2.4 Landasan Teori
Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh keluarga tergantung pada predisposisi keluarga mencakup karakteristik keluarga cenderung menggunakan pelayanan
kesehatan meliputi variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, variabel struktur sosial seperti pendidikan, pekerjaan dan suku bangsa
serta kepercayaan dan sikap terhadap perawatan medis, dokter, dan penyakit termasuk stress serta kecemasan yang ada kaitannya dengan kesehatan. Meskipun
keluarga memberikan predisposisi untuk pemanfaatan pelayanan kesehatan namun ada beberapa faktor harus terrsedia untuk menunjang pelaksanaan yaitu faktor
kemampuan baik dari keluarga seperti penghasilan, simpanan asuransi, atau sumber- sumber lainnya dan dari komunitas seperti tersedianya fasilitas dan tenaga pelayanan
kesehatan, lamanya menunggu pelayanan serta lamanya waktu yang digunakan untuk mencapai fasilitas pelayanan tersebut Muzaham, 1995.
Menurut Reinke 1994 yang dikutip oleh Henniwati 2008, ada beberapa faktor yang memengaruhi seseorang memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah
faktor regional, faktor dan sistem pelayanan kesehatan yang bersangkutan yatu tipe dari organisasi, misalnya rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, faktor adanya fasilitas kesehatan, faktor-faktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan yaitu faktor sosio psikologis yaitu meliputi
sikappersepsi terhadap pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian Murniati 2007, faktor–faktor yang berhubungan
dengan pemanfaatan pelayanan antenatal oleh ibu hamil adalah faktor predisposisi,
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
faktor pemungkin dan kebutuhan. Faktor predisposisi meliputi variabel umur ibu, paritas, jarak kelahiran, pendidikan , pengetahuan dan sikap. Dari faktor predisposisi
ini yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal adalah pengetahuan. Faktor pemungkin meliputi variabel pekerjaan suami dan keterjangkauan. Variabel
yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal pada faktor pemungkin adalah keterjangkauan pelayanan. Sedangkan faktor kebutuhan terdiri dari variabel
kondisi ibu dan ketersediaan pelayanan pelayanan 5T memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal.
Menurut Andersen 1968 dalam Wibowo 1992, faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care adalah komponen predisposing
predisposisi seseorang untuk memakai pelayanan, komponen enabling kemampuan seseorang untuk mencari pelayanan dan komponen need kebutuhan seseorang akan
pelayanan kesehatan. Wibowo 1992 mengembangkan model Andersen 1968 dengan meneliti faktor-faktor oleh ibu hamil. Model pemanfaatan pelayanan
antenatal dihubungkan oleh faktor predisposing yaitu susunan keluarga, struktur sosial dan kepercayaan kesehatan, seperti: umur ibu, paritas, jarak kelahiran,
pendidikan, pengetahuan, sikap, dan faktor enabling adalah sumber keluarga dan sumber masyarakat, seperti: dukungan suami, ekonomi keluarga, pembayaran,
ongkos, waktu, ketersediaan pelayanan, jarak, sedangkan faktor need adalah sakit atau penyakit dan respon terhadap penyakit seperti riwayat, keluhan, persepsi sehat,
kondisi ibu, rencana pengobatan dan Hb.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 2.2 Kerangka Teori Model Wibowo
2.5 Kerangka Konsep