Manajemen pos keadilan peduli Ummat (PKPU) dalam pengelolaan zakat online

(1)

PENGELOLAAN ZAKAT ONLINE SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Novitasari

Nim:106053002009

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Novitasari

Nim:106053002009

Dibawah bimbingan

Dr.H.M. Idris Abdus Shomad,MA NIP:196107252000031001

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

ABSTRAK

Novitasari:

Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat Dalam Pengelolaan Zakat Online

Salah satu mimpi banyak orang di Indonesia adalah menyaksikan sinergi zakat di Indonesia dapat terwujud secara nyata. Banyaknya permasalahan kemiskinan yang dihadapi , disertai dengan banyaknya pengelola zakat di Indonesia menimbulkan harapan pencapaian sinergi yang lebih baik. Harapan sinergi itu juga tertuju pada keinginan agar pengelolaan zakat di Indonesia meniscayakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang lebih solid lagi. Pemerintah dan masyarakat tidak perlu lagi didikotomikan dalam keperluannya untuk sama-sama terlibat mengelola zakat di Indonesia.

Pentingnya sinergi adalah dalam rangka mengkonsentrasikan potensi kekuatan untuk satu kepentingan atau satu tujuan bersama, menghindari tumpang tindih program yang dijalankan oleh masing-masing Lembaga Pengelola Zakat, memanfaatkan kelebihan dari satu pihak untuk menutupi kelemahan pada pihak lain dan menciptakan jalinan serta keberlanjutan program Zakat.

Untuk mewujudkan upaya sinergi tersebut, Lembaga Pengelola Zakat Pos Keadilan Peduli Ummat melakukan berbagai kegiatan sinergi program zakat di Indonesia.

Sinergi bersama Pos Keadilan Peduli Ummat dalam rangka membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan telah membuktikan bahwa Pos Keadilan Peduli Ummat memiliki keinginan yang sama dalam rangka membangun kebersamaan, mewujudkan kekuatan zakat Indonesia dan terlibat penuh dalam turut serta mempercepat kontribusi zakat dalam membantu mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu dalam program zakat yang bersinergi Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Peduli Ummat membuat program Zakat Online dengan tujuan menciptakan sinergi zakat itu sendiri agar lebih optimal lagi dalam memberikan kontribusi zakat kepada ummat atau masyarakat yang membutuhkan

Selain itu Zakat Online yang dirintis Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) ini juga agar memudahkan muzakki dalam membayar zakatnya. Bentuk-bentuk Zakat Online yang ada di Pos Keadilan Peduli Ummat itu sendiri adalah Zakat Via ATM Banking, Zakat internet,Zakat SMS, dan program Zakat online yang baru adalah Zakat melalui Kantor Pos. Hambatan Pos Keadilan Peduli Ummat dalam mengelola Zakat Online adalah salah satunya kurang adanya publikasi kepada masyarakat tentang layanan zakat online ini.


(4)

(5)

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam yang menciptakan seluruh Alam beserta isinya dengan sempurna, Sholawat serta salam tak lupa kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad SAW.

Penulisan Skripsi ini adalah sebuah pembelajaran dari semua perkuliahan yang telah saya tempuh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebuah teori praktis yang saya ambil manfaatnya disini adalah Bagaimana sebuah Zakat itu dapat menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan tanpa alas an hambatan apapun dengan mengoptimalkan kemudahan dalam berzakat melalui program-program yang telah direncanakan oleh suatu Lembaga Amil Zakat.

Perlu digaris bawahi bahwa Islam adalah sebuah agama yang sangat menjunjung tinggi kemaslahatan dan kesejahteraan.

Oleh karena itu dalam kesempatan yang ada saya memberi judul skripsi ini dengan judul Manajemen PKPU dalam Pengelolaan Zakat Online.

Sebagai bahan penelitian, saya menggunakan Lembaga Pengelola Zakat yang sudah cukup dikenal dengan program-programnya dalam membantu perekonomian masyarakat serta memudahkan muzakkinya dalam menyalurkan zakatnya ke PKPU. Berkat dorongan dan motivasi dari berbagai pihak, akhirnya penulis dan penyusun skripsi ini dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:


(6)

3. Drs.Cecep Castrawijaya MA, Selaku Sekertaris Jurusan yang sangat berperan penting dalam informasi-informasi yang ada di Manajemen Dakwah. Terima kasih atas waktu dan tenaganya.

4. Dr.H.M.Idris Abdus Shomad,MA, Selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan petunjuk, serta sabar atas ketelitian dalam membuat kesempurnaan skripsi ini, dan ini sangat bermanfaat kepada penulis, Terima kasih atas waktu dan tenaganya.

5. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta seluruh civitas akademik, yang telah memberikan sumbangsih keilmuan dan bimbingan selama penulis berada dalam perkuliahan.

6. Staf dan Karyawan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pinjaman referensinya. 7. Heni dan Rani selaku divisi PKPU yang telah membantu untuk bersedia

memberikan data-data yang dibutuhkan penulis dalam penulisan skripsi ini. 8. Ayahanda Zulkifli dan ibunda Syukriah yang telah banyak berkorban demi

kelangsungan dan kesuksesan anaknya, mudah-mudahan beliau selalu dilimpahkan rahmat,rizki dan kebahagiaan oleh Allah SWT. Terima kasih atas waktu,tenaga,materi dan kasih sayangnya selama ini.


(7)

iv

memberikan motivasi dan semangat kepada penulis saat penulis merasa lelah dan putus asa dalam menyelesaikan pekerjaan dan kewajiban yang ada. Terima kasih atas waktu dan tenaga dan pengorbanannya sampai saat ini. 10.Sahabat sejatiku dalam suka dan duka yang selalu ada saat penulis

membutuhkannya, yang sangat membantu dan memberikan semangat dalam skripsi ini, Putri restu pratiwi, Nurul badriyah, dan sahabat-sahabat MD ku yang seperjuangan, sekelas dengan kalian sangat banyak memberikan banyak inspirasi-inspirasi serta kecerdasan kalian dalam perkuliahan. Terima kasih. 11.Tim penguji yang telah bersedia memeberikan catatan,kritik dan saran-saran

bagi penulis

12.Juga utuk teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, motivasi dan dorongan kalian sangat berarti bagi penulis.

Semoga Allah selalu memberikan kebaikan dan rahmatnya atas kebaikan yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamua’laikum WR.WB

Jakarta, 19 Juni 2010

Penulis


(8)

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Metodologi Penelitian ... 4

E. Tinjauan Pustaka...7

F. Sistematika Penulisan...7

BAB II : LANDASAN TEORI A. Manajemen……….. 9

1. Pengertian Manajemen...9

2. Manajemen Klasik Dalam Pengelolaan Zakat ...12

3. Manajemen Modern dalam Pengelolaan Zakat...13

B. Zakat... 15

1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat ... 15

2. Tujuan Zakat ... 18

3. Golongan Penerima Zakat... 19

4. Hikmah dan Manfaat Zakat... 23


(9)

1. Pengertian Zakat Online... 25

a. Penyaluran Zakat melalui internet ... 25

b. Layanan Zakat Online ... 27

c. Pengertian ZIS Online Bersama ... 28

2. Kelebihan dan Kekurangan Zakat Online ... 30

D. Konsep Pengelolaan Zakat ... 31

1. Pengertian Pengelolaan Zakat ... 31

2. Tujuan Pengelolaan Zakat... 33

3. Perkembangan Teknologi Pengelolaan Zakat Di Era Globalisasi ... 33

BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG PKPU A. Latar Belakang Berdirinya PKPU ... 35

B. Visi, Misi dan Tujuan PKPU... 36

C. Struktur Oganisasi PKPU ... 37

D. Program Kerja PKPU ... 41

BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Manajemen PKPU dalam pengelolaan Zakat Online... 50

B. Kelebihan dan Kekurangan dalam pengelolaan Zakat Online di PKPU ... 56

C. Program-program pengelolaan Zakat Online PKPU... 59


(10)

vii Daftar Pustaka


(11)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Secara istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang harus diberikan kepada kelompok tertentu dengan berbagai syarat. 1

Menurut hukum Islam (istilah syara’), zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu.2

Secara lahiriah, zakat mengurangi nilai nominal (harta) dengan mengeluarkannya, tetapi di balik pengurangan yang bersifat zahir ini, hakikatnya akan bertambah dan bekembang(nilai instinstik) yang hakiki di sisi Allah SWT. Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, transendental dan horizontal. Oleh sebab itu zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan umat manusia, terutama umat islam. zakat memiliki banyak hikmah, baik yang berkaitan dengan Allah maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia, antara lain menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa yang lemah papa dengan materi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Dengan kondisi tersebut, akan mampu melaksanakan kewajibannya terhadap Allah SWT., memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri orang-orang yang berkehidupan cukup, apalagi mewah. Sedang ia

1

Abdurrahim. dan Mubarak, Manajemen Zakat,( Jakarta 2002:11). 2

(Al Mawardi dalam kitab Al Hawiy). hal.189


(12)

sendiri tak memiliki apa-apa dan tidak ada uluran tangan dari mereka (orang kaya) kepadanya.3

Zakat merupakan salah satu ketatapan Allah SWT menyangkut harta karena Allah swt menjadikan harta sebagai sarana kehidupan untuk umat manusia. Betapa pentingnya kedudukan zakat itu sampai alqur’an menyebut 82 kali, kata I’itaa al-zakaah selalu bergandengan dengan laaamuu-al-shalaah, maka alqur’an menjadikan zakat dan shalat sebagai lambang dan keseluruhan ajaran islam ini.4

Membayar zakat merupakan salah satu dari Rukun Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT. Urgensi zakat dalam Islam sangat jelas dan tegas. Dalam Al-Qur'an perintah untuk berzakat senantiasa beriring dengan perintah mendirikan Shalat. Hal ini membuktikan bahwa umat islam selain membina keshalihan mental spritual (rohaniah) juga membina keshalihan sosial dengan membantu para fuqara wal masakin atau kaum dhuafa.

Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa dan rakyat Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial di sebagian besar wilayah Indonesia.

Menindaklanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU).

Dalam perkembangannya, Pos Keadilan Peduli Ummat mampu memberdayakan masyarakat dengan berbagai programnya yang produktif.

3

Lily bariadi Dkk, Zakat dan wirausaha . (Jakarta :CED,2005)Cet.Ke-1.h.4-5

4 Yusuf Qardawi , hukum zakat) studi komperasi mengenai status dan filsafat zakat berdasarkan alqur’an dan hadits (Jakarta mizan 1996), cet.ke-4 ,hal 39


(13)

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis tentang Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam Pengelolaan Zakat Online.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di atas dan untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, maka penulis membatasi masalah ini pada Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam Pengelolaan zakat online. Sedangkan perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana manajemen yang diterapkan Pos Keadilan Peduli Ummat dalam pengelolaan zakat online ?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam mengelola zakat online di Pos Keadilan Peduli Ummat?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam mengelola zakat online

b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dialami Pos Keadilan Peduli Ummat dalam pengelolaan zakat online


(14)

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan khususnya kepada manajemen dakwah dan fakultas

dakwah dan komunikasi pada umumnya. b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada seluruh pelajar, mahasiswa dan lain-lain mengenai pengelolaan zakat online dan juga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat zakat online. Serta sebagai bahan pertimbangan dalam membayar zakat, dan sebagai motivasi masyarakat agar tak lupa membayar zakat.

D. Metodologi Penelitian

Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu dengan cara mendatangi langsung obyek yang diteliti guna mendapatkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu berusaha menggambarkan tentang Manajemen PKPU dalam pemberdayaan zakat online, berdasarkan fakta yang ada.


(15)

Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip dari metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan perilaku yang dapat diamati.5

Deskriptif yaitu suatu metode yang membahas permasalahan dengan cara memaparkan atau menguraikan terlebih dahulu dengan pokok masalah secara teoritis.

1. Subyek dan Objek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah orang atau kelompok yang dinilai dapat memberikan informasi kepada penulis, yaitu saudari Heni Arisandi Diana salah satu pegawai Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) bagian divisi maintenance support, beliau juga tergabung dalam divisi bagian ZIS online bersama, dan objek penelitian ini adalah deskripsi tentang manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat, dan objek penelitian ini adalah deskripsi tentang manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam pengelolaan zakat online.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi, yaitu mengamati langsung kelokasi penelitian dengan mengamati dan melihat kegiatan manajemen PKPU dalam mengelola zakat

b. Wawancara, adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara( interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara, digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang atau

5

Lexi meleong, metodologi penelitian kualitatif,(Bandung;PT Remaja Rosdakarya,2002),cet ke-17,hal.3


(16)

organisasi dalam hal ini peneliti menggunakan system wawancara langsung dengan mbak Heni arisandi Diana bagian Divisi Support Maintenance Donatur.6

c. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data tertulis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalan yang diteliti berupa buku-buku,majalah artikel, dokumentasi dari Pos Keadilan Peduli Ummat, internet, dll yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.

d. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kantor Pos Keadilan Peduli Ummat, jl.Condet raya no.27-G batu ampar Jakarta Timur pada tanggal 17 Juni 2010

3.Teknis Analisa Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu teknik data di mana penulis lebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis, lalu diklasifikasi untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penilitian untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.

4.Teknik Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi). Yang disusun oleh Tim penulis UIN JAKARTA dan diterbitkan oleh CEQDA UIN JAKARTA pada tahun 2007.

6

Suharsimi,Ari Kunto Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktis, ( Jakarta: Bina Aksara,1985), hal.109-110


(17)

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian dan penulisan skripsi adalah karya ilmiah yang disusun dalam rangka menyelesaikan studi tingkat sarjana strata 1(S1). Karena itu tidak menutup kemungkinan adanya kemiripan dalam penulisannya baik dengan buku maupun dengan skripsi-skripsi yang terdahulu. Diantaranya yaitu:

1. Strategi Peningkatan Kinerja Pengelolaan Zakat pada Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhid Cabang Jakarta ( Pendekatan Balance Scorecard) oleh Risnawati jurusan Manajemen Dakwah, skripsi ini membahas tentang Pengelolaan ZISWA Di DPU Daarut tauhid cabang Jakarta dengan menggunakan Balance Scorecard.

2. Manajemen Pendayagunaan Dana ZIS Pos Keadilan Peduli Ummat untuk Program Bantuan Padang Sumatera Barat oleh Nurul Badriyah jurusan Manajemen Dakwah.

F. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini, penyusun akan menulisnya kedalam bab-bab masing-masing memiliki sub-sub bab, dengan penyusunan sebagai berikut:

Bab I Merupakan pendahuluan yang diawali dari latar belakang masalah, pembahasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Menjelaskan kerangka teoritis mengenai manajemen, unsur-unsur Manajemen, Fungsi-fungsi Manajemen, peranan manajemen, konsep pengelolaan, pengertian pengelolaan, tujuan pengelolaan, pengertian zakat dan dasar hukum,


(18)

tujuan dan golongan penerima zakat, hikmah dan manfaat zakat,Zakat online, pengertian zakat online, penyaluran zakat melalui internet, serta kelebihan dan kekurangan zakat online.

Bab III Gambaran umum tentang Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) meliputi sejarah berdirinya, tujuannya,visi dan misi, struktur organisasinya dan juga program kerjanya Pos Keadilan Peduli Ummat.

Bab IV Analisis Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang sistem Manajemen PKPU dalam pengelolaan zakat online, kelebihan dan kekurangan dalam pengelolaan zakat online, Bentuk-bentuk zakat online di Pos Keadilan Peduli Ummat,

Bab V Bab ini merupakan penutup dari skripsi, yang didalamnya menguraikan tentang kesimpulan dari pembahasan dan analisis serta saran-saran yang sifatnya membangun lembaga tersebut.


(19)

TINJAUAN TEORITIS

A. MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen

Pengertian manajemen ditinjau dari segi etimologis berasal dari bahasa Inggris, yang asal katanya adalah to manage yang memiliki kesamaan dengan kata to hand yang berarti “mengurus” atau to control, “ memeriksa”, to guide, “ memimpin atau membimbing”, jadi apabila dilihat dari asal katanya manajemen berarti pengurusan, pengendalian, memimpin atau membimbing.1 Pada pengertian lain, istilah manajemen berasal dari bahasa Italia yaitu maneggio yang berarti pelaksanaan atau pengurusan kemudian dalam bahasa Inggris menjadi management, dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan tata laksana, pengelolaan atau pengurusan.2 Sedangkan dalam kamus bahasa Arab manajemen disebut dengan

idaroh.3 Manajemen telah dilukiskan baik sebagai

seni maupun ilmu dan manajemen adalah daya usaha yang memberikan kehidupan. manajemen berkaitan dengan penciptaan iklim dan hubungan mewujudkan pemanfaatan segala sumber daya sepenuhnya.4

1

Mochtar Effendi, Manajemen suatu pendekatan berdasarkan ajaran islam, (Jakarta:Bhatara karya aksara,1986), cet.ke-1,h.9.

2

Soni Sumarsono, Manajemen koperasi,” Teori dan praktek, ( Yogyakarta: Graha ilmu,2004), edisi I, h.72.

3

Zaid husein hamid , kamus muyassar Indonesia Arab,(Pekalongan: raja murah,1982),h.26.

4

Douglas foste, Manajemen perusahaan; manajemen yang sukses I Negara berkembang,( Jakarta: Erlangga,1984), cet.ke-2,h.3.


(20)

Dalam sumber lain dikatakan manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah disepakati sebelumnya, manajemen merupakan sebuah kegiatan yang pelaksanaannya disebut managing dan orang yang melakukannya disebut manajer, individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru, yang seluruhnya bersifat “manajerial” yang penting diantaranya menghilangkan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya seorang diri.5

Dari definisi-definisi manajemen di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran tujuan dengan menjalankan setiap fungsi manajemen sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Adapun proses tersebut adalah perencanaan,pengorganisasian,penggerakan, dan pengawasan. Dengan proses tersebut diharapkan tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Di dalam literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen, dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni(art) dan sebagai suatu ilmu.6

Manajemen adalah proses pengambilan keputusan, ini merupakan definisi

yang paling sederhana. Definisi yang lebih lengkap diberikan oleh Frederick Winslow

5

George R.Terry, prinsip-prinsip manajemen(Jakarta:Ghalia Indonesia),.1988,cet.ke-7,h.45.

6

Drs Manullang M, Dasar-dasar Manajemen,(Yogyakarta:Gajahmada University press, 2006), hal.3


(21)

Taylor, yaitu: “Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan(dan organisasi lain) atau setiap sistem kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan,analisis,pengukuran,percobaan dan pembuktian”.7

Definisi lain: Encyclopedia of Social Science:” Manajemen adalah proses pelaksanaan pencapaian tujuan tertentu yang diselenggarakan dengan pengawasan.8

Dari definisi tersebut diatas dapat dipahami bahwa manajemen adalah aktifitas untuk mengatur kegunaan sumber daya bagi tercapainya tujuan organisasi secara efektif. Pimpinan yang mengatur aktivitas disebut manager (manajer) dan anggota yang terlibat dalam pelaksanaan disebut management staff (staf manajemen).

Pencapaian tujuan organisasi ditempuh melalui pemanfaatan sumber daya dan sarana serta kerjasama sejumlah orang sebagai pelaksana. Manusia merupakan faktor terpenting dalam manajemen, karena pada dasarnya manajemen dilakukan oleh,untuk dan dengan manusia. Oleh karena itu tidak salah bila dikatakan bahwa manajemen itu merupakan proses sosial yang mengatasi segalanya.

Dengan motivasi yang tinggi manajer dapat mengerahkan sumber daya manusia dengan kapasitas penuh untuk mencapai hasil maksimal yang diinginkan. Pandangan bahwa Manajemen perlu memperlihatkan perhatian besar terhadap peningkatan profitabilitas organisasi secara terus menerus dengan visi ke depan yang tepat sangatlah penting.

7

Frederick Winslow Taylor, Manajemen h. 76

8

Drs.Heidjrachman Ranupanjono, dasar-dasar manajemen, (Yogyakarta:Universitas Gajah mada, 1996), h.2


(22)

Kepala eksekutif merupakan orang penting dalam mendatangkan komitmen pekerja. Sebagai contoh, ia merancang rencana perubahan, bertanggung jawab terhadap proses perubahan, dan dengan tindakannya memperkuat budaya perusahaan yang ada bila budaya tersebut dianggap sudah tepat, atau membentuk kembali budaya perusahaan jika budaya yang ada saat ini tidak tepat.9

Dalam Islam, manajemen secara letter lijk mungkin tidak dikenal, namun secara substansial, manajemen merupakan salah satu inti ajaran Islam.10 Kita mengenal pernyataan bahwa sholat di awal waktu merupakan perbuatan yang dianjurkan. Kita juga disarankan untuk mengambil kesempatan yang lima sebelum kesempatan itu hilang karena hadirnya lima peristiwa yang lain, yakni sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, longgar sebelum sibuk dan hidup sebelum mati. Sungguh beruntung orang-orang yang dapat mengatur dirinya sehingga ia tidak akan kehilangan kesempatan untuk memberikan yang terbaik dalam hidupnya.

2. Manajemen Klasik dalam Pengelolaan Zakat

Terkait dengan zakat, manajemen nampaknya belum banyak diperhatikan orang. Zakat masih di anggap persoalan ringan yang tidak perlu di kelola secara profesional. Apalagi, ketika disebut zakat, orang segera mempersepsikan zakat fitrah

9

Eugene Kenna dan Nic Beech, The Essence of Manajemen Sumber daya manusia, ( Yogyakarta: Andi,1995), edisi. Ke-II, h. 17

10


(23)

dalam benaknyadan zakat fitrah cukup dilaksanakan di akhir bulan ramadhan. 11 dengan demikian, manajemen tidak diperlukan dalam pengelolaan zakat.

Pengelolaan zakat di anggap sepele karena zakat sifatnya hanya bantuan dan pengelolaan bantuan itu merupakan pekerjaan sosial semata. Keseriusan dalam pengelolaan zakat bukan merupakan keniscayaan. Pekerjaan sosial bisa dilakukan dengan santai dan tanpa beban. Pandangan semacam ini semakin memperkeruh situasi, sebab kebanyakan pengelola zakat menganggap bahwa mereka tidak terlalu butuh zakat. Tanpa zakat mereka sudah dapat hidup layak sesuai dengan standar mereka. Mereka belum bisa merasakan betapa para mustahiq menunggu degan harap-harap cemas akan uluran tangan muzakki.

3. Manajemen Modern dalam Pengelolaan Zakat

Untuk memaksimalkan organisasi, harus menerapkan manajemen modern yang digunakan oleh lembaga-lembaga zakat saat ini. Manajemen sederhana yang diterapkan sampai saat ini adalah sebagai proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu aktifitas untuk membuat rancangan-rancangan agenda kegiatan yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi. Perencanaan itu bisa terkait dengan beberapa hal, antara lain terkait dengan waktu dan srategi.

11


(24)

12

Perencanaan model pertama, sering dibagi dalam tiga pembabakan, yaitu, perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka panjang. Yang dimaksud dengan perencanaan jangka pendek adalah perencanaan yang dibatasi waktunya hanya satu tahun, sedangkan perencanaan jangka menengah biasanya dilakukan dalam kisaran waktu antara satu sampai tiga tahun. Sedangkan untuk perencanaan jangka panjang, waktu yang dibutuhkan adalah tiga sampai lima tahun. Kisaran waktu tersebut bisa diubah sesuia dengan selera tiap-tiap organisasi menunjuk kepada kebutuhan masing-masing. Yang penting dalam perencanaan ini adalah adanya kegiatan yang jelas dan berkesinambungan yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi dengan standar pencapaian yang dicanangkan.

b. Pengorganisasian

yang dimaksud dengan pengorganisasian adalah cara yang ditempuh oleh sebuah lembaga untuk mengatur kinerja lembaga termasuk para anggotanya.

13

Penorganisasian tidak lepas dari koordinasi, yang sering didefinisikan sebagai upaya penyatuan sikap dan langkah dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan. Dalam sebuah institusi telah terkumpul beragam orang dengan latar belakang dan kepentingannya. Termasuk dalam lembaga zakat, untuk itulah, dalam organisasi dibutuhkan orang-orang yang kuat dan tahan terhadap godaan. Mereka akan berkomitmen dengan kepentingan organisasi dengan mengesampingkan kepentingan perorangan.

12

Ibid, hal.68

13


(25)

c. Pelaksanaan dan Pengarahan

Pelaksanaan dalam sebuah manajemen adalah aktualisasi perencanaan yang dicanangkan dalam organisasi, sedangkan pengarahan adalah proses penjagaan agar pelaksanaan program kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dalam pelaksanaan ada beberapa komponen yang sangat diperlukan, diantaranya adalah motivasi, komunikasi dan kepemimpinan.14

Motivasi akan memunculkan semangat bekerja dan pantang menyerah saat menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Untuk memotivasi anggota organisasi, perlu dibangun sikap kebersamaan dan keterbukaan sehingga anggota yang baru masuk sekalipun akan merasa akan menjadi bagian utuh yang diharapkan kiprahnya.

B. Zakat

1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat

Zakat adalah salah satu rukun islam yang merupakan kewajiban agama yang dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut aturan tertentu. Sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam wujud mengkhususkan sejumlah harta atau nilainyadari milik perorangan atau badan hukum untuk diberikan kepada yang berhak dengan syarat-syarat tertentu, untuk mensucikan

14


(26)

dan mempertumbuhkan harta serta jiwa pribadi para wajib zakat, mengurangi penderitaan masyarakat, memelihara keamanan serta meningkatkan pembangunan. 15

Zakat menurut bahasa berasal dari kata Zakaa, yang artinya bertambah dan berkembang, selain itu zakat juga diartikan suci dan bersih,16sebagaimana firman Allah:

⌦ ☺

Artinya: “ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”(Q.S.At-Taubah/9:103).17

Secara istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang harus diberikan kepada orang tertentu dengan berbagai syarat, menurut hukum islam zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada kelompok tertentu. 18

Zakat dibedakan menjadi dua yaitu zakat maal dan zakat fitrah, 19 zakat harta adalah bagian harta kekayaan seseorang (juga badan hukum) yang wajib dikeluarkan

15

Sjechul Hadi Permono, sumber-sumber penggalian zakat , (Jakarta : Pustaka Firdaus,1992), h.34

16

Muhammad Taufik Ridho, Zakat profesi dan perusahaan,(Jakarta Institut manajemen zakat,2007),h.5

17

Tim penyusun, Al Qur’an dan terjemahnya,h.203

18

Bariadi,dkk, zakat dan wirausaha,h.4

19

Muhammad Daud Ali, sistem ekonomi islam:zakat dan wakaf,(Jakarta : UI presss,1988), h.26


(27)

untuk golongan orang-orang tertentu setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu dalam jumlah minimal tertentu pula.

Kekayaan yang wajib yang dikeluarkan adalah emas,perak,uang,barang dagangan, binatang ternak,hasil bumi dan laut serta hasil jasa seseorang, barang tambang dan barang hasil temuan.masing-masing golongan harta kekayaan ini berbeda nisabnya yakni jumlah minimum harta kekayaan yang wajib dikeluarkan zakatnya.

Haul yaitu jangka waktu yang ditentukan bila seseorang wajib mengeluarkan zakat hartanya juga berbeda antara harta kekayaan yang dimiliki. Jika emas, perak atau uang dikeluarkan selama satu tahun atau jatuh haulnya setelah satu tahu, berbeda dengan zakat hasil bumi yang dikeluarkan setelah panen.

Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga, disamping sebagai ibadah dan bukti ketundukan kepada Allah SWT, juga memiliki fungsi sosial yang sangat besar, disamping merupakan salah satu pilar ekonomi islam. Jika zakat, infaq dan shodaqoh ditata dengan baik, baik penerimaan dan pengambilannya maupun pendistribusiannya.

Insya Allah akan mampu mengentaskan masalah kemiskinan atau paling tidak mengurangi masalah kemiskinan.

Hukum dasar zakat sangat kuat, beberapa ayat Al Qur’an yang menunjukkan hukum dasar zakat antara lain:


(28)

☺ ☺

Artinya: “ Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat, apapun yang diusahakan oleh dirimu tentu kamu akan mendapat pahalanya disisi Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui kegiatan apapun yang kamu kerjakan.”

Dari uraian nash diatas dapat dimengerti mengenai kewajiban mengeluarkan zakat. Pemahaman ini berdasarkan kejelasan shigot berupa redaksi dalam bentuk fi’il amar yang berarti kewajiban atau perintah,oleh sebab itu zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menunaikan zakat.

2. Tujuan Zakat

Muhammad Taufik ridho mencoba menyimpulkan tentang tujuan dan keutamaan zakat, baik itu untuk muzakki atau orang yang menunaikan ibadah zakat, mustahik orang yang menerima zakat, dan untuk amil atau para pengumpul dana zakat,20 antara lain:

a. Orang yang berzakat adalah orang yang selalu berkeinginan membersihkan diri dan jiwanya dari berbagai sifat buruk.

b. Merupakan ciri khas orang-orang yang bertakwa kepada Allah yang senantiasa akan Allah beri kemudahan dalam urusan hidupnya

20


(29)

c. Zakat dipandang sebagai indikator utama ketundukan seseorang terhadap ajaran islam

d. Ciri utama mukmin yang akan mendapatkan kebahagiaan hidup

e. Zakat berfugsi untuk menolong, membantu dan membina terutama golongan fakir dan miskin menuju arah kehidupan yang lebih baik

f. Zakat sebagai pilar kerjasama antara muzakki, amil dan mustahik 3. Golongan penerima zakat

Sesuai dengan firman Allah bahwa zakat diberikan kepada delapan ashnaf: Artinya: “ Sesungguhnya sedekah (zakat) itu diperuntukkan kepada fakir miskin, amil zakat, muallaf, hamba sahaya, orang yang berhutang, orang-orang yang berjuang dijalan Allah, dan para musafir sebagai suatu ketentuan dari Allah…” (QS. At-taubah/ 9:60)

Afzalurrahman menegaskan bahwa kelompok yang berhak menerima zakat telah dinyatakan dalam kitab suci Al-Qur’an, oleh karena itu, Negara tidak mempunyai otoritas untuk menggunakan dana zakat selain untuk kepentingan delapan

ashnaf. 21

Berikut penjelasan mengenai delapan ashnaf:

a. Golongan fakir

Golongan yang memilki harta namun kebutuhan hidup mereka lebih banyak dibandingkan harta yang mereka miliki. Atau orang-orang yang

21

Afzalurrahman, Muhammad Sebagai Pedagang, (Jakarta : yayasan Swarna Bhumi,1997)h. 295


(30)

sehat dan jujur tetapi tidak mempunyai pekerjaan sehingga tidak mempunyai penghasilan. Fakir berarti orang yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan tetapi penghasilannya sangat kecil, sehingga tidak cukup untuk memenuhi sebagian dari kebutuhannya.

b. Golongan miskin

Golongan orang yang mempunyai harta untuk mencukupi kebutuhan hidup namun tidak memenuhi standard, atau yang orang yang lemah dan tidak berdaya(cacat) karena telah berusia lanjut, sakit atau karena akibat peperangan, baik yang mampu bekerja maupun tidak tetapi tidak memperoleh penghasilan yang memadai untuk menjamin kebutuhan sendiri dan keluarganya.

c. Golongan Amil zakat

Amil adalah para pekerja yang telah diserahi tugas oleh penguasa atau penggantinya untuk mengambil harta zakat dan wajib zakat, mengumpulkan, menjaga dan menyalurkannya, dengan kata lain amil

adalah badan/ lembaga atau panitia mengurus dan mengelola zakat, terdiri dari orang-orang yang, yang diangkat oleh pemerintah atau masyarakat. Menurut Syafi’i, amil mendapat bagian seperdelapan dari seluruh zakat yang terkumpul, untuk dipergunakan sebagai biaya operasional, administrasi, dan honor/gaji bagi anggota team. Setiap amil boleh menerima bagian zakatnya sebagai petugas sesuai dengan kedudukan dan prestasi kerjanya, kendati pun dia orang kaya.


(31)

d. Golongan Muallafah al-Qulub

Mu’allaf dibujuk hatinya,yaitu orang memiliki kekharismatikan tinggi dalam keluarga atau kaumnya dan bisa diharapkan masuk islam, atau dikhawatirkan perbuatan jahatnya atau bila diberi zakat orang tersebut bisa diharapkan keimanannya akan semakin mantap. Dengan dana zakat diharapkan orang seperti ini memiliki keteguhan keimanannya akn semakin mantap. Dengan dana zakat diharapkan orang seperti ini memilki keteguhan iman dan keyakinannya.

e. Golongan Riqab

Riqab artinya hamba sahaya. Bagian ini diberikan untuk

memerdekakan budak, atau dalam rangka membantu memerdekakannya. Sejalan dengan perkembangan zaman, budak dalam arti harfiah seperti pada masa pra islam mungkin sudah tidak ada lagi, tetapi perbudakan dalam bentuk lain masih banyak. Misalnya, masyarakat islam yang tertindas baik oleh penjajahan atau dominasi golongan lain. Afzalurrahman juga mengusulkan alokasi dana zakat pada sektor ini, diberikan untuk menolong buruh-buruh agar lebih berkembang 22

f. Golongan gharim

Gharim adalah orang yang berhutang bukan untuk keperluan maksiat,

seperti hutang untuk menafkahi dirinya, anak-anak dan istrinya serta

22


(32)

hamba sahaya miliknya. Termasuk juga hutang untuk menjalankan perintah Allah SWT, seperti haji, umrah dan hutang untuk menunaikan hak-hak seperti membayar diyat (denda) atau pembiayaan perkawinan. Termasuk dalam kategori ini adalah orang yang berhutang untuk kepentingan umum seperti untuk mendamaikan manusia.

g. Golongan fi sabilillah

Fisabilillah meliputi banyak perbuatan, meliputi berbagai bidang

perjuangan dan amal ibadah, baik segi agama, pendidikan, ilmu pengetahuan,budaya, kesenian, termasuk mendirikan rumah sakit, pengiriman da’i, penerbitan mushaf dan sebagainya. Semua usaha kebaikan untuk kemaslahatan umum, semua upaya yang dapat menambah kekuatan dan kejayaan agama dan negara termasuk dalam kandungan

fisabilillah.

h. Golongan ibnu sabil

Yang dimaksud ibnu sabil adalah musafir, orang yang bepergian jauh, yang kehabisan bekal. Pada saat itu, ia sangat membutuhkan belanja bagi keperluan hidupnya. Ia berhak mendapatkan bagian zakat sekedar keperluan yang dibutuhkan sebagai bekal dalam perjalanannya sampai tempat yang dituju. Sesuai dengan perkembangan zaman, dana zakat ibnu sabil dapat disalurkan antara lain untuk keperluan : beasiswa bagi pelajar mahasiswa yang kurang mampu, mereka yang belajar jauh dari kampong halaman, mereka yang kehabisan atau kekurangan belanja, penyediaan


(33)

sarana pemondokan yang murah bagi musafir muslim atau asrama, pelajar dan mahasiswa.

4. Hikmah dan Manfaat Zakat 4.1 Urgensi dan hikmah zakat

Zakat adalah ibadah ma’aliyah ijtimaiyyah yang memiliki posisi yang sangat penting, srategis dan menentukan, baik dari sisi ajaran maupun dari sisi pembangunan dan kesejahteraan umat.23

Kewajiban menunaikan zakat dalam islam tersebut, didalamnya terkandung hikmah dan manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan

muzakki, mustahiq,harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.

Hikmah dan manfaat tersebut, antara lain sebagai berikut:

sebagai perwujudan keimanan kepada Allah Swt, mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan memiliki rasa kepedulian yang tinggi, menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus mengembangkan dan mensucikan harta yang dimiliki.24

Dorongan zakat juga memilki multiple effect yang luas, antara lain: 1. menambah jumlah muzakki dan munfiq atau mushadiq

2. melipat gandakan penguasaan asset dan modal di tangan umat islam 3. membuka lapangan kerja yang luas.

23

Yusuf Qardhawi dalam Al-Ibadah fi Al-islam, 1993:235). h.98

24


(34)

Zakat turut merangkumi kepentingan dalam bentuk fiscal. Zakat boleh dianggap teras kepada system ekonomi islam. Malah, kaedah cukai yang dikenakan dalam sistem ekonomi Islam konvensional adalan mencotohi institusi zakat. Cukai dipungut dialihkan kembali untuk pembangunan negara dan membiayai keperluan golongan miskin. Banyak kepentingan zakat yang tidak diketengahkan untuk penghayatan dan tindakan umat islam.

Harta tidak dikeluarkan zakat mengandungi kekotoran yang menjadi barah merosakkan keseluruhan harta.

Harta adalah sebahagian daripada ujian kepada manusia. Barangsiapa yang bersyukur, Allah SWT akan melipatgandakan karunianya kepada orang itu. Satu tanda bersyukur ialah membelanjakan harta untuk kebaikan dan berzakat.

Berzakat menjadi elemen pembersihan rohani dan sumber harta, pendapatan, kewenangan, ekonomi dan social. Mereka yang berzakat mementingkan kualiti hidup berdasarkan kepada tuntunan syara’.

Ketika Muadz bin Jabal diutus khalifah Umar ke Yaman, ia hanya menghabiskan waktu sekitar 11 tahun untuk mengubah perekonomian masyarakat negeri itu sampai pada kesejahteraan. Indikasinya, masyarakat disana tidak ada lagi yang erhak menerima zakat.

Ketika ia datang ke Madinah dengan membawa harta zakat, ia sempat mendapat protes dari Umar r.a. “ Aku tidak mengutusmu sebagai penarik zakat Yaman untuk dibawa ke Madinah.” Maka Muadz menjawab,” Aku sudah tidak lagi


(35)

mendapati penduduk Yaman yang menjadi mustahik (berhak menerima zakat)”. Di zaman Rosulullah, dana zakat salah satunya diperuntukkan bagi pengembangan.

C. ZAKAT ONLINE

1. Pengertian Zakat Online

Zakat online adalah mekanisme pembayaran zakat yang dilakukan secara online datang secara langsung itu melibatkan salah satu pihak salah satunya ATM, internet, website dan zakat provaider yang memudahkan muzakki untuk menyalurkan zakatnya.

a. Penyaluran Zakat melalui internet

Teknologi internet dikembangkan pertama kali di Amerika Serikat oleh departemen pertahanan AS. Pada dasarnya teknologi ini memungkinkan terhubungnya komputer-komputer di seluruh dunia kedalam sebuah jaringan sehingga komputer tersebut menjadi alat komunikasi global. Jaringan ini mempunyai kelebihan yang signifikan dibandingkan dengan jaringan telepon karena jaringan komputer memungkinkan pertukaran semua jenis informasi termasuk data komputer, video, maupun suara sedangkan jaringan telepon hanya terbatas pada komunikasi suara. Fasilitas internet ini memungkinkan pertukaran informasi yang sangat cepat. Orang yang berkomunikasi lewat internet seakan-akan berada di sebuah tempat yang tidak dibatasi oleh jarak geografis maupun waktu.25

25


(36)

Zakat dan infaq adalah ibadah yang berpotensi untuk membawa dampak positif besar kepada masyarakat. Dalam Islam, zakat dan infaq bersifat wajib dan sistem dasar zakat telah diatur dalam hukum-hukum Islam. 26

Muzzaki (pemberi infaq) wajib menyerahkan infaqnya sebagai hak dari mustahiq. Tugas Amil adalah mengoptimasikan pengumpulan zakat dari muzzaki dan distribusi zakat kepada mustahiq. Oleh karena itu, muzzaki, amil, dan mustahiq masing-masing saling membutuhkan.

Penggalangan dan penyaluran zakat/infaq dalam skala besar merupakan masalah manajemen yang kompleks. Keberhasilan dalam manajemen zakat/infaq merupakan kunci untuk mewujudkan potensi maksimal zakat dan infaq untuk transformasi sosial.

Umumnya situs web untuk zakat atau sumbangan lain terbatas pada penyampaian informasi dari badan amil tersebut. Ada beberapa situs web yang memberikan fasilitas untuk muzzaki membayarkan sumbangannya secara on-line,salah satunya adalah zakat online PKPU. PKPU membuat komunitas on-line dengan situs web sebagai sentral media komunikasinya tentunya untuk mempemudah pembayaran zakat oleh muzakki.

Seperti halnya semua teknologi lain, teknologi internet hanyalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk kebaikan maupun kemunkaran. Salah satu dasar dari strategi PKPU adalah penggunaan internet secara efektif sebagai alat untuk menjalankan misi organisasi.

26


(37)

Dalam membentuk suatu jaringan zakat online yang sempurna dibutuhkan kerjasama dan profesionalitas dari semua lembaga, antara lain profesionalitas LAZ/BAZ itu sendiri dan dukungan dari internet service provider, cellular service provider, lembaga perbankan dan web and software developer. Profesionalitas amil zakat dibutuhkan untuk mendukung jaringan zakat online yang sudah terbentuk.

Tanpa profesionalitas amil zakat, kinerja e-zakat tidak akan maksimal. Kerjasama dari internet service provider, cellular service provider dan web and software developer diperlukan untuk membangun dan mengembangan jaringan zakat online yang sempurna. 27

b. Layanan Zakat Online

Kemudahan yang ditawarkan zakat antara lain dalam bentuk online internet zakat, mobile-zakat, dan card-zakat. Pertama, online internet zakat. Melalui layanan online internet, layanan yang dapat digunakan antara lain; pembayaran zakat secara online dari website LAZ/BAZ yang bersangkutan atau melalui layanan online zakat dari website bank rekening muzakki.28 Layanan lain yang dapat digunakan yaitu pembayaran zakat online melalui ATM.

Muzakki dapat menggunakan menu e-zakat dalam menu ATM untuk membayar zakat. Selanjutnya, pembayaran zakat via transfer dana dari mobile zakat counter atau dari pojok zakat yang tersedia di berbagai tempat yang strategis seperti pusat perbelanjaan atau perkantoran.

27

www.rumahzakat.com, ( zakat melalui teknologi internet), tanggal 20 april 2010.

28


(38)

Kedua, mobile-zakat. Dengan fasilitas telepon selular, zakat dapat dibayarkan melalui menu mobile-zakat dan sms-zakat. Menu mobile zakat, merupakan menu yang telah disediakan dalam setiap layanan selular, sehingga ketika muzakki berniat membayarkan zakatnya, tinggal membuka menu yang ada di dalam telepon selular miliknya.

Untuk sms zakat, konsepnya sama dengan menu mobile zakat. Perbedaannya sms zakat dilakukan secara manual. Muzakki mengirimkan sms yang berisi nama muzakki, rekening muzakki dan jumlah zakat yang dibayarkan ke zakat services number LAZ/BAZ. Ketiga, card-zakat. Dengan fasilitas ini, muzakki dapat membayar zakat melalui kartu debet/kredit yang dimilikinya.29

Sistem pembayaran dalam online internet zakat PKPU ini adalah transfer dana dari rekening muzakki ke rekening PKPU. Informasi yang dikirim muzakki melalui zakat online akan masuk dalam server melalui gateway e-zakat.

Selanjutnya, secara otomatis dana didalam rekening muzakki akan di-debet oleh bank jika muzakki melakukan pembayaran melalui fasilitas zakat online. Dana tersebut kemudian dialihkan ke rekening PKPU.

c. Pengertian ZIS online bersama

ZIS Bersama adalah Sistem Penerimaan Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban dan Kemanusiaan, yang terhubung dengan Badan/Lembaga Amil Zakat dan Bank, yang dapat digunakan oleh Muzakki yang telah menjadi Anggota ZIS Bersama, dengan cara:

29


(39)

1. Melakukan perekaman data Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban atau Kemanusiaan, yang akan dibayar di Sistem Registrasi Pembayaran (SRP) 2. Melakukan pembayaran melalui fasilitas electronic banking (Internet

Banking, ATM, SMS Banking, dan sejenisnya) yang disediakan oleh Bank Manfaat yang diperoleh Muzakki adalah:

1. Pembayaran dilakukan dalam satu kali transaksi pembayaran, berdasarkan data Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban dan/atau Kemanusiaan yang direkam dalam satu formulir perekaman sederhana

2. Perekaman data dan pembayaran dapat dilakukan :

a. Secara self-assessment melalui jaringan internet, dengan layanan 24 jam/hari; 7 hari/minggu, atau

b. Melalui Badan/Lembaga Amil Zakat untuk layanan Walk-In atau Pick-Up 3. Pembayaran dapat dilakukan dengan memilih Bank dan cara/fasilitas

pembayaran elektronis yang disediakan Bank (Internet Banking, ATM, SMS Banking, dll)

4. Untuk layanan Walk-In atau Pick-Up, pembayaran dapat dilakukan secara elektronis atau tunai

5. Tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran kepada Badan/Lembaga Amil Zakat, karena pembayaran bersifat real-time langsung ke rekening Badan/Lembaga Amil Zakat

6. Memiliki data laporan (historis perekaman & pembayaran yang pernah dilakukan)


(40)

7. Dapat memanfaatkan opsi pengurangan pajak (bagi yang memiliki NPWP)

2. Kelebihan dan Kekurangan Zakat Online

e-zakat atau zakat online merupakan sistem jaringan yang menggunakan teknologi tinggi atau high tech, karenanya pembangunan zakat online sebagai bentuk pemasaran zakat memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari zakat online ini antara lain :30

a. Memberikan kemudahan kepada muzakki dalam pembayaran

zakat,dibandingkan dengan pembayaran secara manual di kantor-kantor LAZ/BAZ

b. Menjadikan zakat lebih dekat dengan masyarakat, karena sistem pembayaran zakat kini menggunakan sistem yang mudah dan biasa digunakan masyarakat

c. Kinerja amil zakat, terlihat lebih profesional. Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja amil menjadi lebih tinggi

d. Antar cabang LAZ/BAZ dan mobile counter zakat kini dapat terhubung dalam satu jaringan online

Sedangkan kekurangan dari zakat online ini antara lain

a. Karena zakat online menggunakan teknologi tingkat tinggi, pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membangun jaringan e-zakat yang sempurna.

30


(41)

b. Online internet zakat memanfaatkan fasilitas internet didalamnya. Perlu diketahui, kejahatan cybercrime telah banyak terjadi di internet, contohnya seperti carding, hacking, cracking, phising, defacing, spaming dan malware.

D. KONSEP PENGELOLAAN ZAKAT

1. Pengertian pengelolaan zakat

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengelolaan dapat diartikan sebagai berikut:31

a. proses membantu merumuskan kebijaksanaan dan tinjauan organisasi

b. proses yang memberikan pengawasan pada hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dari pencapaian tujuan.

c. Proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain. Pengelolaan ialah suatu bentuk tindakan menjalankan aktivitas yang meliputi unsur perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam suatu bentuk kegiatan yang akan maupun sedang dilakukan.

Zakat ialah sejumlah harta tertentu yang harus dikeluarkan oleh orang islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya(mustahik), menurut yang telah ditetapkan oleh syara’.

Ditinjau dari segi bahasa zakat merupakan kesuburan, kesucian, keberkahan, kebaikan yang banyak. Menurut istilah fiqih berarti “sejumlah harta tertentu yang

31

Departemen pendidikan dan kebudayaan, kamus besar bahasa Indonesia,(Jakarta : Balai pustaka,1989), h. 411


(42)

diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak “32 disamping berarti ” Mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri, jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang dikeluarkan itu. Zakat adalah merupakan salah satu institusi yang dapat dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau menghapuskan derajat kemiskinan masyarakat serta mendorong terjadinya keadilan distibusi harta. Zakat merupakan bagian pilihan dari harta yang dimiliki seseorang yang dibelanjakan untuk membersihkan diri.

Jadi pengelolaan zakat adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pendistribusian serta pendayagunaan zakat. Dimana pengelolaan tersebut terkait dalam suatu bentuk zakat. Dimana pengelolaan tersebut terkait dalam suatu bentuk pengmbilan (fundraising),organizing, dan pendistribusian dana-dana zakat.

Pengelolaan zakat sebagaimana dijelaskan dalam definisi pengelolaan zakat diatas, diawali dengan kegiatan perencanaan, dimana dapat meliputi perencanaan program beserta budgetingnya serta pengumpulan(collecting) data muzakki dan mustahik, kemudian pengorganisasian meliputi pemilihan struktur organisasi (dewan pertimbangan, dewan pengawas, dan badan pelaksana).

Penempatan orang-orang (Amil) yang tepat dan pemilihan sistem pelayanan yang memudahkan ditunjang dengan perangkat yang memadai, amil zakat bertindak nyata (pro active) melakukan sosialisasi serta pembinaan baik kepada muzakki

32


(43)

maupun mustahiq dan terakhir adalah pengawasan dari sisi syariah, manajemen dan keuangan operasional pengelolaan zakat.

2. Tujuan pengelolaan zakat

Tujuan besar dilaksanakannya pengelolaan zakat adalah: 33

a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan dalam pelayanan ibadah zakat.

b. Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial

c. Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat. Setiap lembaga zakat sebaiknya memilki database tentang muzakki dan mustahiq.profil muzakki perlu didata untuk mengetahui potensi-potensi atau peluang untuk melakukan sosialisasi maupun pembinaan kepada muzakki.

3. Perkembangan Teknologi Pengelolaan Zakat di Era Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata globe yang berarti bumi. Globalisasi berarti proses membuat semuanya menjadi satu bumi, era globalisasi dalam tulisan ini dimaknai sebagai sebuah masa yang menjadikan dunia ini sebagai perkampungan kecil( global village) sehingga interaksi antar negara tidak lagi menjadi permasalahan besar. Pesatnya kemajuan sains dan teknologi meniscayakan perubahan mendasar dalam kehidupan manusia tak terkecuali dalam kehidupan beragama. 34 Sejak

33

Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimingan Masyarakat Islam, Direktorat pemberdayaan zakat, Profil Direktorat pemberdayaan zakat, ( Jakarta:2006).

34

Tim Penyusun, Ensiklopedi Hukum Islam,jilid VI (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,2001), 1986


(44)

modernitas menguasai dunia, banyak perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan.

Bentuk negara republik menjadi salah satu primadona dengan prinsip demokrasi yang dianggap menghargai suara seluruh rakyat. Feodalisme berangsur-angsur terkikis karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman yang menentang sistem monarkhi. Kenyataan yang tidak kalah penting dengan timbulnya era globalisasi adalah terjadinya kemajuan yang pesat dibidang sains dan teknologi yang telah melahirkan industrialisasi.

Dengan perkembangan yang pesat di berbagai segi kehidupan, banyak hal yang harus menyesuaikan diri termasuk kehidupan keagamaan. Zakat merupakan bentuk pembersihan harta juga mengalami pergeseran konsepsi. Sebagai contoh, eksploitasi alam di segala bidang telah menimbulkan perkembangan dan penumbuh kembangkan kejayaan yang awalnya tidak masuk kedalam kategori pengelolaan zakat modern seperti yang dibahas dalam skripsi ini dengan judul ’’ Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam Pengelolaan Zakat Online.

Dengan proses pertumbuhan dan pertambahan yang berdasarkan pengertian asli konsep pengelolaan zakat online inilah adanya kategori zakat baru dalam zaman modern dewasa ini, sains modern yang muncul saat ini telah memungkinkan pengembangan berbagai pengelolaan zakat seperti zakat online.


(45)

GAMBARAN UMUM TENTANG PKPU

A. Latar belakang berdirinya PKPU

Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa rakyat Indonesia. Seperti Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang energik melakukan aksi sosial bertindak sebagian besar wilayah Indonesia.

Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis, maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan Peduli ummat. 1

Dalam perkembangan, PKPU menyadari bahwa potensi dana ummat yang berasal dari zakat, infaq, dan sangat besar. Sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar didunia, Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-nya untuk memberdayakan masyarakat miskin. 8 oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai lembaga amil zakat nasional sesuai dengan SK. Menteri agama RI No 441. Hal itu membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat PKPU semakin besar.

Pada hari senin, 21 juli 2008, lembga kemanusiaan nasional PKPU telah memperoleh register di PBB sebagai lembaga dengan status “special Consultative Status” dari economic and sosial council (Ecosoc).

1

www.pkpu.or.id


(46)

(aghniya) disatu pihak dengan fakir miskin ( dhuafa ) dilain pihak, kerja yang amanah dan professional merupakan keharusan bahkan tuntunan yang kami wujudkan dalam kultur dan etos kerja.

Lembaga PKPU menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak sesuai dengan amanah secara professional, adil dan transparan hingga kepercayaan donator dan bantuan yang di berikan pada dhuafa meningkat menjadi harapan kami.

B. Visi, Misi, Dan, Tujuan PKPU Visi:

Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian Misi:

Misi kemanusian yang kami lakukan meliputi kegiatan:2

1. Mendayagunakan program rescue, rehabilitas dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian.

2. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.

3. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan adovkasi kepada masyarakat penerima manfaat ( beneficiaries

Tujuan:

1. Terdepan dalam memberikan solusi masalah kemanusiaan

2 Ibid,


(47)

2. Terbangunnya loyalitas donator dan mitra dalam dan luar negeri.

3. Terciptanya pengembangan lembaga sesuai dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.

4. Terbentuknya jaringan kerja dengan azas saling memberikan manfaat. 5. Terbangunnya solidaritas dalam mengembangkan kemandirian masyarakat. Nilai Budaya

1. Jujur / Honest

2. Tanggung jawab / Responsible 3. Kerja sama / Cooperation 4. Peduli Care3

5. Cepat/ Fast

C. Struktur Organisasi PKPU

Struktur Organisasi Pejabat PKPU Pusat secara keseluruhan antara lain:

Nama Direktorat Jabatan

Agung Notowiguno Direktur Utama Direktur Utama

Wildhan Dewayana Penghimpunan Direktur Penghimpunan

Andjar Radite Penghimpunan GM PHP Jabodetabek & Luar Negeri M. Suharsono Penghimpunan GM PHP Dalam Negeri

Nana Sudiana Penghimpunan Asisten GM PHP Dalam Negeri Aan Suharlan Penghimpunan Manajer CSR

Eman Sulaeman Penghimpunan Manajer Zakat Center Jabodetabek


(48)

Rifki Hardanto Penghimpunan Manajer Pendukung Penghimpunan Tri Yustisia Putri Penghimpunan Manajer Komunikasi & Media Achmad Fahmi Penghimpunan Staf

Ade Lukman Hakim Penghimpunan Staf Arafat Helmy S. Penghimpunan Staf Ardhi MR. Penghimpunan Staf Budi Essa Penghimpunan Staf Cecep Yusuf Pramana Penghimpunan Staf Erdi Erfiandi Penghimpunan Staf Heny AD. Penghimpunan Staf Mayrina Safdah Penghimpunan Staf Ria Nofalina Penghimpunan Staf Penghimpunan Staf Shady Arpenta Penghimpunan Staf Siti Aminah Penghimpunan Staf Slamet Widodo Penghimpunan Staf

Sutarno Penghimpunan Staf

Syafrudin Umar Penghimpunan Staf Syailendra Penghimpunan Staf Teguh Arif S. Penghimpunan Staf Tri Hardiyanto Penghimpunan Staf Agus Minang Nugroho Penghimpunan Staf


(49)

Dicky Januar S. Penghimpunan Staf Dimas Maulana Penghimpunan Staf Fitri Yulianti Penghimpunan Staf Irfan Zidni Penghimpunan Staf Prihatin Penghimpunan Staf Satyatama Pradana Penghimpunan Staf Tatang Hidayat Penghimpunan Staf

Eddy Nursantio Keuangan & TI Direktur Keuangan & TI

Fithri Kurniawati Keuangan & TI Manajer Keuangan & Akuntansi M. Lulud Keuangan & TI Manajer TI

Aldiansyah Keuangan & TI Staf Bagus Putra P. Keuangan & TI Staf Ida Barkati Keuangan & TI Staf Indra Setiawan Keuangan & TI Staf Jumroni Keuangan & TI Staf Lilis Suryani Keuangan & TI Staf Syamsudin Keuangan & TI Staf Wulan Fitriyanti Keuangan & TI Staf Yani Mulyani Keuangan & TI Staf M. Rizal Keuangan & TI Staf Nani Mariani Keuangan & TI Staf

Tomy Hendrajati Pendayagunaan Direktur Pendayagunaan M. Kaimudin Pendayagunaan GM Program Terpadu


(50)

D. Imam Zarkasi Pendayagunaan Manajer Program Sosial & Ekonomi Fery Suranto Pendayagunaan Manajer Program Kesehatan

M. Yasin Pendayagunaan Manajer PRBBK / CBDRM

Iwan Basuki Pendayagunaan Manajer Pendukung Pendayagunaan Ahmad Firdaus Pendayagunaan Koordinator Program SBK

Heru Kusnanto Pendayagunaan Koordinator Distribusi & Layanan Langsung Yulia Rimawati Pendayagunaan Koordinator Program Sadar Gizi

Bobby Cahyono Pendayagunaan Staf Elis Siti Nurbaiti Pendayagunaan Staf Ena Sabana Pendayagunaan Staf Muslimin Pendayagunaan Staf Novianti Prihatiningsih Pendayagunaan Staf Nurzaman Pendayagunaan Staf Siswanti Pendayagunaan Staf Siti Nur Ramdaniati Pendayagunaan Staf Asep Nurudin Pendayagunaan Staf

Sri Adi Bramasetia Jaringan & Aliansi Deputi Jaringan & Aliansi Strategis

Suharyanto Jaringan & Aliansi Manajer Pengembangan Jaringan & Aliansi Sukismo Jaringan & Aliansi Staf

Rully Barlian Thamrin SDM & LP Deputi SDM & Layanan Pendukung M. Yusuf SDM & LP Manajer Layanan Pendukung


(51)

Amir Mutar SDM & LP Staf Guy Shandy SDM & LP Staf Jajang Ibrahim SDM & LP Staf

Karisan SDM & LP Staf

Kurniyati SDM & LP Staf Nurbarani SDM & LP Staf Retno Riyanti SDM & LP Staf Samiyono SDM & LP Staf Siti Aisyah SDM & LP Staf

D. Program kerja PKPU 1. Program kepedulian

Dalam rangka mewujudkan keinginan kita bersama bagi upaya meringankan beban ummat. pos keadilan peduli ummat dengan sebelas cabang dan perwakilan didaerah setelah membuat program dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah sehingga dapat mengena pada sasaran.

a. Pengumpulan Dana dan Bantuan Masyarakat

1) Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Wakaf serta dana CSR Perusahaan 2) Dana Khusus bencana kemanusiaan

3) Pakaian, bahan makanan (sembako) dan obat-obatan. 4) Dana Hewan Kurban

b. Misi Penyelamatan Kemanusiaan


(52)

c. Rehabilitasi Kemanusiaan

1) Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih 2) Rehabilitasi fasilitas pendidikan

3) Rehabilitasi fasilitas ibadah 4) Rehabilitasi fasilitas ekonomi d. Pembangunan Masyarakat

1) Pemberdayaan ekonomi umat 2) Pendidikan alternatif

3) Pembangunan pelayanan kesehatan mandiri 4) Distribusi hewan kurban.

2. Realisasi program

a. Misi Penyelamatan Kemanusiaan:

1) Pengobatan keliling ke pengungsi di Ternate, Bacan, Tidore, Makian, Haimahera dan Gatela

2) Pengobatan keliling ke pengungsi di Arnbon, Buru Seram dan Kei 3) Bantuan kesehatan pengungsi Bengkulu

4) Bantuan kesehatan pengungsi Poso, Parigi dan Palu (Sulteng) 5) Bantuan kesehatan dan sembako ke muallaf di Maluku dan Maluku

Utara

6) Bantuan sembako ke Ambon, Buru, Seram dan Kei

7) Bantuan sembako ke Ternate, Tidore, Bacan, Makian dan Galela dan Halmahera


(53)

8) 12 Lokasi dapur umum di Bengkulu

9) Bantuan sembako ke pengungsi di Bengkulu

10)Bantuan sembako ke pengungsi di Poso, Parigi dan Palu.

11)Penyaluran bantuan dan Pos Pelayanan di daerah bencana Purworejo, Yogyakarta, Cilacap, Lumajang, Sumatera Barat Aceh, Gorontalo, Pandeglang dan Madura

12)Bantuan pangan dan kesehatan pengungsi Sampit di Jawa Timur 13)Bantuan pakaian Iayak pakai bagi pengungsi di Buton, Ternate,

Ambon, Pulau Seram, Morotai dan Banten. 3. Rehabilitasi

a. Bantuan beasiswa di Sumatera Barat, Bengkulu, Maluku Utara dan Maluku

b. Santunan anak yatim I piatu di Maluku Utara dan Ambon c. Bantuan makanan tambahan bagi siswa SD di Bengkulu

d. Pembinaan mental spiritual pengungsi di Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Bengkulu.

e. Pengiriman 20 Da’i ke wilayah terpencil di Maluku Utara dan Maluku (Ternate, Bacon, Morotai, Halmahera, Ambon, Tual, Seram, Buru) dan dilanjutkan terus hingga sekarcing.

f. Rehabilitasi fasilitas ibadah di Bengkulu dan pengungsi di Maluku Utara

g. Rehabilitasi rumah korban gempa di Bengkulu dan pengungsi di Maluku Utara


(54)

a. Penyaiuran hewan qurban 1420 H sebanyak 3.229 ekor ke Maluku, Maiuku Utara, Aceh, NTT; Yogyakarta, Jawa Timur Jawa Barat, Jakarta, Bali, Bau-bau (Sultra) dan pada tahun 1421 H sebanyak 3259 ekor

b. Pendirian klinik Al Aqsha di Ambon, Maluku

c. Pendirian klinik Sholahudin di Ternate, Maluku Utara d. Pendirian kilnik peduli di Paso

e. Pendirian kilnik di Jakarta Pusat

f. Pemberdayaan masyarakat petani di Bekasi dengan pendirian pabrik giling padi, pemberian traktor dan perahu penyeberangan.

g. Pemberdayaan masyarakat dengan memberi bantuan mesin parut kelapa ke Galela, Maluku Utara.

h. Pemberdayaan pengrajin tenun di Yogyakarta i. Penjualan pupuk murah di pulau Seram Maluku

j. Pendidikan alternatif bagi pengungsi di Maluku Utara bekerjasama dengan et Forty.

E. 7 PROGRAM UNGGULAN PKPU

1. PROGRAM CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) Penanggulangan risiko bencana oleh komunitas merupakan upaya pemandirian masyarakat dalam menghadapi risiko bencana yang kerap dihadapi. Komunitas terlibat dan bertanggung jawab terhadap program


(55)

sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan akan mengurangi kerentanan dan memperkuat kapasitas komunitas dalam penanggulangan bencana secara swadaya. Dengan demikian menghindari ketergantungan komunitas pada pihak eksternal. PKPU menghadirkan program ini dalam rangka mengalihkan kesigapan penanganan bencana dari para pegiat tanggap darurat bencana kepada masyarakat potensi korban bencana. Dengan demikian tindakan penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan dan meminimalisir resiko dari potensi bencana yang terjadi.

2. IBU SADAR GIZI (BUDARZI)

Program Pondok Gizi Budarzi (PG Budarzi) merupakan program gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi balita, pembangunan kesadaran masyarakat khususnya ibu untuk menerapkan kaidah gizi dan kesehatan dalam menyusun menu keluarga khususnya balita, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi lokal dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki status gizi masyarakat. 3. PROGRAM KOMUNITAS SEHAT

Terdiri dari Program Kesehatan Masyarakat Keliling Terpadu (PROSMILING TERPADU) yaitu program layanan kesehatan keliling yang dilaksanakan secara terpadu (berbagai program kesehatan di satukan dalam paket bersama) dan dikemas secara populis, yang dilaksanakan secara cuma-cuma bagi masyarakat fakir miskin yang tempat tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan. Selain PROSMILING, PKPU


(56)

dan bencana

4. PROGRAM KOMUNITAS HIJAU

Komunitas hijau atau green community adalah program pemberdayaan masyarakat (community development) yang berorientasi pada perubahan perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal. Program ini dilakukan di daerah miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan kesehatan lingkungan.

5. PROSPEK

Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) merupakan program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui kelompok. Masyarakat yang menjadi sasaran dalam program ini adalah kelompok petani gurem, peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang ojek dan nelayan. Masyarakat dihimpun dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan rutin. KSM, kemudian dihimpun dalam koperasi yang dikelola oleh, dari dan untuk anggota.

6. PROGRAM PENDlDlKAN BERBASIS POTENSI MASYARAKAT Pendidikan berbasis potensi dan kearifan lokal. Dilaksanakan untuk melengkapi pendidikan formal yang ada sehingga peserta didik diharapkan memiliki motivasi, pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan daerahnya.


(57)

7. VOUCHER YATIM

Voucher Yatim Merupakan program filantropi dalam bentuk voucher belanja untuk anak-anak yatim sehingga mereka dapat memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan mereka

Program-program tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang. Bantuan ini akan terus dimantapkan agar saudara-saudara kita dapat kembali hidup secara normal dan merancang masa depan yang cerah.

Dan belum lama, pada bulan juni ini diluncurkan beberapa program-program terbaru dari PKPU di antaranya:

1. PROGRAM BEDAH SEKOLAH

Sebelumnya PKPU telah sukses dengan bedah sekolah, Madrasah At-Taufik Gorowong, PKPU kembali mengadakan bedah sekolah di Gunung Putri, Cikeas, Bogor. Kali ini Madrasah Tsanawiyah Sirojul Athfal yang di bedah. Saat ini Madrasah Tsanawiyah Sirojul Athfal mempunyai murid berjumlah 103 siswa dari kelas 1 sampai kelas 3, dengan 15 orang guru. Kegiatan belajar murid menjadi terganggu karena keadaan kelas yang tidak nyaman, seperti atap berlubang, dinding kusam karena dimakan usia. Proses bedah sekolah sudah berlangsung sejak minggu(2/5/2010). Diharap dengan bedah sekolah ini, para murid akan bisa belajar dengan semangat, di dukung dengan sekolahnya yang nyaman. Bedah sekolah ini merupakan program yang dihasilkan dari pengumpulan uang tabung peduli. Tabung peduli merupakan donasi dari sahabat-sahabat kecil, kerjasama PKPU


(58)

lima sekolah lagi yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia. 2. PERPUS KELILING

Perpustakaan keliling merupakan sebuah program yang bertujuan meningkatkan minat baca kepada anak-anak, khususnya anak-anak korban bencana. Karena melalui membacalah anak-anak akan dengan mudah menghilangkan trauma yang dialami ketika bencana. Dalam perpustakaan keliling terdapat, berbagai macam buku bacaan menarik, selain itu relawannya diberikan kemampuan sebagai pustakawan, mulai dari katalogisasi buku, pengolahan sirkulasi buku, perawatan buku hingga manajemen perpustakaan.

3. PROGRAM PELATIHAN TEKNISI HP DAN PEMBERDAYAAN TERNAK AYAM

Program ini atas kerjasama dengan PT PLN( PERSERO) PTJB-PKPU Semarang, tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat di wilayah tapak PLTU TJB agar lebih mandiri, khususnya 65 orang pemuda-pemudi di wilayah Desa Tubanan, Kaliaman, dan Bondo Kabupaten Jepara. Yang belum terserap di dunia kerja.

4. PROGRAM HYPNOTEACHING PKPU

Hypnoteaching merupakan bagian dari program Cinta Guru yang digulirkan PKPU dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran guru di sekolah. Selain itu, program ini ikut mendorong perbaikan kualitas pembelajaran siswa, sekaligus meningkatkan taraf ekonomi guru-guru


(59)

tersebut. Training Hypnoteaching sendir i bertujuan meningkatkan kualitas para guru ini agar dapay “ menghipnotis” siswa-siswinya untuk senang belajar.

5. PROGRAM PROSMILING

Pada tanggal 18 April 2010 PROSMILING ini didirikan oleh PKPU, PROSMILING adalah Program Kesehatan Masyarakat Keliling di Kecamatan Medan Polonia, Medan Baru dan Medan Area. Program kesehatan ini terdiri dari pelayanan pengobatan umum, pemeriksaan USG bagi ibu hamil serta penyuluhan kesehatan mengenai perilaku hidup sehat dan bersih kepada masyarakat.


(60)

A. MANAJEMEN PKPU DALAM PENGELOLAAN ZAKAT ONLINE

Dalam hal manajemen pengelolaan zakat online, tidak ada bedanya dengan sistem pengelolaan zakat yang bukan menggunakan layanan zakat online sendiri, semua tercantum dalam job description. Manajemen yang digunakan PKPU lebih kepada manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), dalam pengelolaan zakat online dibutuhkan para amilin yang ditugaskan dalam mengemban amanah untuk mengorganisasikan zakat dengan baik secara interaktif mengungkap koridor-koridor syariah dalam praktek amilin yang kerap dijumpai yang masuk kedalam Organizing( organisasi) dan juga Controlling( pengawasan) dalam hal melihat, mengawasi serta mengoreksi kinerja para amilin dengan baik dan secara interaktif dalam hal pengelolaan zakat online secara struktur organisasi yang telah di rencanakan.

PKPU juga menegaskan disini yang terpenting adalah bagaimana menumbuhkan ketaqwaan seseorang sehingga yang dibangkitkan adalah semangat untuk berzakatnya, bukan pada persoalan hitung menghitung yang dapat mengaburkan niat buruk seseorang dan kewajiban membayar zakat. Oleh karena itu, tuntunan perhitungan zakat perlu diserahkan sehingga tidak membawa kepada muzakki terjebak pada pola hidup yang konsumtif.


(61)

Oleh karenanya ada yang perlu diperhatikan oleh para amilin, yaitu poros segala amal yang dilakukannya adalah dalam konteks kerja 'ikhlas' untuk memberikan pelayanan yang terdepan, agar mereka para aghniya mempunyai keterikatan yang dalam terhadap permasalahan-permasalahan ummat. PKPU juga melakukan penggerakan Balance Scorecard (alat manajemen kontemporer untuk pengukur kinerja dan prestasi). Secara umum PKPU memandang perlu segera diadakan alat pengukur kinerja baik itu SDM ataupun PKPU secara keseluruhan serta perbaikan-perbaikan di bidang manajemen. Sementara itu, disinggung pula mengenai 'Mimpi' kedepan yang harus juga terealisasi dengan kefahaman yang menyeluruh serta komitmen yang kuat dan mengena kepada seluruh aspek.

Sebagai konsekuensi dari optimalisasi penyaluran Zakat online kepada para mustahik, terutama dalam rangka pengentasan kemiskinan, kiranya dirasa perlu para fakir dan miskin bernaung dalam suatu organisasi yang mempunyai kekuatan hukum, seperti yayasan, koperasi, ataupun lembaga swadaya masyarakat lainnya. Mereka perlu diorganisasi dengan baik, diberi pelatihan dan pendidikan yang diperlukan, serta diberi modal usaha agar dapat mengentaskan dirinya dari kemiskinan. Melalui organisasi inilah, baik latihan dan pendidikannya maupun usahanya dapat dibiayai dari dana Zakat online itu sendiri.

Dalam hal zakat online itu sendiri yang telah disinggung sebelumnya, manajemen PKPU sendiri juga melakukan kerjasama dengan PT Bank Mandiri, PT Ambhara Media Artha, dan PT Aplikanusa Lintasarta.


(62)

Layanan tersebut telah dirintis bersama PT Bank Mandiri, PT Ambhara Media Artha (Ambhara), dan PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) dengan menerapkan teknologi informasi dan telekomunikasi yang terkini dengan luas cakupan wilayah yang terjangkau jaringan internet.

Dalam kerjasama ini Bank Mandiri menyediakan channel pembayaran elektronik bagi masyarakat dan nasabah yang akan menyalurkan ZIS. Ambhara berperan dalam pengembangan dan pengintegrasian sistem ZIS Bersama. Sementara Lintasarta berperan dalam hal penyediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi dari Badan/Lembaga Amil Zakat ke Ambhara serta dari Ambhara ke bank.

ZIS Bersama berawal dari ide mendukung kegiatan penerimaan ZIS dengan memanfaatkan gabungan kemampuan berbagai pihak (Badan/Lembaga Amil Zakat, Perbankan, Penyedia Jaringan Komunikasi dan Penyedia Jasa Aplikasi) dalam satu kesatuan wadah/organisasi. ZIS Bersama dirancang dan dibangun dengan penerapan yang secure, uptodate, bersifat modular dan dengan konsep 'kebersamaan, sehingga diperoleh sistem penerimaan yang efektif dan efisien.

ZIS Bersama merupakan sebuah portal yang mempermudah para Muzakki untuk melakukan pembayaran Zakat Infaq Shadaqah secara Online yaitu debet rekening Bank yang telah tergabung pada Modul Penerimaan Negara (MPN) via internet. Akses internet yang digunakan oleh Badan Amil Zakat yaitu dapat mempergunakan layanan jasa Idola Interaxi, baik Wireless dan HSDPA.

Saat ini baru tergabung empat Badan/Lembaga Amil Zakat dalam ZIS Bersama secara online, yaitu Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Dompet Dhuafa


(63)

Republika, Baitul Maal Hidayatullah dan Al−Azhar Peduli Umat, yang melakukan kerjasama dalam hal pembayaran ZIS secara online melalui ZIS Bersama. Dalam hal ini kelebihannya membuat seluruh nasabah Bank Mandiri maupun umat Muslim pada umumnya akan lebih dimudahkan dalam pembayaran ZIS. Sebab, mereka tidak perlu antri panjang di loket pembayaran ataupun mencari tempat−tempat penerimaan zakat dan diharapkan dapat membantu kelancaran administrasi pembayaran tersebut.

Bank Mandiri juga membantu dengan memberikan sistem penerimaan yang akurat, transparan dan aman, karena dana pembayaran ZIS dapat dipindahkan secara langsung (realtime online) ke rekening Badan/Lembaga Amil Zakat. Dengan hanya satu nomor rekening di Bank Mandiri, Badan/Lembaga Amil Zakat dapat menerima pembayaran seluruh jenis ZIS dari pembayar ZIS di Bank Mandiri yang tergabung dalam ZIS Bersama.

PKPU juga disediakan fasilitas untuk mengakses laporan lengkap dan monitoring data ZIS hasil rekaman pembayar ZIS, sehingga tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran ke pembayar ZIS.

Melalui fasilitas monitoring tersebut, PKPU akan terbantu dalam hal pemerataan dan keakuratan penyaluran serta dapat berperan sebagai pengingat untuk data ZIS yang belum dibayar. Fasilitas akses tersebut didukung infrastruktur jaringan telekomunikasi melalui jaringan internet dari Lintasarta dengan layanan 24 jam/hari dan 7 hari/minggu.


(64)

Adanya infrastruktur jaringan telekomunikasi dari Lintasarta PKPU mengharapkan dengan layanan ZIS online bersama ini dapat memudahkan masyarakat untuk membayar ZIS dengan sistem penerimaan yang efektif dan efisien.

Sistem ini juga menyediakan fasilitas Bukti Setor Zakat (BSZ) yang dapat dimanfaatkan pembayar ZIS sebagai bukti pendukung fasilitas pengurangan pajak yang bersangkutan. Fasilitas rincian BSZ ini dapat dicetak melalui website di www.zisbersama.org atau melalui PKPU.

Jika pada tahun 2007 jumlah penerimaan ZIS seluruh Badan/Lembaga Amil Zakit mencapai senilai Rp1,2 triliun (dari perkiraan potensi jumlah penerimaan hasil kajian sebesar Rp8 triliun), diharapkan dengan layanan ini akan dapat meningkatkan jumlah pembayar ZIS.

Penerimaan serta penyalurannya diharapkan juga lebih terkoordinasi oleh PKPU, sehingga pengelolaan hasil penerimaan ZIS online ini dapat menjadi lebih terasa bagi masyarakat.

PKPU sendiri dalam akan terus melakukan penggerakan dengan cara mensosialisasikan serta mempromosikan kegiatan ZIS Bersama Online kepada masyarakat. Untuk itu bertempat di Plaza Mandiri, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36−38 dengan diadakannya kegiatan sosialisasi/promosi ZIS Bersama Online bersama lembaga zakat.

Dalam hal ini Amilin zakat PKPU menempati peranan yang sangat strategis dalam pengelolaan zakat online ini, karena di tangan merekalah zakat diambil dari muzaki dan didistribusikan kepada mustahikin. Amilin zakat harus benar−benar


(65)

memiliki kredibilitas yang tinggi sehingga dipercaya oleh masyarakat pembayar dan penerima zakat. Amilin zakat juga harus proaktif mengambil zakat dari muzaki. Kalau ditinjau dari praktek pengelolaan zakat di masa Rasulullah saw dan Khulafaur Rasyidin maka diketahui bahwa amilin zakat adalah petugas resmi yang ditunjuk oleh pemerintahan Islam. Untuk lebih mengarah kepada profesionalisme maka pengelolaan zakat akan lebih baik jika ditangani oleh satu kementrian yang khusus mengurus masalah itu. Misalnya menteri urusan zakat, wakaf dan sedekah. Jika pemerintahan Islam belum ada maka dapat saja lembaga amil zakat dikelola oleh ormas Islam yang memang sudah terbukti beramal untuk kepentingan Islam dan umatnya.

Profesionalisme kerja badan atau PKPU menuntut adanya manajerial yang baik dalam pengelolaan zakat. Maka konsekwensi dari itu menghendaki harus adanya struktural dalam pengelolaan zakat. Oleh karenanya amilin zakat dalam Islam harus memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan oleh Islam.

Dalam pengelolaan zakat online itu sendiri diperlukan manajemen yang baik dan efisien agar tujuan zakat dapat tercapai dengan baik, yaitu dapat mengentaskan kemiskinan dan memberikan kesejahteraan hidup dikalangan umat Islam. Berkata Imam Nawawi: "Hendaklah pemimpin dan pelaksana serta orang yang diserahi tugas membagikan zakat, melakukan pencatatan para mustahik serta menjauhi jumlah mereka dan besarnya kebutuhan mereka, sehingga seluruh zakat itu diselesaikan setelah diketahui jumlah zakat itu, agar segera diselesaikan hak mereka dan untuk menjaga terjadinya kerusakan barang yang ada padanya".


(66)

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM PENGELOLAAN ZAKAT ONLINE DI PKPU

Zakat online merupakan sistem jaringan yang menggunakan teknologi tinggi atau high tech, karenanya pembangunan zakat online sebagai bentuk pemasaran zakat memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan atau kemudahan yang ditawarkan zakat antara lain dalam bentuk online internet zakat, mobile-zakat, dan card-zakat. Pertama, online internet zakat. Melalui layanan online internet, layanan yang dapat digunakan antara lain; pembayaran zakat secara online dari website PKPU sendiri yang bersangkutan atau melalui layanan online zakat dari website bank rekening muzakki. Layanan lain yang dapat digunakan yaitu pembayaran zakat online melalui ATM, atau zakat melalui sms yang belum lama diluncurkan PKPU untuk mempermudah muzakki.

Muzakki dapat menggunakan menu e-zakat atau lebih dikenal dengan nama zakat online dalam menu ATM untuk membayar zakat. Selanjutnya, pembayaran zakat via transfer dana dari mobile zakat counter atau dari pojok zakat yang tersedia di berbagai tempat yang strategis seperti pusat perbelanjaan atau perkantoran.

Kedua, mobile-zakat. Dengan fasilitas telepon selular, zakat dapat dibayarkan melalui menu mobile-zakat dan sms-zakat. Menu mobile zakat, merupakan menu yang telah disediakan dalam setiap layanan selular, sehingga ketika muzakki berniat membayarkan zakatnya, tinggal membuka menu yang ada di dalam telepon selular miliknya.


(67)

Untuk sms zakat, konsepnya sama dengan menu mobile zakat. Perbedaannya sms zakat dilakukan secara manual. Muzakki mengirimkan sms yang berisi nama muzakki, rekening muzakki dan jumlah zakat yang dibayarkan ke zakat services number PKPU. Ketiga, card-zakat. Dengan fasilitas zakat, sebuah produk layanan sms PKPU berkonsep lintas operator, lintas amil zakat dan lintas mustahik (penerima), belum lama resmi diluncurkan oleh PKPI. Zakat melalui sms atau di sebut dengan nama M-Zakat mendapat dukungan dari Telkomsel dan Indosat, yang membantu memudahkan pembayaran zakat.

Muzakki akibat kesibukannya dan lain-lain sehingga mereka agak kesulitan. Dengan adanya produk M-Zakat yang memfasilitasi antara muzakki dan amillin, maka diharapkan PKPU dapat mempermudah orang membayar zakat dengan lancar dan baik. Atau muzakki dapat membayar zakat melalui kartu debet/kredit yang dimilikinya.

Sistem pembayaran dalam online internet zakat PKPU ini adalah transfer dana dari rekening muzakki ke rekening PKPU. Informasi yang dikirim muzakki melalui zakat online akan masuk dalam server melalui gateway e-zakat.

Selanjutnya, secara otomatis dana didalam rekening muzakki akan di-debet oleh bank jika muzakki melakukan pembayaran melalui fasilitas zakat online. Dana tersebut kemudian dialihkan ke rekening PKPU. Jika dijabarkan kedalam faktornya, kelebihan zakat online antara lain adalah:


(1)

adalah mudah dan bisa dilakukan dimana saja,” kata Wildhan Dewayana, Direktur Penghimpunan PKPU.

Caranya pun sangat mudah, kata Wildhan, cukup datang ke kantor pos terdekat (ada spanduk, x−banner, poster) dan kemudian meminta formulir aplikasi zakat atau infak serta menyerahkan uang sesuai dengan niatnya.


(2)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

PKPU adalah salah satu lembaga kemanusiaan yang selain itu juga sebagai lembaga amil zakat, dalam mengelola zakatnya PKPU mengemban amanah dan ikhlas dalam mengelola zakat untuk kemaslahatan ummat, begitupun dalam pengelolaan zakat online itu sendiri. Walaupun banyak kendala dan hambatan dalam menjalankan program zakat online itu sendiri.

Dalam program zakat online PKPU ada beberapa yang akan digunakan oleh muzakki diantaranya adalah zakat ATM banking, zakat internet, zakat SMS, dan program zakatnya yang terbaru yaitu zakat melalui kantor pos. keempat program zakat online itu sendiri sudah dikelola dengan baik dan maksimal. Juga PKPU ikut dalam ZIS online bersama dengan tujuan lebih memudahkan muzakki dalam membayar zakatnya. Dalam sistem manajemen yang digunakan lebih kepada analisis POAC yaitu Planning, Organizing,Actuating, dan Controlling.

Dalam mengelola Zakat Online ini PKPU di dalam manajemennya tidak ada manajemen khusus untuk zakat online, berupa Job Description dari struktur organisasi, beserta bagian-bagiannya. manajemen yang dipakai PKPU sama dengan manajemen zakat yang lain seperti zakat fitrah,zakat maal dll. Cuma cara


(3)

mekanismenya saja yang berbeda, kelebihan dalam mengelola zakat online PKPU ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihannya antara lain adalah:

1. Dapat memudahkan muzakki dalam membayarkan zakatnya

2. Mempermudah amil dalam mengelola zakat dan menyalurkannya

Sedangkan kekurangannya adalah:

1. Kurang mempublikasikan kepada masyarakat tentang program zakat online ini

2. masyarakat masih ada yang kurang memahami serta ada perasaan takut jika

membayarkan zakatnya jika tidak melalui amil secara langsung, misalnya lewat ATM yang kurang aman atau sebab yang lainnya.

Pos Keadilan Peduli Ummat juga tergabung dalam ZIS Online bersama, dengan tujuan yang sama yaitu mempermudah muzakki dalam membayar zakat.

ZIS Bersama adalah Sistem Penerimaan Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban dan Kemanusiaan, yang terhubung dengan Badan/Lembaga Amil Zakat dan Bank, yang dapat digunakan oleh Muzakki yang telah menjadi Anggota ZIS Bersama, dengan cara:

1. Melakukan perekaman data Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban atau

Kemanusiaan, yang akan dibayar di Sistem Registrasi Pembayaran (SRP)

2. Melakukan pembayaran melalui fasilitas electronic banking (Internet Banking,


(4)

67

B. Saran

1. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dan memberikan kontribusi

pemahaman kepada masyarakat tentang zakat online ini.

2. PKPU lebih mengoptimalkan layanan zakat online ini dengan menambah

dukungan atau kerjasama antar bank yang lain

3. Dengan perkembangan teknologi ini lembaga zakat lebih optimal lagi dalam

mengelola zakat dan muzakki juga harus lebih optimal lagi dalam menjalankan kewajibannya dalam membayar zakat dengan program yang sudah dipermudah oleh lembaga zakat.

Sebagai penutup skripsi ini marilah kita sama-sama memahami serta merealisasikan program zakat online secara bijak dan efisien agar nantinya mendapat kepuasan dan manfaat yang maksimal kepada seluruh masyarakat


(5)

Afzalurrahman, Muhammad Sebagai Pedagang, Jakarta; yayasan Swarna Bhumi,1997.

Arikonto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Bina Aksara, 1985

Bariadi, Lili Dkk,Zakat dan Wirausaha. Cet.1-Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai pustaka,1989.

Effendi, Manajemen suatu pendekatan berdasarkan ajaran Islam.

Effendi, Mochtar, Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam,Jakarta: Bhatara Karya Aksara,1986.

Foste, Douglas, Manajemen Perusahaan, Manajemen yang Sukses I Negara berkembang, Jakarta: Erlangga,1984,cet.ke-2.

Handoko, Manajemen,Edisi ke-II.

Handoko, T.Hani, Manajemen Edisi II,Yogyakarta: BPFF,1984.

Hasibuan, SP. Malayu, Manajemen dasar pengertian dan masalah, Jakarta: Bina Aksara,2001.

Manullang,M.,Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta; Al-Amin Press,1996.

Mckenna, Eugene, Nicbeech, The Essence of Manajemen Sumber daya manusia, Yogyakarta: Andi, 1995, edisi ke-II.

Meleong, Lexi, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2002,cet.ke-17.

Muchtaram, Zaini, Dasar-dasar manajemen dakwah, Yogyakarta: Al-Amin dan Ikfa, 1996, cet.ke-1.

Qardawi, Yusuf Permono,H. Sjechul, Sumber-sumber penggalian zakat, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992.


(6)

Ranupanjono, Heidjarachman, Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1996.

Ridho, T.Muhammad, Zakat Profesi dan Perusahaan, Jakarta: Institut Manajemen Zakat,2007.

Siswanto, Bedjo, Manajemen Modern, Bandung: Sinar Baru, 1990, cet.ke.1. Situs Perpustakaan Online Indonesia.Org, Peranan manajemen dalam organisasi. Sumarsono, Soni, Manajemen Koperasi, Teori dan Praktek, Yogyakarta: Graha Ilmu,

2004, edisi 1.

Terry R George, Prinsip-prinsip Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia,1988,cet.ke- 7 Tim penyusun,Al Qur’an dan Terjemahannya

Www.PKPU.com Www.Rumahzakat.com