro pada logam yang keras lebih kecil dan dislokasinya lebih banyak sehingga untuk mengalami keausan akan lebih sulit. Hubungan antara kekerasan, kekuatan dan keausan dapat digambarkan dengan suatu grafik, seperti terlihat pada gambar 2.25 dibawah ini. Gambar 2.25. Grafik hubungan kekerasan, kekuatan dan keausan. K ea u sa n x 1 -5 g r m m 2 .s K ek er as an H R B Kuat tarik kgfmm 2 7 6 5 4 3 2 1 0 50 100 150 200 250 140 120 100 80 60 40 20 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN