rupa ini dilakukan secara berimbang sehingga hasil yang dihasilkan maksimal, karena siswa cenderung untuk sulit diatur.Bahkan, kurang percaya diri untuk bersikap disiplin diberbagai kesempatan.Pada masa sekolah siswa
cenderung labil dan kurang percaya diri dalam menentukan sesuatu yang baik maupun buruk.Oleh karena itu, pendidikan seni sangat berperan penting dalam membantu siswa agar lebih stabil dan percaya diri untuk
menentukan sesuatu.
2.3 MANAJEMEN PENDIDIKAN Manajemen Pendidikan
Definisi Manajemen Pendidikan
Secara umum manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai pengaturan, penataan, dan pengelolaan pendidikan. Sedangkan secara khusus pendefinisian manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai
pengaturan, penataan, pengelolaan pendidikan yang berlaku dalam konteks organisasi pendidikan, dan berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi administratormanajer lembaga bersangkutan dalam hal pembuatan, pelaksanaan,
dan evaluasi program kerja.
Hakikat Manajemen Pendidikan Manajemen memiliki dua hakikat diantaranya :
1. Menyelenggarakan atau melaksanakan sesuatu. 2. Mengontrol atau mengendalikan sesuatu.
Manajemen terkait dengan Administrasi Fayol yang memiliki pengertian sebagai kegiatanproses : 1.Merencanakan
2.Mengorganisasikan 3.Merekrutmenempatkan personel
4.Memberikan perintah 5.Mengkoordinasikan
6.Mengendalikan
Sudut Pandang Manajemen Pendidikan 1. Sebagai Cabang Ilmu Manajemen :
12 PROFESI PENDIDIKAN_MANAJEMEN PENDIDIKAN
2. Sebagai Proses : Fungsi manajemen secara umum Tujuan pendidikan
3. Sebagai Tugas : Ruang lingkup bidang garapan manajemen pendidikan : peserta didik, ketenagaan, kurikulum, fasilitas,
pembiayaan organisasi, ketatalaksanaan, humas, kepemimpinan, dan supervisi.
Objek Kajian Manajemen Pendidikan
Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan terdiri atas tujuh komponen, yaitu :
1. Man Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan, pengelolaan
yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
2. Money Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien sehingga tidak
terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan. 3. Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu
dari guru ke siswa. 4. Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.
5. Machines Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk mendukung proses
belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
13 PROFESI PENDIDIKAN_MANAJEMEN PENDIDIKAN
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran
yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka. 7. Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.
Tujuan Mempelajari Manajemen Pendidikan
1. Efisien dalam menggunakan sumber daya. Dengan mempelajari manajemen pendidikan dengan baik, diharapkan seseorang dapat mengelola sumber
daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa pembiayaan, waktu dan lain sebagainya. 2. Efektif dalam pencapaian tujuan.
Dengan mempelajari manajemen pendidikan secara berkesinambungan dan secara sungguh-sungguh, diharapkan seseorang dapat mengefektifkanproses dan sumber daya yang dikelola untuk mencapai tujuan dengan
optimal. 3. Bermuara pada tujuan pendidikan.
Tujuan manajemen pendidikan tidak akan lepas dari tujuan pendidikan nasional, yaitu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
4. Mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Manajemen pendidikan juga mendukung dan memfasilitasi kegiatan pendidikan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kegiatan pendidikan yang didukung dengan manajemen pendidikan yang baik, akan mendapatkan hasil yang baik sehingga tujuan pendidikan yang ditargetkan dapat tercapai.
14 PROFESI PENDIDIKAN_MANAJEMEN PENDIDIKAN
Fungsi manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat
di dalamnya.
Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
1. Menurut George R. Terry, fungsi manajemen ada empat yaitu fungsi perencanaan planning, fungsi pengorganisasian organizing, fungsi pelaksanaan actuating dan fungsi pengendalian controlling.
2. Menurut Luther Gullick , fungsi manajemen ada tujuh yaitu fungsi fungsi perencanaan planning, fungsi pengorganisasian organizing, fungsi pengaturan anggota staffing, fungsi pengarahan directing, fungsi
koordinasi coordinating, fungsi pelaporan reporting dan fungsi pencapaian tujuan budgeting. 3. Menurut Hersey and Blanchard, fungsi manajemen ada empat yaitu fungsi perencanaan planning, fungsi
pengorganisasian organizing, fungsi peningkatan semangat motivating dan fungsi pengendalian controlling.
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Ruang lingkup dari manajemen pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Menurut Wilayah Kerja
Ruang lingkupnya meliputi : Manajemen seluruh negara, manajemen satu propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas.
2. Menurut Objek Garapan Ruang lingkupnya meliputi : Manajemen siswa, manajemen ketenaga pendidikan, manajemen
sarana-prasarana, manajemen tata laksana pendidikan, manajemen pembiayaan dan manajemen humas.
3. Menurut Fungsi Kegiatan
15 PROFESI PENDIDIKAN_MANAJEMEN PENDIDIKAN
mengkoordinasikan, mengko-munikasikan, mengawasi atau mengevaluasi.
Manajemen Pengajaran.
Serangkaian tindakan berupa perencanaan pengajaran, mengatur pelaksanaan pembelajaran, dan memonitor serta mengevaluasi penyelenggaraan pengajaran. Kegiatan didik-mendidik pengajarannya termasuk evaluasi
hasil belajar bukan bagian manajemen pengajarannya.
16 PROFESI PENDIDIKAN_MANAJEMEN PENDIDIKAN
Wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses
pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
1. Pendidikan formal 2. Pendidikan non formal
3.
Pendidikan informal
JALUR PENDIDIKAN
17 PROFESI PENDIDIKAN_MANAJEMEN PENDIDIKAN
JENJANG PENDIDIKAN FORMAL
Tahapan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan tercapai,
dan kemampuan yang dikembangkan.
Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
JENIS PENDIDIKAN
Kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan
1. Pendidikan umum 2. Pendidikan akademik
3. Pendidikan Profesi 4. Pendidikan vokasi
5. Pendidikan keagamaan
6.
Pendidikan khusus
BAB III PEMBAHASAN
3.2.Manajemen Pendidikan Seni Rupa
Material adalah perpaduan seni dan ilmu, sebuah ilmu dalam mengatur segala sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu disebut dengan manajer. Seorang manajer haruslah menguasai ilmu manajerial dengan baik. Pada
dasarnya, semua orang adalah seorang manajer, setidaknya manager bagi diri pribadi, atau kita saat ini bekerja sebagai seorang manajer dimana kita bertanggung jawab terhadap sekelompok orang yang mungkin tidak kita
pilih, tidak kita sukai, tidak memiliki kesamaan, dan mungkin tidak begitu menyukai diri kita. Dalam Pendidikan Seni Rupa, diperlukan adanya konsep manajemen dalam membuat suatu perencanaan,
penilaian, dan pembelajaran Seni Rupa. Seorang pendidik dalam bidang seni, harus memiliki suatu rencana yang akan membantu dirinya dalam melakukan proses pembelajaran terhadap peserta didiknya. Hal tersebut tentunya
berkaitan dengan materi apa yang akan dipelajari, dibahas, dan didiskusikan. Misalnya, pada materi awal dipelajari mengenai teori warna dan pengertian dari warna itu sendiri.Kemudian, baru membuat suatu karya
dalam bentuk karya dua dimensi atau tiga dimensi yang berhubungan dengan teori warna.Dengan adanya susunan-susunan yang runtut ini, maka secara tidak langsung seorang pendidik dalam bidang Seni Rupa telah
menggunakan konsep manajemen dalam pembelajaran kesenirupaannya.Di mana sebagai seorang guru Seni Rupa harus mampu mengelola dan mengatur kelas. Begitu juga dalam memberikan penilaian, seorang pendidik seni
rupa atau mahasiswa yang mengajar di suatu sekolah harus memiliki penilaian terhadap peserta didiknya, karena
18 PROFESI PENDIDIKAN_MANAJEMEN PENDIDIKAN