Karakteristik Migran The Process of Decision Making of Migration and Adaptation of Circular Migrants Working As Moving Vendors in Pamulang Sub-district, Tangerang Selatan

BAB V KARAKTERISTIK MIGRAN DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI MIGRAN SIRKULER Þ ab ini ß pada bagian awal akan disajikan tentang gambaran umum karakteristik migran sirkuler à ang diambil dari data responden penelitian ini á â arakteristik migran sirkuler amat perlu diketahui untuk memberikan penjelasan kepada para pembaca ß agar mampu memahami latar belakang secara rasionalitas terhadap responden hingga kemudian mengambil keputusan untuk menjadi migran sirkuler á Þ eberapa karakteristik migran à ang akan disajikan dalam penelitian ini antara lain ã umur migran ß tingkat pendidikan migran ß status perkawinan migran ß pendapatan migran á ä isi lain à ang akan dikaji dari migran adalah pengalaman migran ß pandangan migran terhadap kota ß daerah asal migran ß motivasi dan pandangan migran terhadap migrasi á å ada bagian berikutn à a ß bab ini akan memberikan penjelasan tentang bagaimana proses pengambilan keputusan untuk menjadi migran sirkuler á ä eperti telah disebutkan pada Þ ab ææ di atas oleh ç ee èéêêëß bahwa ada ì empat faktor penting à ang mempengaruhi seseorang atau individu mengambil keputusan untuk melakukan migrasi á íî pat faktor tersebut adalah èë faktor ï faktor à ang terdapat di daerah asal ß ð ë faktor ï faktor à ang terdapat di daerah tujuan ß ñ ë rintangan ï rintangan atau kendala à ang menghambat ß òó n ì ë faktor individu à ang bersifat pribadi á

5.1. Karakteristik Migran

â arakteristik migran à ang diambil dari data responden ß secara umum sangat penting disajikan dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran umum kondisi sosial ekonomi migran sirkuler á â arakteristik migran à ang disajikan dalam penelitian ini antara lain ã umur migran ß pendidikan migran ß status perkawinan migran dan pendapatan migran á ô engan memahami karakteristik sosial ekonomi migran sirkuler ß diharapkan pembaca dapat mengetahui latar belakang migran secara umum sebagai suatu alasan rasional mengapa kemudian migran tersebut memutuskan untuk menjadi migran sirkuler á õö skipun pada hakikatn à a tidak setiap migran selalu mempun à ai alasan à ang sama untuk memutuskan menjadi migran sirkuler ß karena pada dasarn à a setiap individu dapat saja mempun à ai permasalahan à ang berbeda á õ ö skipun demikian ß gambaran karakteristik migran secara umum setidakn à a menjadi petunjuk 42 ang jelas dan wajar bagi mereka ang kemudian memutuskan menjadi migran sirkuler ari hasil analisis data primer dapat terungkap pada ambar bahwa rata rata umur migran saat pertama kali menjadi migran sirkuler adalah ahun ambar ata rata mur gran irkuler ada aat grasi ertama ertama indah e amulang dan ekarang ahun ata rata umur migran ketika pertama pindah ke amulang adalah tahun dan rata rata umur migran pada saat ini adalah ahun ika dilihat dari rata rata umur saat pertama kali menjadi migran maka sangat jelas bahwa peristiwa migrasi sirkuler pada umumn a dilakukan oleh angkatan kerja muda ngkatan kerja muda ini sangat relevan dengan rata rata tingkat pendidikan mereka ang pada umumn a rendah ada ambar menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden terbesar pada kelompok mat ekolah asar dan jumlahn a tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu aitu sebesar persen baik saat pertama kali menjadi migran sirkuler kemudian pertama pindah di wila ah amulang dan pada saat sekarang ni berarti bahwa kelompok migran dengan tingkat pendidikan amat ekolah asar sejak awal menjadi migran sampai saat ini tidak pernah berusaha menempuh jenjang pendidikan di tingkat ang lebih tinggi ada ambar menunjukkan bahwa pekerja migran sektor informal pedagang kaki lima didominasi oleh pekerja ang berpendidikan rendah aitu ekolah asar sebesar i sisi lain sektor informal pedagang kaki lima terbukti merupakan sektor ang tergolong mudah dimasuki oleh pasar tenaga kerja tanpa harus dilakukan seleksi terhadap tingkat pendidikan mereka 19,07 25,43 34,70 ÷ ø ÷ ÷ ù ø ÷ ÷ ú ÷ ø ÷ ÷ ú ù ø ÷ ÷ û ÷ ø ÷ ÷ û ù ø ÷ ÷ ü ÷ ø ÷ ÷ ü ù ø ÷ ÷ ý ÷ ø ÷ ÷ saat migrasi pertama pindah ke pamulang sekarang þ ata ÿ rata umur migran tahun saat migrasi pertama pindah ke pamulang sekarang 43 ambar ngkat endidikan gran irkuler hun esarn a jumlah migran sirkuler cenderung terjadi salah satun a karena kekuatan jaringan migran itu sendiri emampuan pekerja migran dalam membentuk relasi antar migran merupakan jaringan ang kuat dan mampu memberikan motivasi bagi calon migran lainn a apalagi adan a informasi ang bersifat positif tentang keberhasilan migran sirkuler ang bekerja di kota arakteristik migran sirkuler ang digambarkan dalam posisi status perkawinan pada saat pertama kali menjadi migran pertama kali pindah di wila ah amulang dan pada saat ini dapat ditunjukkan pada ambar ambar memberikan informasi bahwa pada saat pertama kali seorang pekerja menjadi migran sirkuler sebagian besar persen dilakukan ketika mereka masih berstatus belum kawin ada saat migran pindah ke wila ah amulang jumlah migran ang sudah kawin meningkat menjadi sebesar persen jika dibandingkan ketika pertama kali responden menjadi migran ang han a sebesar persen ada saat ini sebagian besar dari migran telah berubah status perkawinann a aitu sebesar persen berstatus sudah kawin ambar tatus erkawinan gran irkuler ahun 46,70 30,00 21,70 1,70 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Lulus S1 ingkat endidikan esponden gran amat amat amat ulus 86,7 46,7 21,7 13,3 53,3 76,7 1,6 20 40 60 80 100 Migrasi Pertama Pertama di Pamulang Saat Ini Belum Kawin Kawin JandaDuda tatus erkawinan gran : 44 agi migran disamping faktor usia kecenderungan untuk tetap berstatus lajang juga dipengaruhi faktor pendapatan ada abel nampak bahwa migran ang berpendapatan kurang dari p terbukti jauh lebih ban ak ang belum kawin akni sebesar persen dibandingkan migran ang belum kawin berpendapatan lebih dari p akni sebesar rsen bel ersentase gran erdasarkan esarn a endapatan dan tatus erkawinan ada aat ini hun o endapatan er gran dak awin awin anda uda + , - . 1 2 Rp 2.000.000 11 84,6 21 44,7 2 Rp 2.000.000 2 15,4 26 55,3 1 100,00 Jumlah 13 100,00 47 100,00 1 100,00 21,7 76,7 1,6 Sumber : Data Primer, 2012 Karakteristik pendapatan migran mengalami perubahan dari waktu ke waktu dapat diketahui dari rata-rata pendapatan migran berdasarkan lamanya menjadi migran. Karakteristik pendapatan migran tersebut diperlihatkan pada Gambar 5.4. yang menunjukkan bahwa trend rata-rata pendapatan migran per bulan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Rata-rata pendapatan migran yang mempunyai lama bekerja sampai pada sepuluh tahun pertama menjadi migran sirkuler yakni sebesar Rp 2.086.666,- per bulan, termasuk kelompok yang berpendapatan paling rendah. Pada umumnya mereka bekerja sebagai pekerja pada majikan. Migran yang ikut bekerja pada majikan cenderung diberi upah rendah, akan tetapi disediakan fasilitas rumah tinggal dan kebutuhan sehari-hari seperti makan, merokok dan sebagainya. Namun demikian, jika dibandingkan dengan batas garis kemiskinan Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, 2012 34456 77 888 9:5; 9 = 9 ? , yaitu sebesar Rp 248,707.00 per orang per bulan, maka pendapatan rata-rata terendah per bulan seorang migran sirkuler dapat setara dengan 8 delapan orang yang berpendapatan per bulannya pada batas garis kemiskinan. Tren pendapatan migran rata-rata per bulan, menunjukkan bahwa semakin lama menjadi pekerja migran sirkuler, pendapatan mereka semakin meningkat. Migran yang bekerja antara 1-10 tahun memperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp 2.086.666,- jauh lebih rendah dari migran yang bekerja antara 11-20 tahun, yakni sebesar Rp 45 3.385.833. Demikian pula pada migran yang bekerja di atas 20 tahun, pendapatan mereka rata-rata mencapai Rp 3.538.888,-. Gambar 5.4. Rata-rata Pendapatan Migran Sirkuler Berdasarkan Kelompok Lamanya Menjadi Migran, Tahun 2012. Keterkaitan status pekerja migran sebagai pekerja pada orang lain cenderung memperoleh pendapatan lebih kecil dari pada migran yang bekerja dengan mengelola modal sendiri. Pergeseran status pekerja dari bekerja pada orang lain menjadi bekerja dengan modal sendiri, pada umumnya ditentukan pula oleh lamanya menjadi migran. Migran yang mempunyai masa kerja di atas 20 tahun, rata-rata posisi migran sudah bekerja dengan modal sendiri. Pendapatan mereka tidak tergantung lagi dari upah, melainkan sudah mengelola modal usaha sendiri. Migran yang sudah mampu mengelola modal usaha sendiri, yang diperlukan adalah kehati-hatian dalam mengelola penggunaan keuangan untuk mendukung usahanya.

5.2. Strategi Nafkah dan Mata Pencaharian Migran Sirkuler