Adanya produk subtitusi susu sapi lokal susu nabati dan impor

286 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2012 Strategi kedua adalah pemberian subsidi input dan outputpada peternak dan koperasi.Subsidi yang dapat diberikan antara lain: 1 subsidi input khususnya konsentrat, 2 kredit lunak untuk mendapatkan bibit sapi unggul, 3 subsidi output untuk produk-produk turunan susu hasil olahan koperasi untuk mendukung program gerakan minum susu sehingga harganya terjangkau. Strategi yang ketiga adalah pelatihan manajemen peternak menuju peternakan sapi perah modern. Program pelatihan yang didakan meliputi pembuatan kandang yang baik, penentuan masa kawin ternak, penanganan susu, pemeliharaan ternak, manajemen pakan dan lain-lain. Manajemen pakan dalam hal ini menjadi penting untuk mengurangi ketergantungan peternak pada pakan konsentrat. Pengurangan ketergantungan terhadap konsentrat bisa dilakukan dengan penyediaan pakan ternak berbasis sumberdaya lokal. 3. Strategi Strenghts-Threats S-T Strategi S-T merupakan strategi yang diajukan dengan menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman bagi dalam upaya pengembangan agribisnis sapi perah. Strategi S-T pertaman yang diusulkan adalah peningkatan posisi tawar koperasi susu melalui dukungan dan kebijakan pemerintah yang mampu menempatkan posisi tawar koperasi lebih seimbang dengan posisi IPS sebagai pembeli utama susu segar produksi dari koperasi susu. Peran pemerintah sangat diperlukan dalam melaksanakan sistem perdagangan yang adil dan meningkatkan posisi daya tawar peternak dan koperasi itu sendiri agar terjadi alokasi kesejahteraan ditingkat peternak.Program untuk mendukung startegi ini adalah meninjau kembali kebijakan tarif impor susu 5 persen yang cenderung masih merugikan peternak dan mengaktifkan kembali kewajiban serap bagi IPS terhadap produk susu peternak sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan SNI. Strategi S-T yang kedua adalah peningkatan usahaunit pengolahan susu skala menengah sebagai alternatif selain IPS, strategi ini sebagai upaya memberikan pasar alternatif bagi produk susu segar dengan skala usaha kecil dan menengah. Produk dari usaha ini dapat dipasarkan secara lokal atau sinergi dengan program pemerintah sebagai pasar alternatif bagi produk susu segar berskala usaha kecil dan menengah. Program untuk mendukung startegi ini adalah dengan mengembangkan kapasitas produksi PKIS Sekar Tanjung yang merupakan konsorsium 6 koperasi di Jawa Timur. 4. Strategi Weaknesses-Threats W-T Strategi ini disusun atas dasar meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman yang ada. Strategi pertama adalah manajemen Hijauan Makanan Ternak HMT dengan model integrasi tanaman – ternak, pembuatan HMT dalam bentuk basah silase atau kering hay dibawah koordinasi koperasi. Budidaya HMT dapat dilakukan oleh kelompok peternak 15-25 orang dengan lahan sekitar 20-25 atau peternak perorangan yang memiliki lahan seluas 0,25 hektar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternaknya masing masing. Di sini, petani langsung menyediakan lahan, melakukan budidaya, pengolahan dibawah koordinasi koperasi.