Latar Belakang Masalah PENUTUP A.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Secara istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang harus diberikan kepada kelompok tertentu dengan berbagai syarat. 1 Menurut hukum Islam istilah syara’, zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu. 2 Secara lahiriah, zakat mengurangi nilai nominal harta dengan mengeluarkannya, tetapi di balik pengurangan yang bersifat zahir ini, hakikatnya akan bertambah dan bekembangnilai instinstik yang hakiki di sisi Allah SWT. Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, transendental dan horizontal. Oleh sebab itu zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan umat manusia, terutama umat islam. zakat memiliki banyak hikmah, baik yang berkaitan dengan Allah maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia, antara lain menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa yang lemah papa dengan materi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Dengan kondisi tersebut, akan mampu melaksanakan kewajibannya terhadap Allah SWT., memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri orang-orang yang berkehidupan cukup, apalagi mewah. Sedang ia 1 Abdurrahim. dan Mubarak, Manajemen Zakat, Jakarta 2002:11. 2 Al Mawardi dalam kitab Al Hawiy. hal.189 1 2 sendiri tak memiliki apa-apa dan tidak ada uluran tangan dari mereka orang kaya kepadanya. 3 Zakat merupakan salah satu ketatapan Allah SWT menyangkut harta karena Allah swt menjadikan harta sebagai sarana kehidupan untuk umat manusia. Betapa pentingnya kedudukan zakat itu sampai alqur’an menyebut 82 kali, kata I’itaa al-zakaah selalu bergandengan dengan laaamuu-al-shalaah, maka alqur’an menjadikan zakat dan shalat sebagai lambang dan keseluruhan ajaran islam ini. 4 Membayar zakat merupakan salah satu dari Rukun Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT. Urgensi zakat dalam Islam sangat jelas dan tegas. Dalam Al-Quran perintah untuk berzakat senantiasa beriring dengan perintah mendirikan Shalat. Hal ini membuktikan bahwa umat islam selain membina keshalihan mental spritual rohaniah juga membina keshalihan sosial dengan membantu para fuqara wal masakin atau kaum dhuafa. Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa dan rakyat Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial di sebagian besar wilayah Indonesia. Menindaklanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan Peduli Ummat PKPU. Dalam perkembangannya, Pos Keadilan Peduli Ummat mampu memberdayakan masyarakat dengan berbagai programnya yang produktif. 3 Lily bariadi Dkk, Zakat dan wirausaha . Jakarta :CED,2005Cet.Ke-1.h.4-5 4 Yusuf Qardawi , hukum zakat studi komperasi mengenai status dan filsafat zakat berdasarkan alqur’an dan hadits Jakarta mizan 1996, cet.ke-4 ,hal 39 3 Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis tentang Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam Pengelolaan Zakat Online.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah