Waktu Pulih Sadar Penerapan Teknik Imotilisasi Menggunakan Acepromazine dalam Transportasi Kering Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Pembedaan Jenis Kelamin

4.3 Waktu Pulih Sadar

Waktu pulih sadar ditentukan untuk mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan ikan uji untuk kembali ke dalam kondisi normal setelah proses pemingsanan. Penentuan waktu pulih sadar dilakukan mulai dari ikan uji yang pingsan dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air mengalir atau air bersih yang diberi aerasi hingga ikan sadar dan kembali ke kondisi normal. Pengamatan terhadap waktu pulih sadar ikan uji dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Grafik pengaruh perlakuan terhadap waktu pulih sadar Grafik di atas menunjukkan bahwa pembedaan jenis kelamin ikan uji dan perbedaan konsentrasi acepromazine yang digunakan menyebabkan waktu pulih sadar yang berbeda-beda. Namun, interaksi antara pembedaan jenis kelamin dan perbedaan konsentrasi acepromazine tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap waktu pulih sadar ikan uji. Waktu pulih sadar paling lama ditunjukkan oleh ikan nila betina dengan pemberian acepromazine sebesar 60 ppm, yaitu selama 84,67 menit. Waktu pulih sadar paling cepat ditunjukkan oleh ikan nila jantan dengan pemberian acepromazine sebesar 40 ppm, yaitu sebesar 35,67 menit. Waktu pulih sadar yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode Rancangan Acak Faktorial RAF. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode RAF, pada selang kepercayaan 95 menunjukkan bahwa pembedaan jenis kelamin dan perbedaan konsentrasi 35,67 50,67 44,67 52,33 72,67 59,33 70,67 84,67 77,33 10 20 30 40 50 60 70 80 90 nila jant an nila bet ina cam puran W a k tu P u li h S a d a r Jenis Kelamin 40 ppm 50 ppm 60 ppm acepromazine memberikan pengaruh yang nyata terhadap waktu pulih sadar ikan uji. Hasil analisis ini selanjutnya diuji lebih lanjut dengan menggunakan metode Tukey, yang hasilnya disajikan pada Lampiran 2. Berdasarkan uji lanjut dengan menggunakan metode Tukey α =0,05 dapat dilihat bahwa pembedaan jenis kelamin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap waktu pulih sadar ikan uji, dimana ikan betina memiliki waktu pulih sadar yang lebih lama dibandingkan dengan ikan jantan. Kandungan lemak yang terkandung dalam tubuh ikan uji diduga mempengaruhi waktu pulih sadar yang dibutuhkan untuk kembali ke kondisi normal. Hal ini berkaitan dengan berkaitan dengan sifat dari acepromazine yang mudah terlarut atau terabsorbsi pada lemak Crowell-Davis dan Murray 2005. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, ikan betina yang digunakan pada penelitian ini memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan ikan jantan, sehingga ikan betina akan lebih banyak mengakumulasi acepromazine yang diberikan di dalam tubuhnya. Dengan demikian, ikan betina akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali ke kondisi normal karena jumlah bahan anestesi yang berada di dalam sistem peredaran darahnya lebih banyak. Pemberian konsentrasi yang berbeda juga memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap waktu pulih sadar ikan uji. Semakin besar konsentrasi acepromazine yang diberikan maka semakin lama waktu pulih sadar ikan uji, karena semakin besar konsentrasi yang diberikan maka akan semakin besar jumlah bahan aktif yang berada pada sistem peredaran darah sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa kembali ke kondisi normal.

4.4 Tingkat Kelulusan Hidup Survival Rate Ikan