Sedimen Dasar Laut TINJAUAN PUSTAKA

liat clay sehingga memudahkan dalam proses klasifikasi. Parameter seperti ukuran butiran sedimen, relief dasar perairan, serta sejumlah variasi lainnya pada dasar perairan mempengaruhi proses hamburan sinyal akustik Thorne et al. 1988; Richardson Briggs 1993; Chakraborty et al. 2007. Gambar 1. Diagram Segitiga Shepard 1954

2.2. Metode Akustik untuk Klasifikasi Dasar Perairan

Hidroakustik merupakan ilmu yang mempelajari gelombang suara dan perambatannya dalam suatu medium, dalam hal ini medium yang digunakan adalah air. Data hidroakustik merupakan data hasil estimasi echo counting dan echo integration melalui proses pendeteksian bawah air Manik, 2009. Teknik echosounder single beam akustik untuk klasifikasi dasar perairan telah banyak dilakukan, baik menggunakan pengukuran yang berhubungan dengan tipe substrat khususnya Siwabessy, 2005. Teknik akustik digunakan sebagai pelengkap dari sistem berbasis satelit udara, karena ketika didalam perairan terdapat faktor pembatas seperti kedalaman air dan kekeruhan yang membatasi ruang lingkup penginderaan optik. Banyak penelitian yang menggunakan sonar untuk memetakan dasar laut dan menentukan sifat fisik dari sedimen itu sendiri, selain itu sonar dengan frekuensi tinggi mampu mengukur dan mengetahui relief dasar laut. Side Scan Sonar SSS juga digunakan untuk menggambarkan dasar laut, selain itu dapat pula digunakan mengukur batimetri dengan menggunakan teknik interferometrik Jackson and Richardson, 2001. Metode akustik untuk klasifikasi dasar perairan menggunakan sinyal hambur balik acoustic backscatter untuk memperkirakan kekerasan hardness atau E2 dari dasar laut, dan pengukuruan terhadap waktu lamanya echo kembali untuk memperkirakan kekasaran roughness atau E1 dasar laut. Jenis echosounder yang digunakan memiliki beamwidth 12-75 agar mendapatkan informasi mengenai kekerasan dan kekasaran Siwabessy, 2005. Kekasaran permukaan dasar laut merupakan variabel penting dalam kaitannya dengan intensitas backscatter akustik dengan frekuensi tinggi. Pengaruh dari kekasaran pada intensitas backscatter bervariasi tergantung tipe, magnitudo, dan orientasi dari kekasaran dasar perairan Flood and Ferrini, 2005. Pantulan sinyal akustik di permukaan dasar laut terhadap dasar perairan yang heterogen dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Pantulan Sinyal Akustik terhadap Dasar Perairan yang Heterogen