KESIMPULAN SARAN METODOLOGI PENELITIAN

77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.4 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain sebagai berikut: 1. Karbon aktif yang dihasilkan memiliki persentase yield 45,53; 46,65; dan 47,50. 2. Karakteristik karbon aktif yang diaktivasi dengan asam fosfat dengan konsentrasi 60 berupa kadar air, kadar abu dan kadar zat menguap sesuai dengan Standar nasional Indonesia SNI. 3. Karakterisasi karbon aktif dengan metode BET menunjukkan luas permukaan masing-masing karbon aktif telah memenuhi luas permukaan minimal untuk menjadi adsorben yang efektif dan komersil yaitu sebesar 927,58 m 2 g; 1215,11 m 2 g; dan 1502,84 m 2 g. 4. Penjerapan ion logam PbII menggunakan karbon aktif dari cangkang buah karet paling besar adalah pada karbon aktif yang diaktivasi asam fosfat 20. 5. Isotermal adsorpsi karbon aktif yang dibuat adalah isoterm Freunlich 6. Adsorben yang dibuat dari cangkang buah karet mampu menjerap logam PbII

5.5 SARAN

Adapun saran yang perlu dilakukan penelitian lanjutan seperti: 1. Menggunakan reaktor pirolisis pada proses karbonisasi. 2. Perlu dilakukan proses aktivasi secara fisika untuk membandingkan karbon aktif sehingga dapat diketahui karbon aktif yang lebih bagus dalam menjerap logam. 3. Mengaplikasikan karbon aktif untuk menjerap bahan organik seperti fenol dan zat warna. Universitas Sumatera Utara 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 CANGKANG BUAH KARET Hevea brasilliensis SEBAGAI ADSORBEN

Adsorpsi merupakan proses yang menunjukkan kemampuan adsorbat untuk menempel pada bahan penjerap. Penerapan proses adsorpsi yaitu pada pemisahan polutan terlarut atau untuk mengambil kembali bahan yang bernilai memiliki nilai lebih namun berjumlah sedikit pada suatu campuran [5]. Proses adsorpsi terjadi pada permukaan suatu zat padat yang berkontak dengan suatu larutan dimana terjadi akumulasi molekul-molekul larutan pada permukaan zat padat tersebut [16]. Secara umum proses penggumpalan substansi terlarut yang ada dalam larutan oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan kimia-fisika antara substansi terlarut adsorbat dengan penyerapnya adsorben disebut dengan proses adsorpsi. Proses interaksi dapat saja terjadi antara cairan dan gas, padatan atau cairan lain. Ikatan Van der waals menyebabkan terjadinya adsorpsi fisika dan zat terlarut akan dapat diadsorpsi jika ikatan tarik antar molekul adsorbat dengan adsorben lebih besar dari ikatan antara molekul zat terlarut dengan pelarutnya [17]. Sedangkan adsorpsi kimia merupakan hasil dari reaksi kimia pertukaran elektron antara adsorben dengan molekul adsorbat [18]. Penggunaan bahan-bahan alami bahan lignoselulosa menunjukkan kemampuan biomassa untuk mengikat logam berat dari dalam larutan melalui langkah-langkah metabolisme atau kimia-fisika [4], dan termasuk penghilangan racun dari bahan-bahan yang berbahaya [5]. Proses pengolahan ini dapat dilakukan di tempat, sehingga tidak diperlukan proses pemindahan bahan yang akan diolah. Keuntungan lain dalam pemakaian bahan alam ini adalah bahan baku yang melimpah, murah, proses pengolahan yang efisien [4]. Tanaman karet Havea brasiliensis berasal dari Negara Brazil, memiliki struktur botani sebagai berikut; Divisi: Spermatophyta, Subdivus: Angiospermae, Kelas: Dicotyledonae, Ordo: Euphorbiales, Famili: Euphorbiaceae, Genus: Hevea, Spesies: Hevea Brasiliensis [19]. Universitas Sumatera Utara