Pooled Least Square PLS Random Effects Model REM
                                                                                24
Jika hasil t statistik  pada taraf nyata sebesar α lebih besar daripada t
tabel
t
statistik
t
tabel
,  maka  tolak  H .  Kesimpulannya  koefisien  dugaan  β  ≠  0  artinya  variabel
yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Daya Saing Udang Beku Indonesia ke Negara Tujuan dengan Negara Pesaingnya Periode 2004-2013
Revealed Comparative Advantage RCA merupakan salah satu alat analisis
untuk  mengetahui  daya  saing  suatu  komoditas  di  suatu  negara.  Nilai  RCA  yang lebih  dari  satu  menunjukkan  daya  saing  komoditi  tersebut  kuat  dan  nilai  RCA
yang  kurang  dari  1  menunjukkan  daya  saing  komoditi  tersebut  rendah. Berdasarkan  hasil  analisis  RCA  pada  udang  beku  di  negara  tujuan,  didapatkan
bahwa  tidak di semua negara tujuan ekspor udang beku Indonesia berdaya saing kuat. Hal tersebut bisa dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5  Rata-rata  nilai  RCA  Indonesia  dan  negara  pesaing  ke  negara  tujuan ekspor tahun 2004-2013
Negara Tujuan
Negara Pengekspor
RCA Negara
Tujuan Negara
Pengekspor RCA
Australia
Indonesia 1,58
Jepang
Indonesia 4,72
Tiongkok 1,13
Thailand 4,25
Thailand 5,76
Vietnam 20,44
Belgia
Indonesia 25,96
Belanda
Indonesia 5,25
Ekuador 151,79
Belgia 2,82
India 19,33
India 9,85
Kanada
Indonesia 13,80
Singapura
Indonesia 2,15
India 50,53
Tiongkok 0,89
Thailand 84,95
Vietnam 39,56
Tiongkok
Indonesia 4,52
Spanyol
Indonesia 0,67
Kanada 17,28
Argentina 37,52
Vietnam 30,54
Ekuador 106,56
Perancis
Indonesia 12,01
Inggris Raya
Indonesia 8,29
Ekuador 434,33
India 48,16
Belgia 1,69
Thailand 36,26
Jerman
Indonesia 10,59
Amerika Serikat
Indonesia 4,22
Vietnam 75,86
Ekuador 18,73
Belgia 1,86
India 42,53
Hongkong
Indonesia 24,95
Vietnam
Indonesia 4,40
Tiongkok 0,58
Ekuador 138,50
Vietnam 106,36
India 13,25
Italia
Indonesia 4,41
Ekuador 232,25
Spanyol 5,08
Sumber: Diolah dari UNComtrade.2014 Keterangan :  : Nilai rata-rata RCA dari tahun 2004-2013
25
Berdasarkan  Tabel  5,  dapat  dilihat  bahwa  di  semua  negara  tujuan  ekspor utama  udang  beku  Indonesia  memiliki  RCA  lebih  dari  satu  kecuali  di  negara
Spanyol. Hal itu menunjukkan bahwa udang beku Indonesia memiliki keunggulan komparatif  dinegara  tersebut  sehingga  dapat  dipertahankan  untuk  tetap
berorientasi  ekspor  ke  negara  tersebut.  Nilai  RCA  yang  kurang  dari  satu  di Spanyol  diduga  dapat  disebabkan  oleh  harga  udang  beku  Indonesia  di  negara
tersebut  lebih  mahal  daripada  negara  pesaing  Indonesia  di  Spanyol.  Hal  tersebut dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12  Harga udang Indonesia dan negara pesaing di Spanyol 2004-2013 Gambar  12  menunjukkan  bahwa  kecenderungan  harga  udang  Indonesia
meningkat  selama  tahun  2004-2013  sedangkan  kecenderungan  negara  pesaing menurun.  Harga  yang  lebih  mahal  daripada  udang  beku  negara  pesaing
menyebabkan masyarakat Spanyol lebih memilih untuk mengonsumsi udang beku dari  negara  lain.  Dengan  demikian,  daya  saing  udang  beku  Indonesia  lemah  di
Spanyol atau Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif pada udang beku di Spanyol.
Negara pesaing juga memiliki daya saing kuat di semua negara karena nilai RCA lebih dari 1, kecuali Tiongkok yang berdaya saing lemah di Hongkong dan
di  Singapura.  Hal  itu  menunjukkan  Indonesia  dan  negara  pesaing  sama-sama memiliki daya saing kuat atau keunggulan komparatif di negara tujuan  meskipun
Indonesia  bukan  merupakan  negara  eksportir  terbesar  di  negara  tersebut.  Akan tetapi, nilai RCA Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara pesaing.
Nilai  RCA  Indonesia  tidak  pernah  berada  pada  urutan  pertama  di  negara tujuan.  Nilai  RCA  Indonesia  di  Australia,  Belgia,  Perancis,  Jerman,  Hongkong,
Jepang,  Belanda  dan  Singapura  berada  pada  urutan  kedua  di  antara  dua  negara pesaingnya. Sedangkan Indonesia berada pada urutan terakhir di antara dua negara
pesaing  di  Kanada,  Tiongkok,  Italia,  Spanyol,  Inggris  Raya,  Amerika  dan Vietnam.  Hal  ini  menunjukkan  Indonesia  masih  kalah  saing  dalam  keunggulan
komparatif dengan negara pesaing.
Analisis Posisi Pasar Udang Beku Indonesia ke Negara Tujuan dengan Negara Pesaingnya Periode 2004-2013
Analisis  posisi  pasar  dapat  dilakukan  dengan  alat  analisis  Export  Dynamic Product
EPD. Alat analisis EPD dapat menghasilkan  posisi pasar suatu produk memiliki keunggulan kompetitif atau tidak dengan melihat matriks yang berisikan
daya  tarik  pasar  dan  informasi  kekuatan  bisnis.  Daya  tarik  pasar  dihitung
5 10
15 20
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
H ar
g a
US D
K G
HUI HUP
Linear HUI Linear HUP
                                            
                