Pengembangan matriks Pelepasan obat dari matriks

konvensional. Kedua, waktu perkembangan dan biaya yang bersesuaian dengan sistem matriks umumnya kelihatan seperti yang diharapkan, dan tidak ada tambahan modal investasi yang diharuskan. Terakhir, sistem matriks mampu mengakomodasi baik kandungan obat berdosis rendah maupun yang tinggi dan mampu mengakomodasi kandungan aktif dengan kisaran sifat-sifat fisik dan kimia yang cukup luas. Sebagaimana dengan teknologi yang lain, sistem matriks juga memiliki keterbatasan tertentu. Pertama, sistem matriks memiliki sifat yang kurang fleksibel dalam penambahan tingkat dosis konstan yang mengalami perubahan, seperti yang disyaratkan oleh studi klinis ke depan. Saat kekuatan dosis baru dipandang perlu, lebih sering terjadi dan bukanlah formulasi baru sehingga dengan demikian diharapkan sumber daya tambahan. Lebih lanjut, untuk beberapa produk yang membutuhkan profil pelepasan yang unik misalnya pelepasan ganda dua atau pelepasan tertunda tambah pelepasan diperpanjang, teknologi bahan berdasar matriks yang lebih kompleks seperti tablet selaput misal Alegra D akan dibutuhkan kemudian.

2.5.1 Pengembangan matriks

Sifat pengembangan matriks polimerik dapat berpengaruh terhadap kinetika pelepasan obat dan sifat dosis muatan, juga perubahan sediaan dan kegunaan dari sistem pelepasan. Untuk polimer-polimer netral, jumlah pelarut yang dapat diabsorbsi bergantung kepada afinitas pelarut kimia untuk polimer dan sifat elastik jaringan polimer yang telah mengembang, yang mana sebaliknya, sangat bergantung kepada jumlah ikatan-ikatan intermolekular, Universitas Sumatera Utara yaitu densitas ikatan silang. Pada kasus polimer dengan muatan, kesetimbangan pengembangan matriks polimerik lebih rumit sebagaimana hal tersebut sangat bergantung juga pada kekuatan ionik. Grassi and Grassi, 2005.

2.5.2 Pelepasan obat dari matriks

Kinetika pelepasan obat dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pengembangan polimer, erosi polimer, kelarutan obat atau karakteristik difusi, distribusi obat dalam matriks, perbandingan obat:polimer dan sistem geometri dari matriks silinder maupun bulat. Selama mengalami sentuhan dengan cairan yang dilepaskan air atau media fisiologis, polimer matriks mengembang dan pelarutan obat dapat terjadi. Seketika setelah konsentrasi pelarut di sekitarnya melebihi ambang batas, ikatan polimerik terlepas sehingga terjadi perubahan polimer dari seperti kaca atau karet menjadi kelihatan seperti lapisan gel. Perubahan ini mengimplikasikan perubahan molekular rantai-rantai polimerik yang cenderung mencapai kondisi kesetimbangan yang baru sedangkan yang lama pecah oleh adanya pelarut yang datang. Perubahan dari bentuk seperti kaca ke bentuk seperti karet menghasilkan peningkatan yang besar terhadap mobilitas rantai-rantai polimer, sehingga lubang-lubang jaring bertambah besar dan obat tersebut dapat larut dan berdifusi melalui lapisan gel. Secara singkat pelepasan obat dari sistem matriks dapat diamati dari tiga bidang utama yang muncul selama proses penglepasan yaitu bidang yang terkikis, bidang yang mengembang dan bidang yang mengalami difusi Grassi and Grassi, 2005. Universitas Sumatera Utara Higuchi mengusulkan suatu persamaan untuk menggambarkan kecepatan pelepasan obat yang terdispersi dalam suatu matriks yang padat dan inert. Keterangan : M = Jumlah obat yang dilepaskan dari matriks ε = Porositas matriks. τ = Tortuositas matriks. Ca = Kelarutan obat dalam medium pelepasan. Ds = Koefisiensi difusi dalam medium pelepasan. Co = Jumlah total persen obat per unit dalam matriks. Persamaan diatas dapat ditulis menjadi sangat sederhana, yaitu: Dengan k adalah konstanta. Jika suatu plot dibuat antar M jumlah total obat yangdilepaskan versus akar waktu t 12 maka hubungan yang linier akan diperoleh Grassi and Grassi, 2005.

2.6 Disolusi