salah satu di antara keduanya tidak dapat terpenuhi maka kontrol valve berfungsi untuk memenuhinya dengan membuka katub, yaitu besar kecilnya sesuai bukaan
tersebut yang diinginkan. Pada saat kondisi steam berlebih, maka steam yang dialirkan akan dibuang.
3.2.2 Pengendali Controller
Controller merupakan bagian dari control loop yang bisa dirubah rubah untuk mendapatkan kestabilan. Pada operasi pengendali manual bila terjadi deviasi yaitu
harga pengukuran tidak sama dengan harga yang dikehendaki maka operator dapat melakukan koreksi dengan beberapa cara : misalnya membuka operator valve lebar
lebar begitu terjadi deviasi atau secara perlahan tapi dengan kecepatan yang tetap. Dari hal ini dapat dikatakan bahwa pengendali manual bekerja secara kontinu tetapi
tidak dengan pengendali otomatis, dimana pengendali menggantikan peran operator dalam mengendalikan sebuah proses. Akan tetapi pengendali otomatis bekerja secara
tidak kontinu. Dalam hal ini pengendali manual akan membandingkan besarnya set point
dengan measurement variable untuk menentukan error. Secara manual pekerjaan ini akan dilakukan secara kontinu oleh pengendalii dan operator. Artinya set point akan
secara kontinu dibandingkan dengan measurement variable, walaupun ketika set point dan measurement variable sama. Tetapi tidak oleh pengendali otomatis, pengendali ini
akan membandingkan secara periodic. Pada tahapan membandingkan pengendali pertama tama akan membaca besarnya set poit dan kemudian besarnya measurement
variable, lalu mengurangkan kedua besaran tersebut sehingga didapatlah error dengan selanjutnya mengeluarkan error tersebut sebagai hasil yang dibandingkan. Error inilah
yang digunakan sebagai pembanding dalam menentukan besar kecilnya bukaan valve nantinya.
Controller merupakan element yang mengerjakan empat langkah pengendalian yaitu mengukur, membandingkan, menghitung dan mengoreksi sinyal hasil
perhitungan tadi. Disini yang dibandingkan adalah set point dengan measurement variable, yang kemudian dihitung besarnya error yang terjadi. . Untuk pengendalian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
disini, hanya mengendalikan dua pengendali saja yaitu Temperatur Controller dan Pressure Controller.
Dalam menghasilkan out put sebagai respon atas error yang dideteksi maka diperlukan suatu mode pengendalian. Untuk pengendalian disini dipakai mode
pengendalian PI Propotional Integral. Dalam menghasilkan out put pada mode PI yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
dt t
e Ti
t e
PB t
m 1
100
…………………..…………………………3.1 Dimana:
PB = Propotional Band sebagai persentasi perubahan input yang menghasilkan 100 perubahan out put.
Kc =100PB adalah gain T
i
= Integral time, didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan unit integral untuk mengulang out put propotional bila deviasinya et tetap.
et = deviasi Transformasi laplace dari persamaan 3.1 dapat dijabarkan sebagai berikut:
…………………………………………3.2 Fungsi alih untuk persamaan 3.2 adalah
............................................................................3.3
3.2.3 Transmitter