yang terlibat kontraktor, konsultan dan pemilik tentang adanya perubahan rencana change order. Hasil dari survei diperoleh 70 terdapat proyek yang diperpanjang
waktu pelaksanaannya dari yang dijadwalkan, dan 45 dari 76 proyek konstruksi terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek. Digunakan koefisien korelasi
Spearman untuk hubungan menyatakan setuju atau tidak didalam rangking penyebab penting keterlambatan konstruksi proyek dengan pihak-pihak yang terlibat, pemilik,
kontraktor dan konsultan. Dengan demikian diperoleh hasil penelitian ini melalui responden terhadap pemilik, konsultan dan kontraktor. Untuk penelitian ini
digunakan korelasi Spearman dengan koefisien korelasi antara +1 dan ─1, dimana +1
menyatakan setuju, sedangkan ─1 menyatakan tidak setuju. Korelasi rangking
Spearman digunakan menentukan langkah selanjutnya yaitu perbandingan korelasi antara penyebab penting keterlambatan proyek terhadap pihak-pihak yang terkait
yaitu: kontraktor, konsultan dan pemilik.
2.4.2 Resume Penyebab Keterlambatan Proyek dari Peneliti sebelumnya
Penelitian penyebab keterlambatan proyek jembatan didasari latar belakang dari peneliti-peneliti researches sebelumnya, seperti pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Penyebab Keterlambatan Proyek didasari latar belakang dari peneliti-peneliti
researches sebelumnya Peneliti
research Project
Jumlah penyebab yg
diidentifikasi Kasus Keterlambatan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 2.2 Penyebab Keterlambatan Proyek didasari latar belakang dari peneliti- peneliti researches sebelumnya
Peneliti research
Project Jumlah
penyebab yg diidentifikasi
Kasus Keterlambatan
Menurut Kraiem dan Dickman
1987 dalam Proboyo 2009
Keterlambatan waktu pelaksanaan proyek :
Klasifikasi dan peringkat dari penyebab-
penyebabnya. 45
Kontraktor: tidak seksamanya rencana ke tersedianya sumberdaya, kurangnya
komunikasikoordinasi.
Pemilik : masalah ketidaklengkapan, ketida
dan lingkup pekerjaan, masalah sistem pen pengendalian proyek.
Acharya et al 2006
Analysis of Construction Delay Factor: A Korean
Perspective 85
Konsultan : pekerjaan yang berlebihan, tid gambar,tidak lengkapnya spesifikasi, peren
error, adanya perubahan keputusan, mela pekerjaan kembali yang salah, perubahan ko
perubahan spesifikasi selama pelaksanaan p
Kontraktor : perubahan personil staff, kur
ahli, kurangnya dana insufficient cash flow pengalaman tenaga ahli.
Pemilik : Perubahan lokasi proyek site, p
yang salah, waktu pelaksanaan proyek yang
Abdullah et al 2010
Causes of Delay in MARA Management Procurement
Construction Projects. 18
Kontraktor : Cash flow, kesulitan keuangan
manajemen yang buruk dilokasi lapangan, perencanaan, progress, skedul yang tidak e
Assaf et al 2011 Change Orders in
Construction Projects in Saudi Arabia.
21 Pemilik:
kurang terlibatnya pengembangan terlambatnya material di proyek, adanya pe
material, pergantian material.
Konsultan: adanya konflik dalam perubah
perencanaan, adanya perubahan setelah pe
Ahmed et al 2002
Construction Delays in Florida: An Empirical
Study 50
Pemilik: Bencana alam, perubahan permin
spesifikasi, kesulitan keuangan, terlambat p kepada kontraktor, kesulitan ekonomi, dim
kembali kontrak.
Kontraktor : terlambatnya fabrikasi bahan,
tidak memadai dilokasi proyek, tidak mam
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
pekerja dilokasi proyek, rusaknya konstru tersedianya peralatan, terjadinya perselisiha
lokasi proyek antar pekerja, perencanaan d yang tidak memadai, kurang koordinasi dil
keterlambatan transportasi, keahlian manaj buruk.
Rider et al 2011
Analysis of ConcurrentPacing Delay
46 Kontraktor
:kondisi lokasi proyek site ya terduga, berbeda dari yang direncanakan.
Soon et al 2007 Causes and Effects of
Delays in Malaysian Construction Industry
28 Kontraktor
: Perencanaan yang tidak sesua yang buruk di lokasi proyek site,pengala
kurang, pembayaran yang tidak tepat wakt padahal sudah menyelesaikan proyek, Mas
sub kontraktor, material yang tidak mencuk tenaga kerja, peralatan yang tersedia akan t
kurang komunikasi antar staff, kesalahan ya selama pelaksanaan proyek
Bordat et al 2004.
An Analysis of Cost Overruns and Time Delays
of INDOT Projects 25
Pelaksanaan bisnis business practices, pr kondisi lokasi proyek site yang jauh dari d
kontraktor dan lembaga manajemen, skedu pemeliharaan daerah zone traffic, perenc
salah.
Lanjutan Tabel 2.2 Penyebab Keterlambatan Proyek didasari latar belakang dari peneliti - peneliti researches sebelumnya
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Kelanjutan Tabel 2.2 tentang Penyebab Keterlambatan Proyek didasari latar belakang dari peneliti-peneliti researches sebelumnya dapat dilihat pada lampiran I.
2.5 Statistik yang digunakan untuk menganalisis