Jumlah Pseudobulb yang Baru Terbentuk

27

B. Jumlah Pseudobulb yang Baru Terbentuk

Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peubah jumlah pseudobulb yang baru terbentuk. Baik perlakuan chitosan 0, 10, dan 20 ppm, pupuk guano 0, 10 dan 20 mll, seperti tercantum pada Tabel 8. Namun faktor tunggal chitosan 10 ppm berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah pseudobulb pada 19 MSP. Tabel 8. Rata-rata Jumlah Pseudobulb yang Baru Terbentuk pada Tanaman Anggrek Dendrobium ‘Woxinia’ Perlakuan MSP 11 13 15 17 19 Chitosan ppm 0.9 1.1 1.1 1.2 1.2b 10 1.1 1.2 1.2 1.3 1.4a 20 0.9 1.0 1.0 1.2 1.2b uji F tn tn tn tn Guano mll 0.9 1.0 1.1 1.2 1.2 10 0.9 1.0 1.0 1.1 1.2 20 1.1 1.2 1.2 1.3 1.4 uji F tn tn tn tn tn Interaksi tn tn tn tn Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom perlakuan yang sama tidak berbeda nyata pada uji DMRT taraf 5, MSP= Minggu Setelah Perlakuan Jumlah pseudobulb yang baru terbentuk pada perlakuan chitosan 10 ppm berbeda nyata dibandingkan kontrol dan perlakuan chitosan 20 ppm. Perlakuan chitosan 10 ppm menghasilkan rata-rata jumlah pseudobulb yang baru terbentuk sebanyak 1.4 pseudobulb seperti tercantum pada Tabel 8. Tabel 9. Jumlah Pseudobulb Tanaman Anggrek Dendrobium ‘Woxinia’ pada 19 MSP Hasil Interaksi Perlakuan Chitosan dan Pupuk Guano Chitosan ppm Guano mll 10 20 1.2b 1.2b 1.3ab 10 1.3ab 1.3ab 1.5a 20 1.2b 1.2b 1.3ab Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji DMRT taraf 5, MSP= Minggu Setelah Perlakuan 28 Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pada 19 MSP terdapat interaksi yang nyata, antara perlakuan chitosan dan pupuk guano terhadap jumlah pseudobulb yang baru terbentuk seperti tercantum pada Tabel 9. Interaksi perlakuan chitosan 10 ppm + pupuk guano 20 mll, memberikan pengaruh yang nyata meningkatkan jumlah pseudobulb yang baru terbentuk bila dibandingkan dengan perlakuan lain. Pada 19 MSP rata-rata jumlah pseudobulb baru yang terbentuk nyata paling banyak yaitu perlakuan chitosan 10 ppm + pupuk guano 20 mll sebesar 1.5 pseudobulb. Gambar 6. Kondisi Tanaman Anggrek Dendrobium ‘Woxinia’ pada 19 MSP a Kontrol, b Kontrol Chitosan + Pupuk Guano 10 mll, c Kontrol Chitosan + Pupuk Guano 20 mll, d Chitosan 10 ppm + Pupuk Guano 20 mll. Penampilan rata-rata jumlah pseudobulb baru yang terbentuk pada tanaman anggrek Dendrobium ‘Woxinia’, terlihat pada Gambar 6 di atas. Perlakuan chitosan 10 ppm + pupuk guano 20 mll menghasilkan jumlah pseudobulb baru yang terbentuk lebih banyak. C. Tinggi Pseudobulb yang baru Terbentuk Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peubah tinggi pseudobulb yang baru terbentuk. Baik perlakuan chitosan 0, 10, dan 20 ppm, pupuk guano 0, 10 dan 20 mll, seperti tercantum pada Tabel 10. Tanaman kontrol chitosan 0 ppm merupakan perlakuan yang meningkatkan pertambahan tinggi pseudobulb yang baru terbentuk lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan chitosan 10 dan 20 ppm. Tanaman kontrol memberikan tinggi pseudobulb yang baru terbentuk sebesar 2.20 cm pada a b c d 29 19 MSP, sedangkan perlakuan chitosan 10 ppm sebesar 2.09 cm dan perlakuan chitosan 20 ppm sebesar 1.86 cm. Tabel 10. Pengaruh Bahan Organik Chitosan dan Pupuk Guano terhadap Tinggi Pseudobulb yang Baru Terbentuk Perlakuan MSP 11 13 15 17 19 Chitosan ppm 1.51 1.59 1.68 2.06 2.20 10 1.51 1.57 1.62 2.04 2.09 20 1.45 1.50 1.56 1.83 1.86 uji F tn tn tn tn tn Guano mll 1.48 1.52 1.57 1.83 1.79 10 1.49 1.56 1.64 2.01 2.20 20 1.51 1.57 1.64 2.09 2.16 uji F tn tn tn tn tn Interaksi tn tn tn tn tn Keterangan : MSP= Minggu Setelah Perlakuan Perlakuan pupuk guano 10 mll merupakan perlakuan yang memberikan pertambahan tinggi pseudobulb yang baru terbentuk lebih tinggi, bila dibandingkan dengan perlakuan pupuk guano 0 dan 20 mll. Pupuk guano 10 mll memberikan pertambahan tinggi pseudobulb yang baru terbentuk sebesar 2.20 cm pada 19 MSP, sedangkan perlakuan pupuk guano 20 mll sebesar 2.16 cm dan kontrol sebesar 1.79 cm.

D. Jumlah Daun Pseudobulb yang Baru Terbentuk