Harga saham merupakan
variabel dependen
2003-2006 di BEJ. Metode
statistik yang digunakan
adalah regresi linear
berganda berpengaruh
signifikan terhadap harga
saham sedangkan ROA
tidak berpengaruh
signifikan Variabel ROE
tidak dianalis Lebih lanjut
karena dikeluarkan dari
model regresi sebagai tindakan
perbaikan terhadap gejala
multikolinearitas
2.5. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis dari tinjauan teori dan tinjauan penelitian terlebih dahulu serta alasan- alasan logis. Adapun kerangka konseptual
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Return on assets x
1
Return on equity x
2
Harga Saham
Y Net profit margin
x
3
Earning per share x
4
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Sumber :Penulis, 2012 Return on assets ROA menunjukkan kemampuan modal yang
diinvestasikan dalam total aktiva dalam menghasilkan laba perusahaan. Return perusahaan akan semakin meningkat apabila laba perusahaan meningkat. Apabila
return perusahaan tinggi maka akan menyebabkan harga saham perusahaan bergerak naik Debora, 2010.
Return on common equity ROE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. Semakin tinggi laba yang dihasilkan
perusahaan maka semakin tinggi pula return yang akan dihasilkan perusahaan. Return perusahaan yang tinggi akan menyebabkan harga saham perusahaan
tersebut bergerak naik Debora 2010. Net Profit Margin NPM merupakan sebuah rasio keuangan yang
digunakan untuk mengukur persentase dari sisa setiap dolar setelah semua biaya dan beban termasuk bunga, pajak, dan deviden saham preferen dikurangi.
Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba yang pada akhirnya menyebabkan harga saham perusahaan
meningkat. Pernyataan tersebut menunjukkan Net Profit Margin berpengaruh terhadap saham Debora, 2010.
Earning per Share EPS merupakan ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa.
Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham. Apabila EPS suatu
perusahaan dinilai tinggi oleh investor, maka hal ini pada gilirannya akan menyebabkan peningkatan harga saham. Pernyataan tersebut menunjukkan
Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham Debora, 2010. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan
perusahaan. Harga saham senantiasa bergerak dan pergerakan tersebut di tentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran saham itu sendiri di pasar modal. Bagi
investor, harga saham mencermikan nilai suatu perusahaan.
2.6. Hipotesis Penelitian