Waktu dan Lokasi Penelitian Metode Penelitian Peralatan Pendukung Metode Pengumpulan Data

3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan Januari – Februari 2006. Kegiatan penelitian meliputi tahap studi pustaka, pembuatan proposal, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan penulisan hasil penelitian. Lokasi penelitian bertempat di Pelabuhan Pendaratan Ikan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

3.2 Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka metode yang digunakan adalah metode penelitian survai. Dalam penelitian ini dilakukan studi banding comparative study untuk mengetahui unit penangkapan rajungan unggulan. Perbandingan dilakukan terhadap beberapa aspek yaitu biologi, teknik, sosial dan ekonomi antara bubu lipat wadong dengan jaring kejer.

3.3 Peralatan Pendukung

Kelancaran proses penelitian sangat ditentukan oleh ketersediaan peralatan pendukung. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya kuisioner sebagai pedoman pengumpulan data, alat tulis, seperangkat komputer untuk rekapitulasi dan analisis data, alat ukur panjang penggaris serta alat perekam berupa radio, kamera digital untuk kepentingan dokumentasi penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung ke lokasi penelitian. Data primer diperoleh melalui pengukuran dan pengamatan langsung terhadap unit penangkapan rajungan serta wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan keperluan analisis dan tujuan penelitian. Wawancara dilakukan terhadap nelayan pemilik alat penangkapan rajungan, nelayan sebagai pekerja dan para stakeholder di lokasi penelitian. Data sekunder berupa produksi dan nilai produksi rajungan tahunan time series data seluruh Indonesia dan Kabupaten Cirebon, ekspor dan nilai ekspor 30 rajungan seluruh Indonesia, produksi dan nilai produksi seluruh komoditas perikanan Kabupaten Cirebon, gambaran umum perikanan di Kabupaten Cirebon, data jumlah kapal Kabupaten Cirebon, dan jumlah nelayan Kabupaten Cirebon yang diperoleh dari Departemen Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon serta Kantor Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Gebang Mekar dan perusahaan yang ada kaitannya dengan objek penelitian serta berbagai tulisan melalui penelusuran pustaka studi pustaka. Mengingat keterbatasan sumberdaya penelitian tenaga, waktu dan dana jumlah sampel yang akan diamati dibatasi sekurang-kurangnya 10 dari unit populasi untuk setiap unit penangkapan rajungan bubu lipat dan jaring kejer. Perbandingan antara jumlah dengan populasi jenis alat tangkap rajungan yang menjadi sampel penelitian Tabel 4. Pemilihan unit tersebut dilakukan secara purposive sampling, yaitu dengan cara memastikan diperolehnya sejumlah sampel yang mewakili populasi yang akan diteliti Mangkusubroto dan Trisnadi, 1985. Tabel 4 Jumlah sampel menurut unit penangkapan rajungan yang ada di Gebang Mekar No Jenis Alat Penangkapan Rajungan Populasi unit Jumlah Sampel unit 1 2 Jaring Kejer Bubu Lipat 924 20 100 4 Jumlah 944 104 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon, 2006 Data yang dikumpulkan untuk masing- masing aspek kajian aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi adalah sebagai berikut : 1. Aspek biologi Pengukuran parameter biologi pada penelitian ini dilakukan terhadap sumberdaya rajungan sebagai salah satu sampel penelitian. Parameter biologi yang menjadi kajian terhadap potensi sumberdaya rajungan seperti komposisi target spesies dari kedua alat tangkap yang diteliti, ukuran hasil tangkapan utama yaitu rajungan dan lama musim penangkapan rajungan. Beberapa parameter biologi yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini dapat disajikan pada Tabel 5. 31 Tabel 5 Pengukuran parameter biologi terhadap sumberdaya rajungan No Parameter Uraian 1 2 3 Komposisi target spesies Ukuran hasil tangkapan Musim penangkapan Komposisi hasil tangkapan utama yaitu rajungan Rata-rata ukuran panjang karapas rajungan hasil tangkapan Lama waktu nelayan melakukan operasi penangkapan rajungan 2. Aspek teknis Pengukuran parameter teknis dilakukan pada perahu dan alat penangkapan rajungan. Parameter teknis penting untuk diketahui karena menyangkut masalah produksi unit penangkapan rajungan yang dioperasikan. Parameter teknis yang dikumpulkan antara lain : ukuran kapalperahu, jenis mesin, jenis bahan bakar, material yang digunakan, ukuran alat tangkap, bahan alat tangkap, produksi hasil tangkapan per tahun, produksi per trip, produksi per tenaga kerja, dan produksi per jam operasi. Beberapa parameter teknis yang akan dikumpulkan pada penelitian ini dapat disajikan pada Tabel 6. 3. Aspek sosial Pengukuran parameter sosial dalam penelitian ini diarahkan kepada nelayan sebagai pelaku utama dalam kegiatan penangkapan rajungan. Pentingnya mengetahui parameter sosial masyarakat nelayan karena didorong oleh perubahan faktor produksi yang dimiliki seperti alat penangkapan rajungan yang setiap kurun waktu tertentu mengalami perubahan dari unit penangkapan yang berteknologi tradisional ke unit penangkapan rajungan yang berteknologi lebih baik. Apakah alat tangkap dengan teknologi yang lebih baik dapat diterima oleh nelayan. Parameter sosial yang penting untuk diketahui karena menyangkut masalah sumberdaya manusia yang mengoperasikan unit penangkapan rajungan. Parameter sosial yang dikumpulkan antara lain jumlah nelayan yang terserap setiap unit penangkapan, pendapatan nelayan per tahun, kemungkinan kepemilikan dan tingkat penguasaan teknologi. Beberapa parameter sosial yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat disajikan pada Tabel 7. 32 Tabel 6 Pengukuran parameter teknis pada perahu dan alat penangkapan rajungan No Parameter Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Ukuran perahu Jenis mesin Jenis Bahan Bakar Minyak BBM yang digunakan Ukuran alat penangkapan rajungan Material alat penangkapan rajungan Produksi per tahun Produksi per trip Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui panjang, lebar dan tinggi perahu yang digunakan oleh nelayan, tentunya berkaitan dengan GT, jangkauan daerah penangkapan serta kapasitas produksi Perbedaan mesin yang digunakan oleh nelayan sebagai tenaga penggerak perahu, jenis mesin ini berkaitan dengan kemudahan pengadaan materialnya, harganya terjangkau, fasilitas pelayanannya seperti bengkel serta daya tahan operasional penangkapan rajungan dilakukan. Perbedaan Bahan Bakar Minyak BBM yang digunakan sangat tergantung dari jenis mesin yang dipakai oleh nelayan, namun diharapkan BBM yang digunakan tersedia setiap waktu, harganya terjangkau dan membuat mesin menjadi tahan lama. Pengukuran alat penangkapan rajungan seperti dimensi panjang dan lebar dan pengukuran mata jaring mesh size dari dua alat penangkapan rajungan Dua jenis alat penangkapan rajungan terbuat dari bermacam- macam material, yang diharapkan dari bahan ini adalah tahan lama, harganya terjangkau serta mudah didapatkan oleh ne layan Jumlah hasil tangkapan yang dihasilkan setiap unit penangkapan rajungan selama satu tahun Jumlah hasil tangkapan yang dihasilkan setiap unit penangkapan rajungan pertrip, satu kali trip yaitu satu kali armada penangkapan rajungan terhitung sejak armada penangkapan rajungan meninggalkan fishing base menuju daerah penangkapan untuk melakukan kegiatan penangkapan dan kembali ke fishing base semula atau fishing base lainnya untuk mendaratkan hasil tangkapannya 33 Tabel 7 Pengukuran parameter sosial pada nelayan yang menggunakan unit penangkapan rajungan No Parameter Uraian 1 2 3 4 Jumlah nelayan yang terserap setiap unit penangkapan rajungan Pendapatan nelayan per tahun Kemungkinan kepemilikan unit penangkapan rajungan Tingkat penguasaan teknologi Banyaknya nelayan yang bekerja atau digunakan oleh setiap unit penangkapan rajungan dalam setiap kegiatan operasi penangkapan rajungan dengan pendapatan yang sesuai Pendapatan nelayan dari bagi hasil antara pemilik kapal dengan ABK tanpa memperhitungkan kelebihan satu sama lainnya Pembagian antar pendapatan nelayan per tahun dengan investasi dari setiap unit penangkapan rajungan Bagaimana penguasaan nelayan terhadap teknologi alat tangkap yang digunakan, 1 mudah; 2 sedang; 3 sedikit sukar; 4 sukar. 4. Aspek Ekonomi Pengukuran parameter ekonomi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat ekonomi dari suatu usaha penangkapan rajungan. Parameter ekonomi yang dikumpulkan dalam penelitian ini seperti biaya investasi, biaya operasional, biaya perawatan, dan nilai produksi. Beberapa parameter ekonomi yang dikumpulkan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Pengukuran parameter ekonomi terhadap unit penangkapan rajungan No Parameter Uraian 1 2 3 4 5 Biaya investasi Biaya operasional Biaya perawatan Biaya penyusutan Nilai produksi Biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan kapalperahu, alat penangkapan rajungan, mesin dan perlengkapan lainnya Biaya yang dikeluarkan saat kegiatan operasional penangkapan dilaksanakan seperti Bahan Bakar Minyak BBM, perbekalan dan es Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan perahu, alat penangkapan rajungan, mesin dan perlengkapan lainnya Biaya yang keluar karena menyusutnya nilai investasi barang seperti perahu, alat penangkapan rajungan, mesin dan perlengkapan lainnya Berat produksi dikalikan harga persatuan berat pada tingkat harga produsen, dinyatakan dalam rupiah 34

3.5 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Studi Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Unit Penangkapan Gillnet (Studi Kasus pada Nelayan Pemilik Unit Penangkapan Gillnet di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

1 6 278

Pengaruh Lama Perendaman {Soaking Time) Jaring Kejer Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Gebang Mekar, Cirebon

0 7 94

Implikasi Penerapan Sistem HACCP terhadap Status Usaha Pengrnahan Hasil Perikanan Skala Kecil dan Rumah tangga (Kasus Usaha Pengolahan Rajungan di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 23 187

Teknologi Penangkapan Pilihan untuk Perikanan Rajungan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon

3 39 250

Analisis Perkiraan Dampak Ekonomi Kebijakan Legal Minimum Size Rajungan (Portunus pelagicus) terhadap Nelayan Desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon

1 17 222

ANALISIS BIOEKONOMI PERIKANAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 3 46

Selektivitas Jaring Kejer dengan Mesh Size Berbeda Terhadap Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon.

0 0 1

Analisis Pemasaran dan Nilai Tambah Produk Rajungan (Portunus pelagicus) di desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon.

1 2 1

Karakteristik Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan Jaring Kejer Pada Kedalaman Berbeda Di Perairan Gebang Kabupaten Cirebon.

0 0 1

Karakteristik Biota Hasil Sampingan Alat Tangkap Garok Rajungan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon dan Losari Kabupaten Brebes.

0 0 1