mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
Pembiayaan merupakan salah satu kegiatan utama dan menjadi sumber utama pendapatan bagi Bank Syariah. Namun demikian harus diingat
bahwa bisnis perbankan merupakan bisnis yang penuh resiko, disamping menjanjikan kentungan yang besar jika dikelola dengan baik dan prudent
hati-hati. Dikatakan sebagai bisnis penuh resiko full risk business karena aktivitasnya sebagian besar mengandalkan dana titipan masyarakat,
baik dalam bentuk tabungan giro maupun deposito.
7
Oleh karena itu, penyaluran pembiayaan Bank Syariah harus memperhatikan prinsip kehati-hatian bank prudent banking principle.
Prinsip kehati-hatian adalah suatu azas atau prinsip yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib
bersikap hati-hati prudent dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan padanya.
8
B. Perumusan Masalah
Pelaksanaan prinsip kehati-hatian ini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menekan terjadinya kredit macet, disamping
sistempola penanganan yang sudah dimilikidisiapkan sendiri kebijakan internal masing-masing bank, baik itu Bank Syariah maupun Bank
Konvensional.
Dengan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis dalam bentuk skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum tentang Penanganan
kreditpembiayaan macet pada Bank Muamalat Cabang Medan.”
Permasalahan adalah merupakan kenyataan yang dihadapi dan harus diselesaikan oleh peneliti dalam penelitian. Dengan adanya rumusan masalah maka akan dapat ditelaah secara maksimal ruang lingkup penelitian sehingga tidak
mengarah pada hal-hal diluar permasalahan.
Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana Aspek Penilaian, Permasalahan Dampak KreditPembiayaan Macet?
7
Mulhadi, Prinsip kehati-hatian Prudent Banking Principle dalam kerangka UU Perbankan di Indonesia, Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara Medan, 2005, hal. 2
8
Usman Rachmadi, Aspek-aspek hukum perbankan di Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001, Jakarta, hal 18, sebagaimana dikutip oleh Mulyadi, Prinsip Kehati-hati Prudent Banking
Principle, Ibid hal. 10
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana Pelaksanaan Pemberian Kredit Pembiayaan menurut sistem
bank syariah pada Usaha Mikro, Kecil Menengah Bank Muamalat Cabang Medan?
3. Bagaimana Konsep Penanganan Kredit Macet dalam Peraturan
perundang-undangan Pasca UU. No.71992? 4.
Bagaimana SistemPola hukum penanganan kredit macet pada Bank Muamalat Cabang Medan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian Tujuan penelitian skripsi yang akan penulis lakukan adalah:
Untuk mengetahui aspek Penilaian, Permasalahan Dampak KreditPembiayaan Macet.
Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian kreditpembiayaan pada usaha kecil menurut sistem bank syariah di Bank Muamalat Cab. Medan.
Untuk mengetahui konsep penanganan kredit macet usaha kecil di dalam berbagai pertauran perundang-undangan perbankan pasca No.71992.
Untuk mengetahui sistempola penanganan kredit macet pada usaha kecil pada Bank Muamalat Cab. Medan.
2. Manfaat penelitian Adapun manfaat penelitian skripsi yang akan penulis lakukan adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Sebagai bahan masukan teoritis bagi penulis untuk menambah
pengetahuan dan pemahaman hukum kredit macet pada usaha kecil
Bank Muamalat Cab. Medan. b.
Untuk menerapkan pengetahuan penulis secara praktis agar masyarakat mengetahui bagaimana proses pinjaman kredit pada usaha kecil Bank
Muamalat Cab. Medan.
D. Keaslian Penelitian