Rumusan Masalah Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian

bahwa permen karet yang mengandung xilitol berpengaruh terhadap penurunan skor plak. 9 Dalam penelitian Wang, Chuang dan Liao yang dilakukan di Taiwan menunjukkan bahwa mengunyah permen karet xilitol 5 bijihari selama 2 minggu menyebabkan penurunan akumulasi plak secara signifikan 21,58, p0,01 dan dapat mengurangi bakteri Streptococcus mutans 23,14, p0,05 sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak mengunyah permen karet menunjukkan tidak ada perubahan signifikan. 10 Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan pengaruh mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol terhadap akumulasi plak pada mahasiswa FKG USU. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa FKG USU karena tingkat kepedulian dan pengetahuan yang tinggi terhadap kebersihan rongga mulut, di samping akses yang lebih mudah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka didapat rumusan masalah: Apakah ada perbedaan mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol terhadap akumulasi plak pada mahasiswa FKG USU?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui efektivitas mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol terhadap perbedaan akumulasi plak pada mahasiswa FKG USU. 1.3.2 Tujuan khusus 1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol hari ke-1 pada mahasiswa FKG USU. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan skor plak sesudah mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol pada hari ke-1, hari ke-7 dan hari ke-14 pada mahasiswa FKG USU. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rerata skor plak mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol pada mahasiswa FKG USU.

1.4 Hipotesis Penelitian

1. Ada perbedaan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa. 2. Ada perbedaan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah permen karet yang mengandung xilitol. 3. Ada perbedaan rerata skor plak mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi mengenai pengaruh mengunyah permen karet yang mengandung sukrosa dan permen karet yang mengandung xilitol terhadap akumulasi plak. 2. Memberikan informasi bagi masyarakat agar dapat memilih permen karet yang baik untuk dikonsumsi sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya karies gigi. 3. Bagi peneliti: sebagai informasi ilmiah untuk landasan penelitian lanjutan mengenai efek permen karet yang mengandung sukrosa dan xilitol terhadap akumulasi plak.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plak Gigi

Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dan melekat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Plak tidak dapat dibersihkan hanya dengan kumur-kumur, semprotan air atau udara, tetapi plak hanya dapat dibersihkan dengan cara mekanis. Sampai saat ini cara mekanis yang paling efektif untuk membersihkan plak adalah dengan menyikat gigi. 4,9 Plak dapat digambarkan sebagai lapisan yang kadang-kadang tebalnya sampai 2 mm pada semua permukaan mulut, terutama pada permukaan gigi dan sering juga pada permukaan gingiva dan lidah. Jika jumlahnya sedikit plak tidak dapat terlihat, kecuali diwarnai dengan larutan disclosing atau sudah mengalami diskolorisasi pigmen-pigmen yang berada dalam rongga mulut. 9 Plak yang tidak dibersihkan akan menyebabkan mikroorganisme berkembang biak dan plak akan tebal mengeras, dan menjadi kalkulus dan akan menyebabkan karies. Kesehatan rongga mulut memegang peranan penting sebagai komponen hidup sehat. Jika oral hygiene tidak terpelihara dengan baik, akan menimbulkan penyakit di rongga mulut, yaitu karies gigi dan gingivitis merupakan penyakit di rongga mulut yang dapat menyebabkan hilangnya gigi secara patologis. 19

2.1.1 Mekanisme pembentukan plak gigi

Proses pembentukan plak dapat dibagi atas 3 tahap yaitu, pembentukan pelikel yang membalut permukaan gigi, kolonisasi awal oleh bakteri dan kolonisasi sekunder dan matrikulasi plak. 18 a. Pembentukan pelikel yang membalut permukaan gigi. Pembentukan pelikel pada permukaan gigi merupakan fase awal pembentukan plak. Pada tahap awal permukaan gigi dibalut oleh pelikel glikoprotein.