Monosakarida glukosa Disakarida sukrosa

4. Waktu Telah dibuktikan bahwa asam dari plak gigi akan menurunkan pH rongga mulut sampai 5 dalam waktu 3-5 menit setelah memakan makanan yang mengandung karbohidrat. pH rendah ini sangat membahayakan gigi, walaupun pH ini akan menjadi normal kembali setelah satu jam. Oleh sebab itu menyikat gigi segera sesudah makan adalah satu faktor yang penting karena dapat menurunkan insidens dan frekuensi karies gigi.

2.3 Jenis – jenis Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Ada 3 jenis karbohidrat yaitu polisakarida, disakarida dan monosakarida.

2.3.1 Monosakarida glukosa

Monosakarida dari bahasa Yunani yaitu: satu, sacchar: gula adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Contohnya adalah glukosa dextrosa, fruktosa levulosa, galaktosa dan ribosa. Monosakarida merupakan senyawa pembentuk disakarida seperti sukrosa dan polisakarida seperti selulosa dan amilum.

2.3.2 Disakarida sukrosa

Sukrosa merupakan jenis disakarida yang paling banyak dikonsumsi orang padahal bersifat lebih kariogenik daripada karbohidrat jenis lainnya. Sukrosa merupakan gula pasir biasa, komposisi kimia dari gula adalah sama satu satuan fruktosa yang digabung dengan satuan glukosa. Ikatan glikosida menghubungkan karbon ketal dan asetal. Pada sukrosa, kedua atom karbon anomerik digunakan untuk ikatan glikosida. Dalam sukrosa, baik fruktosa maupun glukosa tidak memiliki gugus hemiasetal oleh karena itu sukrosa didalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan suatu bentuk aldehid atau keto. Konsumsi sukrosa dalam jumlah besar dapat menurunkan kapasitas bufer saliva sehingga mampu meningkatkan insiden terjadinya karies. 8 Manifestasi sukrosa dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk gula putih. Sukrosa banyak dikonsumsi orang karena rasa manisnya enak, bahan dasarnya mudah diperoleh dan biaya produksinya cukup murah. Walaupun demikian, hasil menunjukkan sebagai indikasi karies paling besar. Hal ini disebabkan karena sintesa ekstra sel sukrosa lebih cepat daripada gula lainnya seperti gluokosa, fruktosa dan laktosa sehingga cepat diubah oleh mikroorganisme dalam rongga mulut menjadi asam. Oleh karena itu, dicari suatu cara untuk mengurangi jumlah konsumsi sukrosa yaitu menggantikannya dengan gula alkohol. Gula alkohol adalah gula yang komposisi kimianya terdiri dari tiga atau lebih kelompok hidroksil. Bentuk gula alkohol antara lain sorbitol, xilitol dan manitol. 8,16

2.3.3 Polisakarida xilitol