Selanjutnya, pengambilan baut selama 2 detik, dan terjadi proses menunggu selama 2 detik. Kemudian, mengencangkan baut pada stop kontak dengan waktu
selama 30 detik, dan terjadi proses menunggu selama 30 detik. Lalu, mengambil penjepit dengan waktu selama 2 detik, dan terjadi proses menunggu selama 2
detik. Selanjutnya, mengambil baut dengan waktu selama 2 detik, dan terjadi proses menunggu selama 2 detik. Kemudian, mengencangkan baut selama 26
detik, dan terjadi proses menunggu selama 26 detik. Selanjutnya, mengambil badan atas stop kontak selama 1 detik, dan terjadi proses menunggu selama 1
detik. Lalu, merakit badan atas dan badan bawah stop kontakselama 5 detik, dan terjadi proses menunggu selama 5 detik. Mengambil baut selama 1 detik, dan
terjadi proses menunggu selama 1 detik. Yang terakhir adalah mengencangkan baut pada badan atas stop kontak selama 21 detik.Dari data yang telah didapatkan
maka di ketahui bahwa waktu total perakitan selama 177 detik, waktu obeng bekerja selama 75 detik, tidak ada waktu kerja menganggur, dan waktu obeng
menganggur selama 102 detik, dengan persentase penggunaan obeng 42,36, dan persentase waktu kerja 100.
Baik pada PPM layout 1 maupun layout 2. Presentase antara pekerja dan mesin terjadi karena pada pelaksanaan pengerjaannya sebenarnya tampak jelas
sekali bahwa tangan kanan maupun tangan kiri sebagai pekerja, bekerja secara terus menerus hingga proses perakitan stop kontaknya selesai. Sedangkan mesin
obeng hanya dipakai beberapa saat saja, obeng ini diperlukan hanya untuk mengencangkan baut yang akan digunakan untuk merakit antara komponen yang
satu dengan komponen yang lainnya sehingga sangat sedikut sekali dalam penggunaan obeng tersebut,
5.3 Analisa Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Berikut ini adalah analisa peta tangan kanan dan tangan kiri pada perakitan stop kontak:
a. PetaTangan Kanan dan Tangan Kiri Layout1
Berdasarkan Peta Tangan Kanan dan Tangan Kirilayout 1 yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa peta tersebut menggambarkaan seluruh elemen-elemen
gerakan pada saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, peta tangan kiri dan tangan kanan juga menunjukkan
perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan pekerjaan. Dapat kita ketahui bahwa total waktu kerja tangan
kiri dan tangan kanan adalah selama 216 detik. Namun jika dilihat dari elemen kerja yang dilakukan, mayoritas pekerjaan ini dilakukan oleh tangan kanan, hal ini
disebabkan karena kegitan tangan kiri lebih banyak Memegang Untuk Memakai Hold yang artinya lebih banyak kegiatan menahan benda kerja yang akan dirakit
oleh tangan kanannya agar tetap pada posisinya. Sedangkan tangan kanan lebih banyak kegiatannya seperti menjangkau, memegang dan mengambil obeng
ataupun benda-benda lainnya dan juga pada saat proses perakitan yakni dengan menggunakan baut dan dengan bantuan obeng tools.
b. PetaTangan Kanan dan Tangan Kiri Layout2
Berdasarkan peta tangan kanan dan tangan kiri layout 2 yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa peta tersebut menggambarkaan seluruh elemen-elemen
gerakan pada saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, peta tangan kiri dan tangan kanan juga menunjukkan
perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan pekerjaan. Dapat kita ketahui bahwa total waktu kerja tangan
kiri dan tangan kanan adalah selama 177 detik. Namun jika dilihat dari elemen kerja yang dilakukan, mayoritas pekerjaan ini dilakukan oleh tangan kanan sama
seperti PTKTK layout1, hal ini disebabkan karena kegitan tangan kiri lebih banyak memegang untuk memakai hold yang artinya lebih banyak kegiatan
menahan benda kerja yang akan dirakit oleh tangan kanannya agar tetap pada posisinya. Sedangkan tangan kanan lebih banya kegiatannya seperti menjangkau,
memegang dan mengambil obeng ataupun benda-benda lainnya dan juga pada saat proses perakitan yakni dengan menggunakan baut dan dengan bantuan obeng
tools. Pada peta kerja tangan kanan dan tangan kiri layout 2, terjadi perbedaan waktu total antara PTKTK layout1, hal ini disebabkan karena layout yang
berbeda, layoutyang berbeda ini menyebabkan jarak peletakan komponen- komponen pada layout tersebut juga terjadi perbedaan, yang membuat perakitan
lebih cepat salah satunya adalah karena operator telah mengetahui karakteristik benda yang akan di rakit dan jarak antara operator pekerja dengan benda yang
akan dirakit tidaklah berjauhan.
5.4 Analisa Metode Jam Henti