memanfaatkan ANC sebanyak 13 orang 23,6 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 42 orang 76,4. Hasil uji statistik chi square menunjukkan
bahwa ada hubungan jarak dengan pemanfaatan ANC p=0,001. i. Hasil analisis hubungan antara persepsi sehatsakit dengan pemanfaatan ANC
diperoleh bahwa dari 52 orang ibu dengan persepsi sakit yang memanfaatkan ANC sebanyak 14 orang 23,3 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak
46 orang 76,7. Kemudian dari 60 orang ibu dengan persepsi sehat 32 orang 61,5yang memanfaatkan ANC sebanyak dan yang tidak memanfaatkan ANC
sebanyak 20 orang 38,5. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi sehatsakit dengan pemanfaatan ANC p=0,001.
j. Hasil analisis hubungan antara diagnosa klinis dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 36 orang ibu dengan ada diagnosa klinis yang
memanfaatkan ANC sebanyak 22 orang 61,1 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 14 orang 38,9. Kemudian dari 76 orang ibu dengan tidak ada
diagnosa klinis yang memanfaatkan ANC sebanyak 24 orang 31,6 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 52 orang 68,4. Hasil uji statistik chi square
menunjukkan bahwa ada hubungan diagnosa klinis dengan pemanfaatan ANC p=0,003.
4.4 Analisis Multivariat
Berdasarkan hasil uji chi-square pada analisis bivariat diketahui 7 tujuh variabel yaitu paritas, pengetahuan, sikap, dukungan suami, jarak, persepsi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
sehatsakit dan diagnosa klinis yang nilai p0,25, maka dapat diidentifikasi secara keseluruhan ketujuh variabel tersebut dapat dimasukkan dalam analisis multivariat.
Analisis multivariat merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen serta mengetahui variabel dominan yang
memengaruhi. Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan metode enter diperoleh bahwa faktor pemungkin dukungan suami dan faktor kebutuhan persepsi
sehatsakit dan diagnosa klinis berpengaruh terhadap pemanfaatan ANC, sedangkan faktor predisposisi paritas, pengetahuan dan sikap, faktor pemungkin jarak tidak
berpengaruh terhadap pemanfaatan ANC. Untuk melihat pengaruh faktor pemungkin dan kebutuhan terhadap
pemanfaatan ANC dapat dilihat pada Tabel 4.11 :
Tabel 4.11 Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan
Kabupaten Padang Lawas Variabel Independen
Nilai B Nilai
p Exp B 95 CI for Exp B
Lower Upper
Dukungan Suami 1,704
0,003 5,498
1,765 17,125
Persepsi Sehatsakit -1,967
0,001 0,140
0,054 0,359
Diagnosa Klinis 1,283
0,009 3,607
1,385 9,394
Constant 0,076
0,861 1,079
Berdasarkan tabel diatas hasil analisis uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa faktor pemungkin yaitu variabel dukungan suami dengan nilai p=0,003
berpengaruh terhadap pemanfaatan ANC dan faktor kebutuhan yaitu variabel persepsi sehatsakit dengan nilai p=0,001 dan variabel diagnosa klinis dengan nilai p=0,009
juga berpengaruh terhadap pemanfaatan ANC.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Hasil analisis uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan memengaruhi pemanfaatan ANC di wilayah kerja Puskesmas
Sosopan Kabuaten Padang Lawas adalah variabel persepsi sehatsakit yaitu pada nilai koefisien B 1,967. Berdasarkan hasil nilai tersebut dapat diartikan bahwa
pemanfaatan pelayanan ANC akan meningkat di wilayah kerja Puskesmas Sosopan Kabuaten Padang Lawas jika didukung dengan meningkatnya persepsi sehat ibu
hamil terhadap ANC tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, variabel dukungan suami diperoleh
nilai Exp B sebesar 5,498 pada 95 Confidence Interval 1,765-17,125, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang memiliki dukungan dari suami akan
mempunyai kemungkinan 5,49 kali memanfaatkan ANC dibandingkan ibu hamil yang tidak mendapat dukungan dari suami, variabel persepsi sehatsakit diperoleh
nilai Exp B sebesar 7,143 pada 95 Confidence Interval 0,054-0,359, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu hamil memiliki persepsi sehat akan mempunyai
kemungkinan 7,14 kali akan memanfaatkan ANC dibandingkan ibu hamil dengan berpersepsi sakit dan variabel diagnosa klinis diperoleh nilai Exp B sebesar 3,607
pada 95 Confidence Interval 1,385-9,394, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang ada diagnosa klinis akan mempunyai kemungkinan 3,61 kali
memanfaatkan ANC dibandingkan ibu hamil yang tidak ada diagnosa klinis. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik berganda tersebut dapat ditentukan
model persamaan regresi logistik berganda yang dapat menafsirkan faktor pemungkin
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
dukungan suami dan faktor kebutuhan persepsi sehatsakit dan diagnosa klinis di wilayah kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas adalah sebagai berikut:
1 f Z =
1 + e
–0,076 + 1,704 Dukungan Suami - 1,967 Persepsi SehatSakit + 1,283 Diagnosa Klinis
fZ = Probabilitas tidak memanfaatkan ANC α
= Konstanta ß
1
- ß
3
= Koefisien regresi e
= Bilangan Konstanta e=2,71828
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Faktor Predisposisi terhadap Pemanfatan ANC
