❴ ❵
❛❜❝❞❡ ❢
Volume dan nilai produksi ikan yang didaratkan di PPN Palabuhanratu tahun 2002-2010
Tahun Pendaratan Ikan
Pertambahan Harga
Rata-rata per kg
Jumlah Nilai
Volume Nilai
Kg Rp
2002 2.890.118
9.885.365.315 -
- 3420,40
2003 4.105.260
15.273.292.568 42,04
54,50 3720,42
2004 3.367.517
15.670.740.946 -17,97
2,60 4653,50
2005 6.600.530
32.153.934.823 96,01
105,18 4871,42
2006 5.461.561
32.550.912.620 -17,26
1,23 5960,00
2007 6.056.256
38.695.760.654 10,89
18,88 6389,39
2008 4.580.683
42.562.536.675 -24,36
9,99 9291,74
2009 3.950.267
56.735.939.610 -13,76
33,30 14362,56
2010 7.44 6.292
144.701.150.000 70,73
155,04 21455,35
Rata-rata per tahun
4.861.832 43.136.625.912
18,00 48,00
8872,50 Sumber: PPN Palabuhanratu 2010
Dalam kurun waktu tersebut, besar perubahan volume produksi tidak selalu sama dengan perubahan nilai produksi . Hal ini disebabkan produksi
ikan tersebut terdiri dari beberapa jenis ikan dengan harga satuan yang berbeda- beda. Sebagai contoh, produksi ikan pada tahun 2008 dan 2009: volume produksi
pada tahun 2008 lebih tinggi daripada tahun 2009 tetapi nilai produksi tahun 2009 lebih tinggi daripada tahun 2008. Kontradiksi ini dapat disebabkan harga satuan
ikan pada tahun 2009 jauh lebih tinggi dari harga satuan pada tahun 2008. Perbedaan harga satuan ini dapat disebabkan oleh perbedaan jenis dan kualitas
ikan, atau semata-mata karena hukum pasar, yaitu keseimbangan di antara penawaran supply dan permintaan demand.
4.3.2 Daerah dan musim penangkapan ikan
Sebagian besar nelayan yang berdomisili di PPN Palabuhanratu masih tergolong nelayan tradisional. Ukuran kapal di PPN Palabuhanratu umumnya
kurang dari 30 GT. Ukuran kapalperahu ini berpengaruh pada daya jangkau dan jelajah pada saat operasi penangkapan ikan. Menurut Badan Pusat Statistik
Sukabumi 2010, potensi areal penangkapan untuk nelayan Kecamatan Palabuhanratu berkisar 43 Km². Meskipun demikian, daerah operasi nelayan
Palabuhanratu dapat mencapai perairan di luar kawasan tersebut. Kapal-kapal ikan berukuran lebih dari 10 GT dapat beroperasi hingga perairan selatan Jawa
❣ ❤
✐❥❦❧ ♠♥ ♦ ♠❦
♣ ❥ q ♠r
q ♠❦
s ♠
q ♠
t
♣ t✉ ♠
u
✈t ✇ ♠
t
❥ q ♠
① ② ❥
② t ♠r
♦ ❥❦❧ ♠❦ ③❥❦ r
s
r ④ ♠❦
y
♠❦ ❧
✇❥❦ ③♠ ♦ r
② ♠ ② ♠
q ♠❦
♠
t
♠
u target species
⑤✐ ♠ s ❥
✉ ⑥ ⑦⑧
✐♠ s
❥ ✉
⑥ ⑨ ♠❥
q ♠♥ ♣ ❥❦ ♠❦❧④
♠ ♣ ♠❦
r ④ ♠❦
s ❥
q♦ ♠ ② ♠
q ④ ♠❦ ③❥❦ r
s
♠ ✉ ♠
t t
♠❦❧④ ♠ ♣
♦ ♠❦
t ④t q ♠❦ ④ ♠
♣ ♠
✉ ♦ r
⑩⑩❶ ⑩
♠ ✉ ♠
st ♥♠❦q ♠
tu t
♠♥t ❦ ❣ ❷ ❸❷
❹❺❻ ❼
sUkuran Kapal Jenis alat tangkap
Daerah penangkapan Perahu Motor Tempel
Payang Teluk Palabuhanratu, Ujung genteng,
Bayah Binuangen Pancing
Teluk Palabuhanratu Rampus
Teluk Palabuhanratu Trammel Net
Teluk Palabuhanratu Kapal Motor 10 GT
Purse Seine Teluk Palabuhanratu, Ujung Genteng
Bagan Teluk Palabuhanratu
Gill Net Ujung Genteng, Cidaun, Ujung Kulon
Pancing Teluk Palabuhanratu, Ujung Genteng,
Samudera Hindia Rawai
Teluk Palabuhanratu, Ujung Genteng
Trammel Net Teluk Palabuhanratu, Ujung Genteng
Payang Teluk Palabuhanratu, Ujung Genteng,
Bayah, Binuangen Kapal Motor 10-20 GT
Gillnet Sumatra, Jawa Tengah, Ujung Genteng
Rawai Sumatra, Jawa Tengah, Ujung Genteng
Kapal Motor 20-30 Gill Net
Sumatra, Jawa Tengah, Ujung Genteng Rawai
Sumatra, Jawa Tengah, Ujung Genteng Tuna Longline
Samudera Hindia Kapal Motor 30 GT
Gill Net Sumatra, Jawa Tengah, Ujung Genteng
Rawai Sumatra, Jawa Tengah, Ujung Genteng
Tuna Longline Samudera Hindia
Sumber: PPN Palabuhanratu 2010, diolah.
Kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan Palabuhanratu tidak dilakukan setiap hari dalam satu tahun karena tergantung pada cuaca dan
musim penangkapan ikan. Musim penangkapan ikan yang dikenal oleh nelayan Palabuhanratu yaitu musim barat Desember-Maret dan musim timur Juni -
Agustus. Menurut nelayan, saat harga BBM dinaikkan Pemerintah pada bulan Mei 2008 termasuk periode musim penangkapan ikan karena ikan sudah mulai
banyak.
❽ ❾
❿➀➁➀ ➂ ➃➄ ➅
➂ ➀ ➆➇ ➅➆
➈➀ ➉ ➀
t
➊ ➆
➋➌➀
y
➀ ➆
t
➅ ➁ ➀➍
➈➀ ➆
y
➀➍ ➂➋➌➀➍
➃ ➍ ➀ ➆
➎➋ ➆➀ ➆
➇ ➍➀ ➎➀ ➆ ➅
➍➀ ➆ ➍➀ ➉➋ ➆
➀
s
➋ ➉➅➆➇
t
➋ ➉➏ ➀ ➁ ➅
➀ ➆➇ ➅➆
y
➀ ➆➇
s
➀ ➆➇➀
t
➍ ➃➀
t
➊ ➇ ➋➌➐➂ ➈➀ ➆➇
➈ ➋➄ ➀ ➉
➁➀ ➆ ➑
➃➏ ➀ ➆
➌➋➈➀
t
➒ ➓
➀➌ ➅➆ ➅
➁ ➅
➌➀➍ ➃➍➀ ➆ ➐➌➋➑
➆ ➋➌➀
y
➀ ➆ ➁
➋ ➆➇➀ ➆ ➍ ➀➎➀➌ ➔➍➀ ➎➀➌
y
➀ ➆➇ ➃
➍ ➃ ➉
➀ ➆➆
y
➀ ➍
➃➉ ➀ ➆➇
➁ ➀ ➉➅ → ➣
GT. Secara umum, gelombang besar terjadi selama musim barat pada bulan November
Maret. Pada musim timur keadaan perairan relatif lebih
tenang, angin yang bertiup tidak terlalu kencang dan jarang terjadi hujan. Keadaan ini memungkinkan bagi nelayan untuk turun ke laut dan biasanya
merupakan puncak banyak ikan. Di antara musim angin barat dan angin timur ada musim peralihan yang disebut nelayan lokal sebagai musim Liwung .
5 HASIL
5.1 Perkembangan Perikanan Tahun 2000-2010