PUTUSAN HAKIM NOMOR 15Pid.Sus-Anak2014PN.TNG

BAB III PUTUSAN HAKIM NOMOR 15Pid.Sus-Anak2014PN.TNG

A. Duduk Perkara Pada bab ini penulis akan menjelaskan latar belakang kasus yang terjadi di wilayah Peradilan Negeri Tangerang yaitu mengenai kasus kepemilikan senjata tajam tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan pencurian sepeda motor. Berkas perkara yang dipelajari disini adalah berkas perkara yang telah diputus di Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan Nomor 15Pid.Sus-Anak2014PN.TNG. Berkas perkara tersebut diperoleh dengan cara pengambilan data langsung dari dokumen putusan perkara yang tercatat di Pengadilan Negeri Tangerang. 1. Kasus Posisi Kasus ini menceritakan tentang kepemilikan senjata tajam tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan disertai dengan pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh Mohammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm bersama dengan Faozi Mahmud bin Khaerudin. Kasus ini berawal pada hari kamis tanggal 09 oktober 2014 sekitar jam 04.00 Wib terdakwa Mohammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm bersama-sama dengan Faozi Mahmud bin Khaerudin berkeliling-keliling di Kp. Bolang RT.004001 Ds. Sukasari Kec. Rajeg Kab. Tangerang, kemudian melihat 1 satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004, No. Pol:T-4604-EI No. Rangka : MH8FD110C4J-496734, No. Mesin :E402ID496089 yang terparkir di depan rumah milik korban Hamami bin H. Ijum. Selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Faozi Mahmud berhenti lalu Terdakwa turun dan menghampiri sepeda motor tersebut, setelah itu Terdakwa mengambilmembawa sepeda motor tersebut ke jalan raya hingga jauh dari tempat kejadian. Selanjutnya Terdakwa bersama dengan saksi Faozi Mahmud kemudian berhenti lalu mengakalimenyambungkan kabel sepeda motor tersebut hingga akhirnya sepeda motor tersebut bisa menyala. Setelah itu Terdakwa langsung membawa pergi sepeda motor tersebut ke rumah Terdakwa. Kemudian pada hari Jum’at tanggal 17 Oktober 2014 sekitar jam 04.00 Wib saat Polsek Rajeg menggelar operasi kepolisian di Jl. Raya Kp. Priuk Desa Mekarsari Kec. Rajeg Kab. Tangerang, memberhentikan laju sepeda motor suzuki Smash dengan nomor Polisi terpasang B-6442-QT yang dikendarai Terdakwa dan saksi Faozi Mahmud. Selanjutnya pada saat Abdul Rohman, Rusdi dan Yeni Kurniawan ketiganya anggota Polsek Rajeg menanyakan surat-surat kelengkapan sepeda motor tersebut, Terdakwa dan saksi Faozi Mahmud menjelaskan tidak membawa surat kelengkapannya. Kemudian anggota Polsek Rajeg melakukan penggeledahan terhadap badan Terdakwa dan saksi Faozi Mahmud didapati 1 satu bilah pisau bergagang kayu warna coklat, dan juga 1 satu bilah pisau lipat bergagang plastik warna hitam yang pada saat itu dikalungkan oleh Terdakwa. Selanjutnya Terdakwa dan saksi Faozi Mahmud berikut barang buktinya langsung dibawa ke Polsek Rajeg guna penyidikan lebih lanjut. Setelah dikantor Polsek Rajeg, Abdul Rohman langsung mengecek identitas sepeda motor Suzuki Smash dengan No. Pol terpasang: B-6442QT yang dikendarai oleh terdakwa dan saksi Faozi Mahmud, dan pada saat itu Abdul Rohman melihat No rangka dan No mesin sepeda motor tersebut sama dengan No rangka sepeda motor milik korban Hamami bin H. Ijum yang dilaporkan hilang. Selanjutnya Abdul Rohman langsung menginterogasi Faozi Mahmud. Faozi Mahmud menerangkan bahwa 1 satu unit sepeda motor merk Suzuki Smash dengan No. Pol. B-6442-QT, warna hitam adalah hasil mencuri bersama terdakwa pada hari kamis tanggal 09 oktober 2014. 2. Dakwaan Berdasarkan uraian permasalahan diatas, bahwa anak diajukan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan kumulatif tertanggal 31 oktober 2014 Nomor Reg-Perk: PDM-538TGR102014 dengan dakwaan kesatu melanggar pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 yaitu melakukan tindak pidana membawa senjata tajam tanpa izin dan dakwaan kedua melanggar pasal 363 ayat 1, ke-3, ke-4, ke-5 KUHPidana yaitu melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan. 3. Tuntutan 1 Penutut Umum menyatakan terdakwa Mohamad Abdul Faisal bersalah melakukan tindak pidana membawa senjata tajam dalam dakwaan Kesatu melanggar Pasal 2 ayat 1 UU Darurat RI No. 12 tahun 1951 dan melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan dalam dakwaan Kedua melanggar Pasal 363 ayat 1, ke-3, ke-4, ke-5 KUHPidana; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Mohamad Abdul Faisal, berupa pidana penjara selama 10 sepuluh bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3 Menyatakan barang bukti berupa: - 1 satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004, No. Pol. T-4604-EI, No. Rangka: MH8FD110C4J-496734, No Mesin: E4021D496089; - 1 satu STNK sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004, No. Pol. T-4604-EI, No. Rangka: MH8FD110C4J-496734, No Mesin: E4021D496089; Dipergunakan dalam perkara lain a.n. Faozi Mahmud bin Khaerudin: - 1 satu bilah pisau bergagang kayu dan 1 satu bilah pisau lipat ukuran besar dirampas untuk dimusnahkan. 4 Menetapkan agar terdakwa Mohamad Abdul Faisal membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000,- dua ribu rupiah. 4. Pertimbangan Hukum Dari Hakim Majlis hakim berpendapat bahwa Terdakwa anak telah memenuhi semua unsur dari Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 sebagai berikut: tanpa hak, dan membuat, menerima, mencoba, memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi, atau sesuatu bahan peledak. Ad.1. Tanpa Hak Di dalam fakta persidangan, dapat dibuktikan berdasarkan keterangan saksi- saksi dan keterangan anak bahwa terdakwa anak; meguasai atau membawa pisau lipat ukuran besar tidak ada ijin dari pihak yang berwenang; berdasarkan uraian tersebut pengadilan berpendapat unsur tanpa hak telah terbukti dan terpenuhi. Ad.2. Membuat, menerima, mencoba, memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi, atau sesuatu bahan peledak. Dari fakta persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan anak, bahwa pada hari jum’at tanggal 17 Oktober 2014 sekitar jam 04.00 Wib sedang menggelar operasi kepolisian di Jl. Raya Kp. Priuk Desa Mekarsari Kec. Rajeg Kab. Tangerang. Abdul Rahman, Rusdi dan Yeni Kurniawan ketiganya anggota polsek rajeg yang sedang bertugas melakukan operasi lalu lintas kemudian memberhetikan laju kendaraan Suzuki smash yang dikendarai oleh terdakwa anak. Selanjutnya menanyakan surat-surat kelengkapan sepeda motor tersebut, terdakwa dan Faozi Mahmud tidak dapat menunjukkan STNK motor tersebut. Kemudian Rusdi melakukan penggeledahan pada badan terdakwa dan ditemukan 1 satu bilah pisau bergagang plastik warna hitam yang pada saat itu dikalungkan pada leher terdakwa. Berdasarkan keterangan tersebut pengadilan berpendapat unsur ini telah terbukti dan terpenuhi. Kemudian unsur di dalam Pasal 363 ayat 1, ke-3, ke-4, ke-5 KUHPidana sebagai berikut: barang siapa, mengambil sesuatu barang, seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui, yang untuk masuk ketempat untuk melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu,perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Ad1. unsur “ Barang Siapa” Barang siapa diartikan sebagai siapa saja sebagaimana setiap orang baik laki- laki atau perempuan tanpa membedakan jenis kelamin dapat merupakan subyek hukum atau pelaku tindak pidana yang sehat akalnya serta mampu mempertangungjawabkan atas perbuatan yang didakwakan, dalam perkara ini orang yang didakwa dan diajukan dipersidangan adalah Mohammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm yang cakap secara hukum, sehat jasmani dan rohaninya dengan demikian unsur ini terpenuhi secara sah dan meyakinkan. Ad.2. “Mengambil sesuatu barang” Berdasarkan keterangan para saksi-saksi dan keterangan anak bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 09 Oktober 2014 terdakwa Moh. Faisal Bin Sarmaya Alm bersama-sama temannya bernama Faozi Mahmud Bin Khaeruddin mengambil sepeda motor Suzuki Smach warna hitam, tahun 2004, No.Polisi: T-4604-EL No. Rangka : MH8FD110C4J-496734,No.Mesin:E402ID496089 yang terparkir di depan rumah milik korban Hamami Bin H. Ijum. Berdasarkan keterangan terdakwa anak dan keterangan saksi-saksi yang menguatkan bahwa satu unit kendaraan bermotor dengan No. Pol. T-4604-EL dan ciri-ciri tersebut diatas adalah secara sah milik korban Hamami Bin Ijum berdasarkan laporan Polisi No: LP2477KIX2014.Kes.Rajeg tertanggal 10 Oktober 2014. Oleh karena itu, unsur “ Mengambil sesuatu barang” ini telah terbukti dan terpenuhi. Ad. 3. “Seluruh atau sebagian adalah kepunyaan orang lain”. Dari keterangan terdakwa anak dan keterangan saksi-saksi yang menguatkan bahwa satu unit kendaraan bermotor dengan No. Pol. T-4604-EL No. Rangka : MH8FD110C4J-496734,No.Mesin:E402ID496089 adalah milik korban Hamami bin H. Ijum yang dicuri oleh terdakwa anak bersama Fauzi Mahmud. Berdasarkan hal tersebut, unsur “Seluruh atau sebagian adalah kepunyaan orang lain” telah terbukti dan terpenuhi. Ad.4. Diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak. Dari fakta persidangan dapat diketahui bahwa Kasus ini berawal pada hari kamis tanggal 09 oktober 2014 sekitar jam 04.00 Wib terdakwa Mohammad Abdul Faisal bersama-sama dengan Faozi Mahmud berkeliling-kelilingdi Kp. Bolang RT.004001 Ds. Sukasrai Kec. Rajeg Kab. Tangerang, kemudian melihat 1 satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004,No. pol : T-4604-El, No. Rangka : MH8FD110C4J-496734, No. Mesin :E402ID496089 yang terparkir di depan rumah milik korban Hamami bin H. Ijum. Terdakwa anak dan Faozi Mahmud mengambil motor tersebut dengan mendorongnya hingga ke jalan raya. Dan setelah berhasil dinyalakan terdakwa anak membawa kabur motor tersebut. berdasarkan keteranga tersebut, unsur ini pun terbukti dan terpenuhi. Ad.5. Yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Dari fakta persidangan dapat diketahui bahwa terdakwa anak dan Faozi Mahmud mengambil sepeda motor yang terparkir di depan rumah milik korban Hamami bin H. Ijum dengan mendorongnya hingga ke jalan raya. Kemudian terdakwa anak bersama dengan saksi Faozi Mahmud berhenti lalu mengakalimenyambungkan kabel sepeda motor tersebut hingga akhirnya sepeda motor tersebut bisa menyala. Setelah itu Terdakwa langsung membawa pergi sepeda motor tersebut ke rumah Terdakwa. Berdasarkan keterangan tersebut, unsur ini terbukti dan terpenuhi. Oleh karena terdakwa anak terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana membawa senjata tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan dan pada diri terdakwa anak tidak ada alasan yang dapat menghapuskan atau menghilangkan pertanggungjawaban pidana. Oleh karena itu, anak dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tersebut. Kedua dakwaan tersebut di perkuat dengan bukti yang diajukan oleh penuntut umum dalam persidangan sebagai berikut: 1 satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004, No.Pol. T-4604-EI, No. Rangka : MH8FD110C4J-496734, No. Mesin : E402ID496089 ; 1 satu STNK sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004, No.Pol.T-4604-EI, No.Rangka : MH8FD110C4J-496734, No. Mesin : E402ID496089 ; 1 satu bilah pisau bergagang kayu ; 1 satu bilah pisau lipat ukuran besar . Selain itu hakim juga telah mempertimbangkan hal-hal yang di dapat di dalam persidangan berdasarkan ketarangan terdakwa anak, orang tua terdakwa anak, kuasa hokum dan balai pemasyarakatan. a. Dalam pembelaannya, kuasa hukum terdakwa anak mengatakan bahwa antara anak dan korban telah ada perdamaian, dan mohon anak dikembalikan kepada orang tuanya. b. Di persidangan Petugas dari Balai Pemasyarakatan Kelas II Serang menyatakan sebaiknya Anak dikembalikan kepada orang tuanya karena masih mau melanjutkan pendidikannya. c. Di persidangan orang tua Ibu Suripah adalah orang tua Anak Mohamad Abdul Faisal menyatakan : Mohon dikembalikan kepada saya selaku ibu Anak Mohamad Abdul Faisal. d. Di dalam perkara ini terhadap Anak telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. e. Bahwa oleh karena anak dijatuhi pidana maka haruslah dibebankan pula untuk membayar biaya perkara; f. Mengingat akan Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan khususnya Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 dan Pasal 363 ayat 1 ke-3, ke-4, ke-5 KUHPidana, Pasal 55, 69 UU Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Selain pertimbangan hokum tersebut, sebelum menjatuhkan putusan Hakim juga mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa anak yaitu: bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankanAnak ; Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Anak merugikan saksi korban ; Keadaan yang meringankan: - Anak masih berusia 17 tujuh belas tahun ; - Anak mengakui terus terang perbuatannya dan menyesalinya ; - Anak belum pernah dihukum ; B. Amar Putusan - Menyatakan Anak Mohammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Membawa senjata tajam tanpa ijin dari yang berwenang dan melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan” ; - Menjatuhkan pidana terhadap anak Mohammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm dengan pidana penjara selama 8 delapan bulan; - Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anak Muhammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm, dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; - Memerintahkan anak Muhammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm tetap ditahan; - Memerintahkan agar barang bukti, berupa: 1 satu unit sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004, No.Pol. T-4604-EI, No. Rangka : MH8FD110C4J-496734, No. Mesin : E402ID496089 ;- 1 satu STNK sepeda motor Suzuki Smash warna hitam, tahun 2004, No.Pol.T-4604-EI, No.Rangka : MH8FD110C4J-496734, No. Mesin : E402ID496089 ; 1 satu bilah pisau bergagang kayu ; 1 satu bilah pisau lipat ukuran besar ; - Membebankan anak Muhammad Abdul Faisal bin Sarmaya alm membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000,- dua ribu rupiah.

BAB IV Analisis Pandangan Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap