Aplikasi zat stimulansia Manajemen penyadapan karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Dolok Merangir Estate, PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate, Simalungun, Sumatera Utara
13 Produksi yang dihasilkan di PT BSRE adalah cuplump, yaitu lateks yang
digumpalkan langsung di mangkuk penampung menggunakan larutan asam semut atau formic acid 3. Hasil produksi berupa cuplump ini kemudian diangkut
menggunakan truk dan diolah di pabrik Dolok Merangir DM-Factory. Pabrik Dolok Merangir merupakan pabrik pengolahan karet alam yang khusus
memproduksi Crumb Rubber SIR 10 TA62, SIR 20VK TA77, dan SIR 3WF TA01 untuk diekspor ke Jepang, Amerika, dan Brazil. Perkembangan produksi
dan produktivitas tanaman karet selama delapan tahun di Divisi III Dolok Ulu dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Perkembangan produksi dan produktivitas tanaman di Divisi III Dolok Ulu PT BSRE tahun 2005–2012
Tahun Luas TM
ha Rata-rata produksi
karet kering kg Rata-rata produktivitas
karet kering kg ha
-1
2005 2 681.22
3 579 248 1 335
2006 2 725.22
4 624 676 1 697
2007 2 627.44
4 938 892 1 880
2008 2 633.19
5 093 947 1 935
2009 2 719.97
5 224 591 1 921
2010 2 776.67
5 151 187 1 855
2011 2 874.45
5 229 182 1 819
2012 2 785.85
4 454 088 1 599
Sumber: Laporan Field Dry Production History-Field Service Department tahun 2014
Produktivitas selama tahun 2005 hingga tahun 2008 cenderung mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun 2008 hingga tahun 2012 cenderung
mengalami penurunan. Produktivitas tertinggi dicapai pada tahun 2008, yaitu 1 935 kg ha
-1
tahun
-1
karet kering, sedangkan produktivitas terendah terjadi pada tahun 2005, yaitu 1 335 kg ha
-1
tahun
-1
karet kering dengan rata-rata pencapaian dry rubber content DRC kebun 48.
Produktivitas tertinggi pada tahun 2008 dicapai karena tanaman karet yang ditanam telah mencapai kemampuan berproduksi maksimal sesuai potensi
produksinya. Penurunan produktivitas mulai tahun 2008 hingga 2012 dipengaruhi oleh kondisi tanaman di beberapa blok telah berumur tua dan mulai memasuki
masa replanting.
Kegiatan replanting terbesar pada tahun 2014 di Divisi III Dolok Ulu akan dilaksanakan secara intensif di Sub-Divisi I Pondok Baru. Klon-klon yang akan
ditanam di Divisi III Dolok Ulu sebagian besar adalah klon karet dengan seri PB, yaitu PB 330 dan PB 340. Klon PB 330 akan ditanam di lahan seluas 131.09 ha
atau 40.26 dari luas total replanting, sedangkan klon PB 340 akan ditanam di lahan seluas 136.75 ha atau 42 dari luas total replanting. Sisa 17.74 lahan
replanting akan ditanami klon karet dengan seri trial dan DMI Dolok Merangir Indonesia. Pencapaian replanting di Divisi III Dolok Ulu sampai dengan bulan
Juni 2014 adalah telah memasuki tahap pemancangan di seluruh blok penanaman. Program replanting di Divisi III Dolok Ulu dapat dilihat pada Tabel 4.
14 Tabel 4 Program replanting di Divisi III Dolok Ulu tahun 2014
Sub-Divisi Blok
Klon yang akan ditanam
x
Luas ha H
U-15 PB 330
23.84 I
AA-26 PB 330
22.32 T-21
PB 330 10.96
T-22 PB 340
24.62 U-21
DMI 11 6.73
U-22 PB 330
24.50 V-22
PB 340 24.27
W-22 PB 340
24.39 X-24
PB 340 20.90
Y-22 DMI 13
25.00 Y-23
PB 330 25.00
Y-24 DMI 14
25.00 J
AA-16 PB 340
18.17 BB-16
PB 340 24.40
BB-19 PB 330
24.47 Total
325.57
x
PB: Prang Besar; DMI: Dolok Merangir Indonesia Sumber: Replanting Program by Block-Divisi III Dolok Ulu tahun 2014
Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan
Perkebunan karet PT BSRE merupakan perkebunan karet yang seluruh unit departemennya berada pada satu lokasi terpusat, yaitu di Emplasmen Dolok
Merangir. Pimpinan tertinggi yang berwenang terhadap beberapa departemen di PT BSRE adalah seorang Presiden Direktur. Field Department dipimpin oleh
seorang manager field operational MFO yang membawahi lima manajer kebun dan seorang manager field administration MFA. Manajer kebun masing-masing
membawahi tiga asisten lapangan dan asisten training, kecuali Divisi II Dolok Merangir dan Divisi V Aek Tarum yang masing-masing membawahi empat
asisten lapangan dan dua asisten training, sedangkan MFA membawahi seorang asisten field service department FSD.
Manajer kebun berkewajiban dan berwenang mengawasi para asisten lapangan, memberikan pedoman tata cara kerja untuk mengontrol biaya dan
meningkatkan efisiensi, mengawasi kegiatan administrasi lapangan, menyiapkan estimasi produksi dan anggaran tahunan annual budget, memperhatikan dan
meningkatkan kesejahteraan karyawan, mengawasi pemeliharaan fasilitas umum dan kebun, mengawasi dan memeriksa kualitas kegiatan penyadapan, memastikan
pengiriman hasil cuplump dan lateks sesuai SOP, dan memonitor kegiatan apelantrian pagi rutin pukul 05.30 WIB di setiap sub-divisi wilayah kerjanya
secara bergiliran. Manajer kebun dibantu oleh seorang krani manajer selama melaksanakan kegiatan di kantor kebun, sedangkan ketika di lapangan
sepenuhnya dibantu oleh para asisten kebun dan seorang asisten training. Struktur organisasi kebun di PT BSRE dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tenaga kerja yang terdapat di Divisi III Dolok Ulu PT BSRE terdiri atas staf, karyawan, dan pekerja lepas atau free labour FL. Pekerja lepas tidak secara