BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre- post test control group design yaitu dengan melakukan pengukuran atau observasi
sebelum dan sesudah perlakuan diberikan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jalan Alumni No.2 Padang Bulan, Medan. Waktu yang
dibutuhkan dalam penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai dengan Februari tahun 2014.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa FKG USU stambuk 2009 yang berjumlah 165 orang. Pengambilan sampel dilakukan menurut teori Roscoe pada
tahun 1975 bahwa untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol besar sampel minimum antara 10 sampai 20, tetapi secara umum untuk memperoleh hasil
penelitian yang baik besar sampel adalah 30 orang. Pada penelitian ini diambil sebanyak 60 orang mahasiswa secara purposive menurut kriteria inklusi yang
dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan secara random mengunyah permen karet xilitol dan sukrosa masing-masing kelompok sebanyak 30 orang.
Kriteria Inklusi
- Bersedia ikut dalam penelitian
Kriteria Eksklusi
- Gigi crowded - Memakai ortodonti lepasan
- Sakit gigi
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel perlakuan: a. Mengunyah permen karet xilitol neo LOTTE xilitol: mengunyah permen
karet xilitol sebanyak 2 butir 3gr 3 kali sehari selama 5 menit. b. Mengunyah permen karet sukrosa LOTTE Sweet Berry: mengunyah
permen karet sukrosa sebanyak 2 butir 3 gr 3 kali sehari selama 5 menit. c. Waktu dan frekuensi mengunyah permen karet sukrosa dan xilitol adalah
pagi jam 10.00, siang 12.00 dan sore jam 15.30 wib, di lakukan selama 14 hari. 2. Variabel tergantung: skor plak
3.5 Prosedur Penelitian
Tahapan penelitiannya adalah: 1. Seluruh mahasiswa yang dijadikan sampel dikumpulkan pada jam 10.00
WIB. 2. Peneliti menjelaskan prosedur penelitian:
a. Waktu : mengunyah permen karet 3xsehari pada pukul 10.00-12.00-
15.30 WIB dilakukan selama 14 hari. b. Cara
: 2 butir dikunyah selama 5 menit 3 kali sehari dan dikunyah selama 14 hari 84 butir.
3. Mahasiswa dibagi atas 2 kelompok, yaitu : a Kelompok 1 : mengunyah permen karet xilitol.
b Kelompok 2 : mengunyah permen karet sukrosa. 4. Dilakukan pemeriksaan skor plak awal pada pukul 10.00 wib setelah sampel
sarapan atau makan. 5. Diinstruksikan mahasiswa mengunyah permen karet sukrosa dan xilitol
selama 5 menit dan kemudian dilakukan pengukuran skor plak pertama, hasilnya dicatat pada lembar penelitian. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan kaca
mulut dan sonde berbentuk sabit. Selanjutnya diberikan larutan pewarna disclosing solution pada seluruh permukaan gigi. Kemudian dilakukan pemeriksaan setiap gigi
pada empat permukaan yaitu mesial, distal, lingual dan fasial, setelah itu diberi skor sesuai dengan kriteria indeks plak oleh Löe dan Silness.
6. Kemudian peneliti mengumpulkan mahasiswa dan mengontrol kembali cara yang dilakukan selama 14 hari.
7. Dilakukan pemeriksaan skor plak kembali pagi hari pukul 10.00 wib, pada
hari ke-7 dan hari ke-14 untuk melihat adakah perbedaan skor plak setelah mengkonsumsi permen xilitol dan sukrosa dengan menggunakan metode Löe
Silness.
3.6 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Analisis statistik
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Uji T berpasangan untuk mengetahui perbedaan skor plak sebelum
dan sesudah mengunyah permen karet yang mengandung xilitol dan sukrosa hari ke- 1, hari ke-7 dan hari ke-14.
2. Analisis Uji Repeated Measures anova untuk melihat perbedaan rerata skor plak kelompok mengunyah xilitol dan sukrosa hari ke-1, ke-7 dan hari ke -14 .
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden