58 3.
Wadah dengan karbon aktif dimasukkan ke dalam oven pada 105
o
C selama 3 jam.
4. Karbon aktif dibiarkan dingin sampai temperatur ruang dalam desikator.
5. Sampel dengan wadah ditimbang
6. Prosedur 3-5 sampai berat konstan B dan kadar air dihitung menurut
persamaan di bawah ini.
Kadar air, = A-BB x 100
3.3.2.2 Analisis Kadar Abu
Untuk Analisis kadar abu karbon aktif menggunakan metode ASTM D 2866
– 94. Kadar abu karbon aktif dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: 7.
Wadah kosong ditimbang B. 8.
Wadah dengan karbon aktif ditimbang C. 9.
Wadah dengan karbon aktif dimasukkan ke dalam furnace kira-kira pada 600
o
C selama 3 jam. 10.
Sampel dibiarkan dingin sampai temperatur ruang dalam sebuah desikator. 11.
Sampel dengan wadah ditimbang D dan kadar abu dihitung menurut persamaan di bawah ini.
Kadar abu, = 100D - BC - B
3.3.2.3 Analisis Kadar Zat Menguap
Untuk Analisis kadar zat menguap karbon aktif menggunakan metode ASTM 2866
– 94. 1.
Cawan kosong beserta tutupnya telebih dahulu dipijarkan di dalam furnace
selama 30 menit dan didinginkan di dalam desikator.
2. Kemudian ditimbang dengan teliti sebanyak 1 gram sampel ke dalam cawan
kosong tersebut.
3. Cawan selanjutnya ditutup dan dimasukkan ke dalam furnace dengan suhu
950
o
C selama 7 menit.
4. Kadar zat menguap pada suhu 950
o
C dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
Universitas Sumatera Utara
59
Kadar zat menguap, Dimana:
w
o
= Berat sampel awal gram w
1
= Berat sampel setelah pemanasan gram
3.3.2.4 Karakterisasi Karbon Aktif dari Cangkang Buah Karet
Prosedur karakterisasi adsorben cangkang buah karet dilakukan dengan
prosedur yaitu :
Karbon aktif yang sudah dihasilkan kemudian diukur luas permukaannya dengan menggunakan peralatan BET untuk mengetahui luas permukaan karbon
aktif.
3.3.2.5 Analisis Banyaknya Logam Timbal yang Dijerap dengan Atomic Adsorption Spektrofotometer AAS
Analisa adsorpsi PbII dari karbon aktif cangkang buah karet dilakukan menggunakan larutan logam PbII yang didapatkan dari Balai Riset dan Standardisasi
Industri Medan. Karbon aktif dari cangkang buah karet dengan variasi konsentrasi aktivator H
3
PO
4
kemudian digunakan untuk menjerap logam PbII 100 ppm, volume 100 ml berlangsung pada suhu ruang. Konsentrasi PbII yang berhasil dijerap oleh karbon
aktif kemudian ditentukan dengan atomic adsorption spektrofotometer AAS.
3.4 FLOWCHART PENELITIAN